5

57 36 5
                                    

Happy Reading....
.
.
.
.
.
.

Hari senin dimana hari yang paling menyebalkan bagi kebanyakan siswa/i di semua sekolah karena mereka harus berdiri di atas triknya matahari dan malas sekali untuk mendengarkan guru yang bertugas untuk memberikan penguman bagi seluruh peserta upacaranya. Namun sebagian siswa/i datang pagi-pagi hanya untuk tidak terlambar mengikuti upacara bendera itu.

Hari ini juga Caramel sedikit bangun terlanmbat karena semalam ia habis marathon nonton drakor sampe ia lupa kalo besok adalah hari senin.

Caramel berlari melewati Bunda dan Ayahnya yang sedang menikmati sarapan paginya.

"Amel kamu gak mau sarapan?" Tanya Bundanya.

Caramel menoleh. "Gak Bun amel udah terlambat."

"Assalamuaikum Bun Yah." Sambungnya.

Caramel dengan cepat menuju halte yang ada di depan gerbang kompleknya. Saat Caramel sedang menunggu angkot, tiba-tiba seseorang menggunakan sebuah motor Klx berhenti di depannya.

"Mel, lo kok masih disini sih." Tanya seseorang tersebut.

"Yaampun Fik, untung aja ada lo ayo gue nebeng dong sampe sekolah kan sekolah lo lewatin sekolah gue." Tanpa pikir panjang Caramel naik ke jok belakang motor Fikri.

"Yaampun tenang dong Mel gue angkut kok lo sampe sekolahan."

"Yaudah cepet jalanin Fik." Titah Caramel.

Fikri melajukan motornya itu menelusuri jalanan yang sedikit ramai itu.

"Mel pegangan gue mau ngebut nih." Tanpa pikir panjang Fikri melajukan motornya dengan kencang, kaget Caramel langsung memeluk pinggang Fikri sangat erat. Fikri yang melihat itu terseyum simpul.

"Modus banget lo kutil sengajakan." Caramel memukul pelan bahu Fikri.

"Heh biar cepet lah Mel, mau lo telat hah."

"Yaudah iyain deh Fik."

Caramel dan Fikri sampe di Sma Pelita, Caramel pun turun dari motor Fikri, tak lupa iya mengucapkan terima kasih kepada Fikri.

"Huftt.. untung gak telat." Ucap Caramel.

"Yaudah makasih Fikrikuu." Sambungnya.

"Sama-sama Amelku. Yaudah sana masuk."

"Byee Fikri." Caramel mulai memasuki gerbang sekolahnya dan menuju kelasnya ada di ujung atas sekolah.

"Wess tumben lo datang telat Mel?" Tanya Dara yang melihat Caramel duduk di sebelahnya.

"Iya gue semalam, begadang nonton drakor." Jawab Caramel.

"Yaudah yu kita kelapang nanti di marahin osis lagi." Ajak Dinar yang muncul di dari belakang mereka.

Mereka akhirnya langsung menuju lapangan untuk melaksanakan upacara bendera. Mereka telah berada di barisan paling depan.

"Mel Mel liat noh ka Revan jadi pemimpin upacara gila keren abis lah." Dinar menepuk-nepuk bahu Caramel.

"Wes iya bener tuh Mel." Timpal Dara.

"Mana pake peci ala ala pemimpin gitu anjirlah kerennya."

"Berisik ah kalian mana gue mau baris paling depan ah." Caramel langsung maju ke barisan depan yang semulanya di tempati Dinar.

"Yatuhan nikmat mana lagi yang engkau dustakan." Ucap Caramel dalam hatinya yang terus memandang ke arah Revan.

Memang hari ini petugas upacara adalah kelas XI-Ips 2 yaitu kelasnya Revan Ardanta seorang siswa yang banyak di idolakan kaum hawa. Seperti saat ini saja Revan menjadi pemimpin upacara yang sangat terlihat keren untuk ukuran siswa lainnya.

"Eh Mel btw lu gak jaga Pmr di belakang siswa/i." Bisik Dara yang ada di belakang Caramel karena upacara sudah mulai berjalan.

Caramel sedikit menoleh ke belakang. "Kagak gue kebagian minggu depan Dar."

Dara yang mendapatkan jawaban dari Caramel hanya manggut-manggut saja.

Upacara berjalan sangat hidmat dan terlihat beberapa siswa/i yang terlihat asik ngobrol ada yang serius mendengarkan pokonya mah macem-macemlah.

🍭🍭🍭

Suasa kelas Caramel cukup ramai karena hari ini guru yang mengajar kelas mereka ada kepentingan mendadak yang membuat guru itu meninggalkan kelasnya.

"Okee perhatian seluruh penghuni kelas ini." KM kelas yaitu seorang cewe gempal bernama Zahra memberikan intruksinya.

Seluruh penghuni kelas Caramel pun mengalihkan perhatiannya kepada Zahra. Setelah semua penghuni kelas meperhatikannya, Zahra menuliskan sesuatu di bos yaitu.

Kerjakan tugas halaman 45-50 matematika dikumpulkan !!! Gak pake nawar, bukan di pasar.

"Wah gila gue kira gak bakalan ada tugas ndut." Celetuk Chandra.

"Apa lo bilang Chandra !?" Bentak Zahra, Memang Zahra ini paling tidak suka di bilang gendut atau sebagainya, jika ada yang bilang seperti itu di pasti akan sedikit marah.

Nyali Chandra mulai menciut saat Zahra membentaknya, Chandra terseyum kaku." Eh apa engga kok Zah gue cuma bercanda lah."

"Hahaha jijik bener muka lu upil gajah." Jonathan tertwa melihat ekspesi muka sahabat nya ini.

"Wah wah Zah ai Jinathan bilang lu gajah noh." Tuding Chandra.

"Eh eh engga Zah gue mah bilang ke si Chandra." Sergah Jonathan.

"Chandraa... awas ya lo gue tindih baru tau rasa lo." Teriak Zahra yang mulai mengejarkan chandra yang sudah lari dari tadi."

Seluruh kelas tertawa melihat aksi Chandra dengan si ketua kelas Zahra.

"Yaampun ada-ada aja tuh si Chandra." Ucap Caramel sambil tertawa melihat kelakuan teman satunya itu.

"Iya bener mel ngakak gue liat mereka." Dara pun sama tertawa.

"Hahahah." Dinar yang melihat itu hanya tertawa.

"Yaudah yu kita kerjain aja tugasnya." Ajak Caramel kepada kedua Sahabatnya itu.

Mereka pun mulai mengerjakan tugas yang di berikan gurunya itu hingga selesai dan mengumpulkannya pada Zahra.

.
.
.
.
.

Hehe maaf kalo sedikit gaje atau aneh karna ini cerita pertama aku jadi maklum ya.😊

Hope you like.❤

Jan lupa vote dan komennya.✌

Tbc.

Cathing FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang