10

24 17 5
                                    

Happy Reading...

Sebelum baca boleh dong di pencet gambar bintang di pojok sana wkwk😆

.
.
.
.

Caramel berjalan beriringan bersama Fikri menuju rumah Caramel. Karena memang sudah mau sore akhirnya Caramel memutuskan untuk pulang ke rumahnya dengan di antarkan oleh Fikri padahal itu mah alasan Fikri saja agar bisa berdua duan dengan Caramel.

"Mel lo tau gak?" Tanya Fikri kepada Caramel.

"Engga lah orang lu belum kasih tahu." Caramel mendengus.

"Hehe iya lupa."

"Jadi apa?"

"Kepo ih. Gak jadi ah nanti aja."

"Yee lu mah Fik gimana sih.,"

"Ya gak gimana-gimana Mel."

"Udah ah udah sampe sana lu pulang." Usir Caramel karena memang mereka sudah sampai di halaman rumah Caramel.

"Yaudah gua pulang dulu." Pamit Fikri yang dengan isengnya mencubut pipi Caramel sebelum ia benar-benar pergi.

"Gemes gua sama lu Mel." Sambungnya yang langsung melarikan diri dari Caramel.

"Ishhh si Fikri tuh ya." Gerutu Caramel.

Caramel melangkah kakinya masuk ke dalam rumahnya dan langsung tancap gas menuju kamarnya.

"Huftt." Caramel menjatuhkan dirinya di atas kasur.

Setelah beberapa menit merebahkan dirinya di kasur Caramel bergegas untuk melakukan ritual mandinya. Setelah melakukan ritual mandinya Caramel langsung berpakaian dan mengerjakan tugas-tugasnya yang sudah menumpuk.

🍭🍭🍭

Caramel bergegas memasuki gerbang sekolah karena hari ini Caramel sedikit terlambat kesekolah. Untung saja pas bel masuk ia sudah berada di depan kelasnya.

Caramel memasuki kelasnya dan langsung duduk di bangkunya yang sudah ada Dara di sampingya.

"Hampir aja gue telat Dar." Kata Caramel kepada Dara.

"Kenapa lagi sih lu bisa telat gini?" Tanya Dara.

"Mancet anjir di jalan tadi, mana gue naek angkot soalnya papa gue duluan."

"Kasian bener sih lu mel wkwk." Dara tertawa melihat Caramel yang seperti itu.

"Berisik lu ah."

"Btw kemana nih si Dinar tumben belum datang?" Tanya Caramel pasalnya tumben sekali Dinar belum datang biasanya Dinarlah yang paling awal datang ke sekolah.

"Gak tau nih mel gue juga heran biasanya dia datang paling awal." Jawab Dara mengedikkan bahunya.

Tak lama mereka ngobrol seorang guru datang yaitu guru Sejarah yang paling killer Bu Sesil guru yang memiliki tubuh lumayan gempal dan memakai kacamata.

"Assalamulaikum anak-anakku sekalian." Salam Bu Sesil kepada anak anak kelas X-ips 1.

"Waalaikumsallam bu." Jawab seluruh penghuni kelas X-ips 1.

"Oke anak-anak ibu akan menjelaskan dulu materi untuk hari ini terua kalian akan mengikuti kuis yang akan ibu berikan." Jelas bu sesil kepada seluruh penghuni kelas.

Saat bu Sesil akan menjelaskan materinya tiba-tiba Dinar datang dengan wajah di penuhi keringat dan nafas yang terngengal.

"Assalamualaikum bu.. ha.. ha." Salam Dinar kepada bu sesil dengan nafas yang tidak beraturan.

"Waalaikumsallam, kamu kenapa bisa telat kaya gini hah?" Tanya bu Sesil dengan mata yang sudah hampir keluar.

"Yaampun bu tadi tuh di jalan macet banget duh." Jawab Dinar apa adanya.

"Bohong kamu ya alasan saja."

"Astaga bu saya gak mungkin bohong sama ibu gak mungkin kan saya udah keringetan kaya gini bu duh."

"Yasudah karena saya sedang berbaik hati kamu boleh duduk."

"Ahh makasih banyak bu, ibu memang paling the best lahh makin sayang saya sama ibu." Puji Dinar kepada bu Sesil.

Murid murid tertawa mendengar pernytaan dari Dinar tersebut.

"Sudah semuanya diam dan simak dengan baik apa yang akan saya jelaskan."

Seluruh penghuni kelas Caramel menyimak penjelasan dari yang guru killer tersebut.

.
.
.
.
.

Huhuyyy aku akhirnya balik lagi wkwkw.

Yaampun ini adalah part tergabut yang aku buatt hehe maaf ya.

Gimana part ini masih gajee.

Jan lupa votmen nya yah dadah❤

Hope you like❤

Tbc.

Cathing FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang