12

5 2 0
                                    

Happy Reading
.
.
.
.

Di Sore hari ini Caramel bersama Fikri pergi keluar bersama karna ada 1 hal yang harus mereka selesaikan yaitu berbelanja bulanan untuk Bunda Caramel. Fikri sengaja menggunakan mobilnya agar mudah membawa barang barang yang akan mereka bawa.

Sepanjang jalan hanya keheningan yang mengahampiri mereka, sesekali Caramel melihat ke arah Fikri. Hingga akhirnya Caramel membuka pembicaaraan antara mereka.

"Fik diem mulu sih lo."

"Ya gapapa Mel gua gatau harus bahas apa gua hilang topik haha." Jawab Fikri dengan tertawa.

"Yaelah lo mah gabut bener dah gua dari tadi untung bentar lagi sampe."

"Yaudah lu diem dulu Mel."

Tak butuh waktu beberapa lama akhirnya mereka sampai di sebuah mall perbelanjaan dan mereka pun memasuki mall tersebut beriringan.

Fikri mengambil trolly dan mendorongnya sepanjang jalan mengikuti langkah Caramel sementara itu caramel mengambil barang barang yang telah di list oleh sang Bunda.

Caramel kesusahan mengambil 1 susu pisang yang letaknya tinggi. "Fik ambil dong susah gua minta tolong."

Fikri kemudian mengambil susu pisang tersebut sambil berucap. "Cebol sih lu makanya ga sampe haha."

Lanjut Fikri meninggikan susu pisangnya. " Nih ambil kalo bisa haha."

Caramel berusaha mengambil susu pisang tersebut tapi cukup sulit karena Fikri yang lebih tinggi darinya membuat Caramel harus sedikit berjinjit dan melompat.

"Yaelah siniin lah Fik." Pasrah Caramel karena sudah kesal keapada Fikri.

"Nih cebol sih." Fikri memberikan susu pisang

"Nye nye nye berisik lu sok tinggi."

"Bukanya berterima kasih."

"Btw terima kasih banyak udah di ambilin." Caramel mengucapkannya dengan memalingkan wajahnya sedikit kesal.

Hingga akhirnya mereka selesai dengan list berbagai belanjaan yang harus mereka beli dan membayarnya ke kasir.

🍭🍭🍭

Malam harinya Fikri mengajak Caramel ke sebuah tempat yang belum pernah Caramel kunjungin sebelumnya tempatnya sangat indah dan bulan bintang yang menghiasi malam tersebut.

"Gila Fik tempat keren banget terus indah." Ucapa Caramel yang takjub.

"Ini tempat dimana gua menenangkan pikiran gua." Balas Fikri.

"Berarti lo sering dong pergi ke tempat ini?" Tanya Caramel.

"Ya sering gua kesini."

"Dan lo orang pertama yang gua ajak ke tempat ini."

"Masa sih?"

"Beneran. Sebenernya gua mau nyatain perasaan gua buat seseorang."

"Wah.. ada cewe yang lo suka Fik siapa ko gua ga pernah tau?"

"Ada lah dia cewe unik yang pernah gua temuin."

"Ya cewe itu lo Caramel." Batin Fikri.

"Idih sok misterius lo."

"Ya gapapa dong suka suka gua."

" Serius emang ada cewe yang mau sama lo haha." Ejek Caramel.

"Banyak lah apalagi gua ganteng gini cewe mana yang ga terpikat sama gua." Jawab Fikri bangganya.

"Idih kepedean banget lo."

"Ya haruslah lu juga pasti suka sama gua haha."

"Apasih haha." Caramel tertawa mendengar ucapan Fikri.

"Malu malu kucing lo."

"Udah deh diem gua mau nikmati pemandangan yang bagus ini."

Fikri melihat Caramel yang mulai kedinginan membuK jaketnya dan langsung memasangkannya kepada Caramel.

Caramel yang merasakan Fikri memasangkan jaket kepadanya sedikit terkejut tapi setelahnya Caramel tersenyum dan mengucapkan. "Makasih banyak Fik, eh tapi lo ga kedinginan?"

"Ga gue kan cowo kuat Mel jadi lo tenang aja." Ucapa Fikri dengan santainya.

"Yaudah hayu pulang Fik udah malem juga." Ajak Caramel.

Akhirnya mereka pulang dan Fikri mengantarkan Caramel pulang ke rumahnya. Sesampainya di rumah Caramel langsung turun dari mobil dan melangkah kakinya menuju rumahnya, sementara itu Fikri tancap gas meninggalkan pekarangan rumah Caramel.

.
.
.
.
.

Hallo gimana dengan pert ini?

Masih gaje kah? Maafkan oke.

Hope you like❤

Tbc.

Cathing FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang