_HAPPY READING_
Sedangkan berkilo-kilo meter jaraknya dari keberadaan mereka, di sebuah penthouse mewah dengan kondisi ruang utama yang cukup berantakan-- tiga botol wine tergeletak di atas meja disertai dua gelas cantik berkaki panjang. Belum lagi beberapa bungkus camilan berserakan di dekatnya.
Dua helai pakaian pria dan wanita tersampir di bahu sofa panjang. Celana panjang hitam berserta dalaman pria teronggok di lantai begitu juga pakaian dalam wanita di sembarang tempat.
Bekas-bekas percintaan manusia pun banyak mengotori lantai telah membuktikan bagaimana nafsunya mereka yang tak tahu tempat.
Tanpa sehelai kain pun, sepasang manusia tengah terbaring di sofa yang cukup luas saling berpelukan. Keduanya membelit kaki dengan sang pria merangkul punggung telanjang wanita cantik di atasnya.
Deru nafas keduanya belum stabil akibat kelelahan dari pergulatan penuh gairah.
"Kau benar-benar buas, Andrea." Gumam wanita itu pelan yang masih dapat tertangkap oleh pendengaran. Jari lentiknya bermain-main di area leher pria itu.
Andrea tertawa pelan dengan tubuh sedikit bergetar membuat penyatuan mereka kembali berulah dan wanita di atasnya pun mendesah.
"Dan kau juga sangat luar biasa. Mampu menyeimbangiku, baby." Jelasnya sedikit serak.
"Bukan kah sudah jelas, aku memang cocok menjadi istri mu karena selain mahir bermain saham, aku juga sangat mahir bermain di ranjang." Katanya dengan kerlingan nakal.
Aurelie Tomlinson. Putri tunggal dari pasangan Tomlinson sang pengusaha di bidang tekstil yang merajai perdagangan Asia yang juga salah satu keluarga berpengaruh di Amerika.
Satu tahun lebih muda dari Andrea-- wanita cantik berdarah Timur-Amerika itu merupakan jebolan ajang Miss Universe empat tahun silam.
Memiliki kulit sedikit eksotis juga manik hijau beriris kuning pudar. Unik dan cantik. Sangat terkenal dengan cara berpakaiannya yang meresahkan mata-mata pria. Selalu terlihat seksi dengan pakaian pakaian yang minim bahan bahkan pernah mengundang rumor yang mengatakan jika ia adalah model vidio dewasa.
Enggan melakukan klarifikasi, rumor negatif itu dibiarkan saja terdengar dari satu telinga ke telinga lain yang semakin meluas walau pernah membuat saham perusahaan orang tuanya merosot namun tidak lama bisa dikendalikan baik lagi.
"Omong-omong, kapan hubungan kita umumkan di depan publik? Kita sudah bertunangan sejak delapan bulan lalu. Terhitung satu tahun ini kita menjalin hubungan, sayang." Aurelie sedikit manja.
Ada senyap sebelum Andrea bersuara sebab pergolakan batin yang cukup meresahkannya.
"Nanti, setelah aku resmi menjadi pemimpin sekaligus pemilik perusahaan ayah ku."
"Kapan pastinya?"
"Bulan depan. Akan ada pertemuan pemegang saham dan saat itu pula kita akan menghadirinya karena kau juga ikut menyimpan saham di perusahaan ku."
"Uh, aku tidak sabar untuk memamerkan mu pada dunia termasuk kepada sahabat ku yang kerap kali mengejek ku karena kelamaan menyendiri padahal di belakang mereka aku sudah memiliki pawang yang ganas dan panas." Aurelie tertawa lucu.
Andrea hanya menanggapi dalam diam. Pikirannya melalang buana bagaimana untuk menjelaskan pada Violetta nanti.
Apakah itu tidak diperlukan? Biarkan saja Vio mendengar kabar pertunangannya nanti. Ah, itu terlalu jahat.
Andrea sungguh mencintai Violetta namun hubungannya dengan Aurelie yang hanya berlandaskan bisnis, semakin lama semakin membuatnya jatuh cinta pula pada sosok wanita dewasa yang memahami soal bisnis sama sepertinya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐎𝐥𝐢𝐯𝐞𝐫 𝐏𝐨𝐬𝐬𝐞𝐬𝐬𝐢𝐨𝐧 [Hold On]
عاطفية#Book-3# [Spin-off Our Destiny] BIJAKLAH DALAM MEMBACA 18++ ====== "K-kau. Memang. M-monster." "Dan monster ini lah yang membantumu menemui Tuhan." Tap. Sreet. Oliver sedikit mendongak ke depan karena mendengar bunyi gesekan sepatu juga benda jatuh...