8

45 33 3
                                    

Happy Reading...
.
.
.
.
.
.

Hari ini adalah hari yang di tunggu-tunggu oleh Caramel yaitu hari weekend karena ia bisa bermalas-malasan seharian tanpa memikirkan soal-soal yang akan ia kerjakan atau mwnjawab pertanyaan-pertanyan dari guru pengajar yang membuatnya mumet seharian.

Namun hal itu menjadi imajinasi Caramel karena saat ini sang Bunda sudah mwmbuka gorden jendela Caramel yang langsung sinar matahari masuk ke kamarnya.

"Amelll... cepet bangun bantuin mama masak ih."  Bunda Karina langsung menyingkap selimut Caramel.

"Yaampun masih pagi ini aku mau tidur lagi aja." Caramel kembali menaikan selimutnya.

"Buruan Amelia Bunda siram nih kalo kamu gak bangun juga." Ancam Bunda Karina.

Caramel yang mendengar itu langsung membuka matanya dan duduk. "Iya bun ini bangun udah."

"Yaudah mandi dulu sana, Bunda mau ke bawah dulu." Bunda Karina langsung melangkah kakinya keluar kamar Caramel.

Sementara itu Caramel melangkan kakinya juga ke kamar mandi untuk menyelesaikan ritualnya yaitu untuk mandi.

Setengah jam berlalu Caramel sudah siap dengan pakaian santai khas rumahan. Caramel mengucir ramubutnya menjadi satu di belakang atau kucur kuda. Ia pun turun ke bawah dan menuju dapur yang sudah ada bundanya di sana.

"Kamu lama bener sih mel. Udah jadi nih masakan Bunda." Kesal Bunda Karina.

"Yamaaf Bun kan biar cantik anaknya ini." Caramel menampilkan senyumnya.

"Yaudah, kamu mau kan anterin kue ini ke rumahnya tante Rina mamanya Fikri?" Tanya sang Bunda.

"Emmm.. gimana ya bun." Caramel mengelus dangunya sambil menimang nimang permintaan sang Bunda.

"Alah banyak mikir cepetan anterin nih." Bunda Karina langsung memberikan sebuah kotak berisi kue ke tangan Caramel.

Caramel dengan terpaksa mengantarkan kotak kue tersebut kepada mamanya Fikri.

Caramel pamit kepada Bundanya." Yaudah aku pergi dulu bun Assalamualaikum."

"Waalaikumsallam."

🍭🍭🍭

Sesampainya di rumah Fikri Caramel langsung mengetuk pintu rumah Fikri yang  di sambut oleh mama Fikri.

"Eh ada Amel. Ayo masuk mel." Ajak mama Fikri.

Caramel terseyum lalu masuk mengikuti mamanya fikri dari belakang.

"Duduk dulu Mel." Suruh mamanya Fikri.

"Eh iya tan."

"Sebentar ya tante panggilin Fikri dulu. "

Saat akan melangkah kakinya Caramel mencegah mamanya Fikri." Sebentar tante aku kesini cuma mau nganterin kue dari mama."  Caramel menunjukan kotak kuenya.

"Oalah jadi ngerepotin pake di bawaain kue segala."

"Engga kok tante kaya kesiapa ini."

"Yaudah makasih ya Amel sampein juga buat Bundanya kamu."

"Iya tan sama-sama."

Saat Caramel akan pamit pulang terdengar suara seorang laki-laki yang di pastikan itu adalah Fikri.

"Mahh ini si adik udah mau tidur, eh ada amel juga toh." Panggil Fikri kepada mamanya

"Ehh ada Amel juga toh." Sambung Fikri.

"Iya Fik hehe."

"Yahh adiknya tidur padalah aku mau maen sama adik tan." Sambungnya melihat Farhan sudah tidur

"Iya nih kamu kesininya telat Mel."

"Yaudah tante mau tidurin Farhan dulu yah." Pamit mama Fikri langsung pergi ke kamarnya untuk menidurkan adiknya Fikri.

Kini tinggal Fikri dan Caramel di ruang tamu tersebut.

"Mel kita jalan, gue gabut njir seharian di rumah." Ajak Fikri kepada Caramel.

"Yaudah ayo lah fim gue juga gabut." Caramel ini memang sangat senag jika di ajak jalan seperti ini.

"Okey deh nanti gue jemput lo, sana pulang dandan biar cantik wkwk." Usir Fikri.

"Dih gue mah udah cantik kali. Yaudah gue pulang dulu dadah Fikri." Caramel berlari keluar rumah Fikri untuk pulang kerumahnya dan bersiap siap untuk pergi jalan.

Holaa aku kembali lagi...

Gimana-gimana masih gaje kah?

Hehe maaf lah 😁

Hope you like.❤

Tbc dulu bubaayyy.

Cathing FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang