6

72 35 2
                                    

Happy Reading....
.
.
.
.
.

"Guys-guys liat nih gue baru stalking ignya ka Revan nih." Dinar memperlihatkan hpnya kepada dua sahabatnya.

"Gila dia potbar sama cewe guys, mana captionnya Stay Humble gila nih." Sambung Dinar.

"Anjir bener nih gila sweet banget wkwkwk." Dara ikut-ikutan nimbrung, untuk memasmanasi Caramel yang mulai panas karena melihat poto yang di yang si perlihatkan Dinar.

"Tenang-tenang dong neng biasa aja liatinnya sampe segitunya wkwk." Dara menepuk-nepuk bahu Caramel sambil tertawa.

"Cewe ini tuh gue pernah liat, dia masuk kelas XI-Ipa 1." Kata Dinar.

"Wahh masa sih Nar?" Tanya Dara.

"Iya bener lah ngapain bohong juga."

"Berisik kalian mah gue lagi gini tuh bukanya di hibur malah di giniin, gue tuh paling gak bisa di giniin tau. "Kesal Caramel dengan nada bisa memelas gitu.

"Hahahah, ya mana ada cowo ke dia punya cewe satu sih mel." Dinar tertawa melihat Caramel yang sedih ini.

"Bener tuh Mel." Timpal Dara.

"Kalian mah malah seneng liat gue kek gini tuh." Caramel kesal karena sedari tadi sahabt sahabat nya itu hanya meledeknya saja.

Chanda dan Jonathan tiba-tiba datang, Chandra yang datang sambil ngomel-ngomel gak jelas.

"Gila emang tuh si jin tomang gendut." Ucap Chandra kesal.

"Lu kenapa dah Chan?" Tanya Dinar pasalnya Chandra ngomel sendiri.

"Biasa abis pacaran sama Zahra jadi gitu tuh hahaha." Jawab Jonathan sambil tertawa terbahak.

"Sakate-kate lu bubuk jas jus mau gue tendang ke pluto lo." Kesal Chandra.

"Udah diem lo Chan."

"Eh kalian lagi ngapain nih?" Tanya Jonathan yang duduk di sebelah Dara.

"Ini nih Caramel patah hati guys." Jawab Dara.

"Oh kenapa emang?"

"Doi ternyata dah punya cewe."

"Doi siapa nih yang udah punya cewe?" Kata Chandra pun duduk di sebelah Caramel.

"Ini doi si Amel." Jawab Dara.

"Oalah si atlet karate itu."

"Yupps betul." Dara mengacungkan jempolnya ke wajah Chandra.

"Yaampun Dar tangan lu bau lah." Canda Chandra.

"Enak aja tangan gue wangi nih nih." Dara menyodorkan tangannya ke muka Chandra.

"Udah-udah bisa diem gak sih kalian." Kesal Caramel.

"Ya maaf kanjeng ratu." Kata Chandra sambil cengengesan.

"Udah ah ayo kita ke kantin laper nih." Akak Caramel.

"Wah-wah yang patah hati laper nih guys." Seru Dara.

"Gass ayo buruan dah." Chandra ini emang paling cepet kalo urusan makanan mah.

Jonathan menjitak kepala Chandra membuat si empu mengaduh. "Paan si lo kampret."

"Ya abisnya sih lo kalo urusan makan aja cepet banget." Santai Jonathan melangkah kakinya.

Caramel, Dara, Dinar mengikuti Jonathan tanpa memperdulikan Chandra yang menggerutu kesal.

"Sabar yallah baim mah." Chandra mengelus dadanya dan berlari menyusul kawan-kawannya itu yang sudah keluar kelas.

Sesampainya di kantin mereka akhirnya memesan makanan dan minuman untuk mengisi perut mereka yang lapar.

🍭🍭🍭

Jam yang paling di tunggu-tunggu siswa pun akhirnya datang yaitu jam pulang.

Caramel dan kawan-kawannya itu berencana untuk jalan bareng ke mall ternama di kota mereka. Karena hari ini juga Jonathan membawa mobil mereka menaiki mobil Jonathan untuk pergi ke mall.

"Kita mau kemana dulu nih?" Tanya Caramel kepada kawan-kawannya.

"Gue pen beli skincare dulu lah stok skincare gue udah abis." Jawab Dara.

"Gue juga sama deh." Timpal Dinar.

"Yaudah nanti ke Timezone gue mau cari hiburan di sana." Kata Caramel.

"Gue ikut Caramel aja dah, males nungguin kalian beli skincare mah lam." Chandra lebih mengikuti Caramel begitu juga dengan Jonathan.

"Yaudah byee." Ucap Dara dan Dinar secara bersamaan.

Caramel hanya mengangguk dan mulai melangkah kakinya menuju Timezone yang di ikuti oleh Chanda dan Jonathan.

"Kita mau kenama dulu nih Mel." Tanya Jonathan.

"Kita mau capit boneka aja gimana." Usul Caramel.

"Tapi kita beli dulu saldo kartunya yu." Tambah Caramel.

Jonathan dan Chandra mengangguk dan mengikuti Caramel yang mengisi saldo kartunya itu. Sesudah mengisi saldo Caramel, Jonathan dan Chandra langsung menghampiri permainan capit boneka tersebut.

"Gua dulu ya yang main." Caramel langsung memainkan capit boneka itu.

"Haha lo gak dapet Mel." Chandra langsung menggeser Caramel, langsung mengotak-ngatik permainan capit boneka tersebut. Chandra pun mendapatkan boneka panda yang di incar Caramel.

Caramel merebut boneka itu dari Chandra. "Uhh makasih Chandra."

"Lah itu bukan buat lo Mel." Kata Chandra.

"Ya terus buat siapa, buat si Zahra." Tanya Caramel Sewot.

" bukan lah yakali najis gue iwuh."

"hati ya lo tau-tau jodoh." Celetuk Jonathan.

"Hilih gak amit-amit yah."

"Udah-udah ayo mendingan kita main yang lainnya aja." Ajak Caramel.

Caramel bisa melupakan sejenak sakit hati yang ia rasakan saat ini karena teman bisa jadi penghibur di saat sakit hati.

.
.
.
.
.

Holaaa, maaf kalo masih gaje wkwkw.😂

Hope you like ❤

Jan lupa vote sama komennya✌

Tbc.

Cathing FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang