9

48 29 10
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.

Saat ini Caramel dan Fikri berada di sebuah taman kota yang ramai di kunjungi banyak orang-orang berlalu lalang di taman kota tersebut. Caramel dan Fikri duduk di sebuah kursi taman dekat danau kecil buatan yang selalu menghiasi taman.

"Mel lo mau eskrim gak?" Tanya Fikri.

"Nanti ajalah Fik gue masih mau nikmatin duduk sambil liat danau." Jawab Caramel.

"Oke deh, mel gimana cowo yang lo suka?"

"Yah gak gimana-gimana sih dia udah punya cewek Fik."

"Lah bukanya lo bilang dia gak punya cewe?"

"Iya kan gue gak tau waktu itu."

"Yaudahlah lo cari lagi aja Mel."

"Iya Fik, udah ah jangan bahas itu lagi."

Saat mereka sedang asik mengobrol tiba-tiba sebuah bola mendarat di depan mereka. Dan ada anak kecil yang mengambil bola tersebut lalu pergi kembali bermain bersama teman-temannya, Caramel yang melihat itu menyuruh Fikri untuk ikut bermain bersama mereka.

"Fik ayo maen sama mereka." Suruh Caramel kepada Fikri.

"Dih engga mau lah mel." Fikri pura-pura menolak permintaan Caramel.

"Ihhh Fikri buruann." Caramel mendorong Fikri untuk ikut gabung bermain bersama anak-anak tadi.

"Yaudah iya mel." Fikri melangkah kakinya menuju anak-anak tadi, tapi sebelum ia menghampiri anak-anak itu Fikri berbalik dan mencubit pipi Caramel.

"Ihh gak usah cubit-cubit sakit tau." Kata Caramel yang membuat Fikri gemas.

Fikri yang melihat itu hanya tersenyum geli. "Gemes banget sih mel, gue semakin mau buat jadiin lo milik gue." Batin Fikri.

"Ihh gausah senyum-seyum, cepet sana main sama mereka."

"Iya iya mel ini juga mau."

Akhirnya Fikri berjalan ke arah kerumunan anak kecil yang sedang bermain sepak bola tersebut. Fikri bermain dengan anak-anak itu sesekali dia menendang bola ke arah gawang. Caramel yang mwlihat itu tersenyum dan sesekali menyemangati Fikri. Cukup lama Fikri beemain bersama anak-anak itu, Fikri menghampiri Caramel dan duduk di sebelahnya.

"Hufttt." Fikri menghela nafasnya.

"Cape Fik?" Tanya Caramel langsung memberikan sebotol air mineral yang kebetulan tadi ia beli di sebuah kedai di dekat taman.

Tanpa menjawab pertanyaan Caramel Fikri meraih botol minum tersebut lalu meneguknya setengahnya.

"Mel kita mau kemana lagi abis ini?" Tanya Fikri.

"Kemana ajalah Fik."

"Yaudah kita pulang aja, tapi lo harus mampir dulu kerumahnya gue."

"Ahh gue maulah semoga aja Farhan udah bangun." Caramel sangat antusias.

Mereka berjalan beriringan menuju parkiran motor yang berada tak jauh di dekat taman kota tersebut. Fikri yang sudah siap duduk di motornya menyuruh Caramel untuk menaiki motornya mereka pun akhirnya jalan menelusuri setiap jalan yang mereka lewati sampai akhirnya mereka sampai di rumah Fikri. Caramel turun dari motor diikuti fikri sambil membuka helmnya.

"Yu Mel masuk." Ajak Fikri yang langsung masuk kedalam rumahnya.

Caramel tak menjawab ajakan Fikri ia mengikuti Fikri dari belakang

"Assalamualaikum Ma." Salam Fikri saat memasuki rumahnya.

"Waalaikumsallam Fik. Ehh ada amel juga." Jawab mamanya Fikri.

"Hehe iya tan, mau ketemu Farhan." Caramel tersenyum.

"Yaudah tuh Farhan ada di ruang tamu, kebetulan tadi udah bangun."

"Tante ke dapur dulu ya mel kamu main aja dulu sama Fikri dan Farhan." Sambung mama Fikri.

"Okedeh tante." Caramel langsung menghampiri Farhan yang ada di ruang tamu.

Sementara itu Fikri pergi ke kamarnya.

"Haloo gantengnya aku." Sapa Caramel yang langsung memindahkan Farhan kepangkuannya.

Farhan yang melihat Caramel langsung tersenyum senang. Caramel yang gemas melihat Farhan langsung mencium pipinya dan mencubit-cubit pipinya.

.
.
.
.
.
.
.

Huhuuu gimana-gimana sama part ini?

Hope you like🥰

Jan lupa vote sama komennya aku tunggu lohh.

Tbc dulu dadah

Cathing FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang