4. Ungkapan

24 5 1
                                    

SURPRISEEEE
 
Akhirnya cerita MAREL up lagi setelah kurang lebih 3 bulan nggak update yah

Hari ini seperti biasa cerita MAREL come back lagi dan akan update 2 minggu sekali insyaallah kalo ada waktu bisa seminggu sekali

Udah nggak usah lama lama pasti bangak yang nungguin kelanjutan cerita ini kan? Hayoh ngaku, jawab di kolom komentar yaah♡

Happy Reading

...

"Malvi."

Suara teriakan seseorang dari pintu membuat orang yang sedang mengobrol terhenti karenanya. lalu mereka melihat kearah pintu yang menampakan tiga laki laki muda masuk. Arel juga sama menatap tiga pemuda itu

"Eehh maaf ternyata ada tamu," ucap salah satu dari mereka sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Iyah enggak apa-apa nak Galih."

Teman yang ada di sebelahnya menyenggol lengan cowok itu "Lo sih kebiasaan," bisik nya

"Maaf bro kelepasan," dia pun membalas bisikannya

Orang yang bernama Galih hanya tersenyum kearah mereka yang lebih tua darinya "dasar tidak tau tempat," kata nya

"Malvi ada disini gak tante?"

"Woy lo kesini mau jenguk bokapnya malvi? Apa cari malvi?"

"Ya jenguk bokapnya malvi lah, Kan gue cuma nanya di sini ada Malvi nggak."

Ibu hanya menggelengkan kepala ketika melihat tingkah laku teman teman anak nya "Malvi nya lagi dikantin," katanya

"Oh ya tante ini dari kita bertiga," salah satu temannya yang dari tadi diam kini bersuara. Dia Revian sebelas duabelas memiliki sifat yang sama dengan malvian, yaitu sifat dinginnya.

Revian menyerahkan parsel yang berisi buah pada ibunya Malvian "makasih ya nak Revian" beliau menerima parsel nya

"Ekhm Revian aja nih yang diucapin? kita berdua engga?" Gumamnya sambil memalingkan wajah

Dan itu dapat dapat didengar oleh Ibu nya Malvian "Iyah makasih nak Davin nak Galih."

Salah satu dari mereka selalu mencuri curi pandang pada Arel yang juga tengah menonton perdebatan kecil yang temannya buat, dan itu telah di ketahui oleh papa nya Arel. yang dimana pemuda itu selalau mencuri curi pandang pada anaknya

Itu bukannya cewek kemaren yang nabrak gue ya? Hatinya berbicara

"Ekhmm" demam papa Arel. membuat pemuda itu langsung menatapnya "ngapain kamu lihat lihat anak saya dari tadi?"

"Itu anak om yah?"

"Iyah, emang kenapa?"

"Ooh ga papa om." Dia menggaruk tengguknya yang tidak gatal

...

Pukul delapan tepat Arel sudah ada dirumah. Kini ia telah selesai mandi setelah pulang dari rumah sakit pukul tujuh. Ia pulang ketika selesai menjenguk sahabat papanya, itu pun disuruh Bapak Fardan tersayang.

MARELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang