01.Jevano also wants to be like Marka

374 38 1
                                    

Haloo aku membawa chapter kedua gengs, gimana kabarnya? Baik baik aja kan?

Di chapter sebelumnya gimana Jevano nya?

Okay langsung aja deh daripada kelamaan

Enjoy your read ✨💚

♥♦♦♦♦♦♥

Hari ini adalah hari pembagian hasil belajar siswa siswi SMA Alendra, di pagi hari seperti biasa di kediaman Prajenta semua anggota keluarga berkumpul di meja makan, ya seperti yang di lihat mereka sedang melakukan sarapan pagi seperti biasa disana ada Marka dan juga ayah dan bunda nya tak lupa juga ada seorang Jevano yang sedang menikmati sarapan paginya.

"Ayah hari ini pembagian raport ayah mau kan datang ke sekolah?" tanya Marka di sela sela aktivitas sarapan mereka.

"Iya nanti ayah ke sekolah ya" Marka mengangguk anggukan kepalanya mendengar ucapan sang ayah.

"Ayah, Jevano juga hari ini pembagian raport ayah juga ambil raport Jevano ya?" tanya Jevano yang langsung mendapat tatapan sinis dari sang ayah.

"Ayah ambil raport kamu?-" Jaendra mengentikan ucapan nya sejenak lalu berkata kembali "-yang ada kamu malah malu malu in ayah aja nilai mu itu lho ga pantes buat di perlihatkan sama ayah, toh ayah juga sudah bisa mengira pasti nilai mu itu ga ada apa apanya".

Segitu tidak maunya Jaendra kepada Jevano hanya untuk mengambil hasil belajar nya saja ayahnya ini sudah hafal dengan nilai nya itu, dan mau tak mau Jevano harus mengambil hasil belajar nya sendiri.

Ia cukup iri dengan saudara nya itu, pasalnya setelah Jevano naik di kelas 1 SMA ayahnya ini sudah tidak perduli dengan dirinya dan juga sekolahnya, semua nya hanya tertuju kepada anak tersayang nya yaitu Marka.

Jevano tau mengapa ayahnya itu tidak mau tau tentang dirinya di sekolah bagaimana, ia mempunyai teman atau tidak, semua itu Jaendra hanya mengabaikan nya saja dan menganggap bahwa dirinya itu tidak ada.

"t-tapi sekali ini aja yah Jevano mohon" ucap Jevano tanpa menatap sang ayah.

"Okay kali ini ayah akan ke sekolah kamu, tapi janji jangan bikin ayah malu karena nilai mu itu" setelah mengucapkan hal itu Jaendra langsung pergi meninggalkan ketiga orang yang berada di meja makan.

"Jevano denger kata ayah kamu, bunda juga ga mau liat kamu pulang dengan hasil yang jelek, atau kamu akan bunda kurung di gudang belakang" Jevano cukup terkejut mendengar ucapan bundanya, ia meneguk ludahnya dengan kasar ia takut jika hal itu terjadi ia tidak mau di kurung di gudang.

{♠♠♠♠♠}

Sesampainya Jaendra di sekolah kedua anaknya itu hal pertama yang ia tuju adalah ruang guru, sekolah pagi ini cukup ramai dan juga Jaendra sempat menunggu diluar untuk mendapat giliran, and now giliran Jaendra yang menemui wali kelas anak-anaknya.

"Selamat pagi bapak" sapa guru yang berada di hadapannya.

"Pagi Bu" sahut Jaendra.

"Bapak orang tua dari Marka dan Jevano ya" wali kelas tersebut memastikan bahwa ia adalah orang tua Marka dan Jevano, ia mengangguk sebagai jawaban.

[Jevano Dan Impiannya]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang