3

72 42 12
                                    

Happy Reading....

.

.

.

.

.

.

Pembagian kelas sudah di pajangkan di mading sekola semua peserta didik baru bisa melihatnya di mading teraebut lalu memasuki kelasnya masing-masing.

Untungnya Caramel, Dara, Dinar,Jonathan dan Chandra berada di kelas yang sama yaitu kelas x-ips 1.

Dara sangat senang saat mengetahui bahwa mereka sekelas."Yeee akhirnya kita semua sekelas ya."

"Iya Dar gue kira gakabakalan sekelas." Ucap Caramel senang.

"Yaudah yu masuk kelasnya." Ajak Dinar kepada kawan kawannya ini.

"Eh bentar gue mau ke toilet dulu gue kebelet nih." Kata Caramel.

"Mau kita anter gak mel?" Tanya Dinar.

"Eh gausah kalian duluan aja."

"Wokeh deh."

Caramel melanjukan perjalanannya menuju toilet. Caramel yang sudah sampe toilet langsung masuk dan menyelesaikan panggilan alamnya itu.

Setelah selesai Caramel keluar dan langsung pergi ke kelasnya, tapi saat di perjalanan Caramel menabrak seseorang.

Brakk...

"Ehh sorry-saory gue gak sengaja." Caramel meminta maaf lalu mengulurkan tangannya untuk membantu seseorang yang di tabraknya itu.

Seseorang itu menerima uluran tangan Caramel. "Eh iya gapapa kok."

"Ini kan kakak yang waktu itu yang demoin ekskul karate." Ucap Caramel dalam hatinya.

"E-hh iya kak sekali lagi maaf yah."

"Iya sans ajalah dek, gua duluan yah." Pamit si kakak kelasnya itu pada Caramel.

Caramel hanya terseyum sebagai balasan.

Caramel akhirnya memutuskan untuk langsung melangkah menuju kelasnya.

🍭🍭🍭

Huh akhirnya waktu yang di tunggu tunggu para penghuni Sma Pelita yaitu waktu istirahat.

Caramel dan kawan-kawan langsung tancap gas menuju kantin karena tidak ingin kehabisan tempat duduk. Mereka kebahian tempat duduk di bangku pojokan kantin.

"Guys mau pesen apa biar gue pesenin deh." Caramel menawarkan dirinya untuk memesankan makanan kepada kawan-kawannya.

"Gue nasgor sama es teh manis deh." Kata Dinar.

"Gue sama deh kaya Dinar." Ucap Dara.

"Okey tunggu sebentar yah." Caramep langsung memesankan pesanan mereka kepada tukang nasgor yaitu Mpo Ipeh.

"Mpo, nasgor nya 3 sama es teh manisnya 3." Pesan Caramel kepada Mpo Ipeh.

"Siap neng geulis, diantar apa di tungguin neng?" Tanya Mpo Ipeh.

"Ditungguin ajalah Mpo."

"Yaudah tunggu yah neng."

"Siap Mpo."

Caramel menunggu pesanannya sambil memainkan hape, sampe ada yang menyapanya.

"Eh.. ketemu lagi kita." Sapa seseorang itu kepada Caramel.

Caramel mendongkak melihat si penyapa." Eh iya kak, mau pesen kak?

"Iya nih, btw nama lo siapa?"

"Oh, kenalin kak nama gue Caramel, kalo lo kak?"

"Kenalin Gue Revan Ardanta."

"Oh jadi namannya Revan toh." Caramel berbicara di dalam hatinya.

"Iya kak salkem." Ucap Caramel sambil menampilkan senyumnya.

"Iya."

Tiba-tiba Mpo Ipeh datang dengan membawa nampan berisi nasgor beserta minumannya dan langsung menghampiri Caramel.

"Neng ini atuh pesenanannya." Mpo Ipeh memberikan nampan berisi tersebut kepada Caramel.

Caramel menerima nampan tersebut dan menyerahkan uang kepada mpo Ipeh. "Iya terima kasih Mpo, ini uangnya Mpo.

"Kak gue duluan ya." Pamit Caramel kepada Revan.

"Iya dek, see you." Balas Revan.

Caramel berjalan menghampiti kawan-kawannya di meja kantin.

"Ekhem-ekhem, ada yang baru kenalan nih sama doi." Goda Dinar kepada Caramel.

"Iya nih bener nah gila ape pegangan tangan." Dara ikut-ikutan menggoda Caramel.

"Apasih kalian ini tadi gue tuh cuma kenalan doang sama dia." Ucap Caramel.

"Oh cuman kenalan doang toh guys." Kata Dara sambil menganguk-nganggukan kelapanya.

Caramael tak menanggapi lagi ucapan kawan-kawannya itu ia langsung memakan nasgornya.

"Ehh btw kemana kutil kuda dua kok gue gk liat mereka ya." Tanya Dara.

"Gak tau tuh." Balas Caramel.

"Iya gue juga gak tau tuh." Kata Dinar.

🍭🍭🍭

Hari yang cukup melelahkan bagi Caramel karena hari ini sudah mulai belajar dan pulang pun cukup sore di tambah lagi ia tadi mulai mengikuti ekskul Pmr.

Caramel sedang menunggu angkot di halte karena aya tidak bisa menjemputnya hari ini alhasil ia menunggu angkot.

Saat caramel menunggu angkot tiba-tiba hujan turun sekarang pun ia harus ekstra bersabar lagi karna saat cuaca hujan seperti ini angkot jarang lewat. Sudah satu jam menunggu tak ada satupun angkot yang lewat.

Saat Caramel inhgin menerobos derasnya hujan ada sebuah mobil yang berhenti di depannya.

"Woy, ngapain ujan-ujanan?." Tanya seseorang itu.

"Eh kak Revan ngapain kak masih di sekolah, belum pulang?" Caramel malah bertanya balik.

"Yaudah masuk Mel ujannya makin deres." Suruh Revan kepada Caramel.

Disepanjang perjalan tidak ada pembicaraan antara mereka, Revan yang fokus menyetir dan Caramel yang Berdiam diri saja.

"Btw rumah lo sebelah mana mel?" Tanya Revan sedikit menoleh kepada Caramel.

"Jalan Mawar Satu kak, tinggal belok aja."

"Okey."

Sesampainya di rumah Caramel, Revan memberhentikan mobilnya di depan rumah Caramel, kemudian mereka turun keluar mobil, untungnya hujan mulai reda.

"Makasih kak udah repot-repot nganterin gue. Mau mampir gak kak?" Tanya Caramel sembari tersenyum.

"Engga deh lain kali aja mel. Yaudah gue pulang dulu." Pamit Revan.

"Iya hati-hati kak." Caramel melambaikan tangannya.

Revan hanya tersenyum dan melangkahkan kakinya menuju mobil dan bergegas meninggalkan pekarangan rumah Caramel.

Caramel tak henti-hentinya terseyum, merasa bahagia bagaimana tak bahagia dia saja di antarkan pulang oleh orang yang disukainya. Ia pun mulai melakangkah kakinya untuk masih kerumahnya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hehe maaf kalo sedikit gaje atau aneh karna ini cerita pertama aku jadi maklum ya.😊

Hope you like.❤

Jan lupa vote dan komennya.✌

Tbc.

Cathing FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang