Author POV
Hari-hari terus berganti semenjak ditemukannya Lisa, perempuan itu memilih untuk hiatus sejenak dari dunia entertainment.
Kejadian tersesat yang pernah ia alami terkadang sesekali terngiang-ngiang di kepalanya. Dan Lisa benar-benar bersumpah bahwa, ia tak akan mau lagi menerima tawaran syuting apapun jika itu berlokasi yang jauh dari hingar bingar orang-orang.
Tepat hari ini, sudah satu minggu berlalu. Lisa menjalani aktifitasnya dengan kegiatan yang lumayan padat, meskipun ia tidak sedang bekerja.
Dokter yang menyarankan Lisa agar jangan terlalu banyak melamun, selama pemulihan akan rasa khawatirnya yang sempat ia alami ketika sedang tersesat di hutan itu masih berjalan.
Mungkin jika dilihat dari luar, perempuan itu memang tidak ada memiliki luka apapun di sekujur tubuhnya. Tetapi sebenarnya gangguan itu lebih berdampak di keadaan mental Lisa. Batin Lisa masih sangat rentan sekali mengingat tentang kejadian-kejadian seputar hal yang membuatnya mendadak jadi linglung.
Seperti tengah berhalusinasi bahwa ia merasa dirinya masih saja sedang tersesat di dalam hutan sendirian.
Itulah mengapa, Lisa tetap harus rutin check-up seminggu sekali, dan sangat disarankan untuk lebih memperbanyak aktifitasnya.
Dengan ditemani oleh sang asisten pribadi, Lisa saat ini sedang menuju ke salah satu apartemennya yang terletak di daerah Bandung.
Lisa duduk di samping kiri, sedangkan—Sarah—sang asisten pribadinya itu duduk di samping kanan sambil mengemudikan mobil milik Lisa.
Lisa hari ini memiliki janji temu dengan seseorang.
"Sar, gue kok jadi gugup gini ya." Keluh Lisa.
"Emang siapa sih yang mau lo temuin?"
"Rahasia."
Sarah lalu hanya membalas tersenyum, sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
Seminggu berlalu tentu banyak sekali perubahan yang terjadi pada perempuan yang sudah berumur dua puluh enam tahun itu. Lisa banyak menghabiskan waktunya dengan merawat diri. Mulai dari penampilan, dan yang terpenting tetap menjaga kesehatan.
Jauhnya perjalanan dari Jakarta menuju ke Bandung lumayan memakan waktu.
Dan dari pada menunggu dengan bosan, maka Lisa kemudian memutuskan untuk memejamkan matanya. Membayangkan, apakah yang akan terjadi ketika dia bertemu seseorang itu, hingga sampai tanpa sengaja Lisa tertidur dengan sendirinya.
••••••
Lisa POVKetika sudah turun dari mobil, mendadak aku menjadi agak sedikit gusar dan mulai ragu-ragu. Aku memperbaiki masker ku, udara di Bandung ternyata lumayan sejuk di jam sore seperti ini.
Sarah memarkirkan mobilku tepat di depan gedung apartemen.
Tatapan mataku tentu saja langsung menengadah ke atas. Melihat bagaimana tingginya apartemen ini menjulang. Di dalamnya ada memiliki lebih dari dua puluh kamar, dan beberapa kamarnya juga sudah aku sewakan.
Sarah lalu menghampiriku, membawakan koper besar milikku yang isinya dipenuhi oleh pakaianku.
Sarah adalah satu-satunya asisten pribadi yang sangat dekat denganku. Dia sudah bekerja bersamaku lebih dari tiga tahun. Dia adalah keturunan dari tanah Jawa asli. Warna kulitnya yang sedikit agak kecoklatan itu menjadi salah satu ciri khas, bagaimana cantiknya dia.
Ketika kemarin aku tersesat, dia bercerita bahwa dia sangat panik dan nyaris ingin mencari ku sendirian, namun tidak diijinkan oleh tim karena pada waktu itu langit sudah menjelang malam. Apalagi Sarah juga adalah seorang perempuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEKLINASI - JENLISA ✔
Fanfiction❝ Kegiatan syuting mengharuskan Lisa menjelajah ke dalam pelosok hutan. Namun sayang, Lisa malah berakhir tak menemukan jalan pulang. ❞