Seorang Raja Black Diamond yang memiliki kebutaan karena perang besar-besaran
.
.
.
.
.
.
.
.
Pangeran muda yang harus menikah dengan Raja yang kejam dan dingin
Hanya karena untuk keturunan
.
.
.
.
.
.
Ditempat lain dimana gedung penc...
Setelah apa yang terjadi dengan sang Raja dan wanita ular itu. Jeongwoo langsung pergi untuk menemui Nyonya Watanabe.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeongwoo berjalan kearah taman milik Nyonya Watanabe. Disana jeongwoo melihat Nyonya Watanabe sedang menikmati teh.
" Ibunda... " panggil jeongwoo
" Jeongwoo, kemarih lah nak " jawab Nyonya Watanabe dengan menepuk kursi yang berada disebelahnya.
Mereka berdua berbincang dengan sangat bahagia hingga pembahasan yang jeongwoo hadapi sangat susah untuk di jawab.
" Nak, apa kau dan Haruto sudah melakukan nya " Tanya Nyonya Watanabe
" Melakukan? " Bingung jeongwoo apa yang maksud dengan pertanyaan itu.
Saat dinegeri sebrang mereka melakukan banyak hal. Lalu apa yang di maksud dengan pertanyaan nyonya Watanabe.
" iya, apa kau sudah melakukan nya " ulang nyonya Watanabe
" Maaf ibu tapi kami melakukan banyak hal disana " jawab jeongwoo dengan santai
" Apa?!! Kalian melakukan nya..akhirnya tidak sia sia Aku mengirim kalian ke negeri sebrang " sahut nyonya Watanabe
' Akhirnya aku akan segera memiliki nya ' batin Nyonya Watanabe bersorak ria.
Setelah setangah berteriak tadi nyonya Watanabe malah diam dan melamun. Jeongwoo yang melihat itu menjadi penasaran, apa dia melakukan sesuatu yang salah.
" ibu.. Ibunda " panggil jeongwoo tetapi diabaikan oleh nyonya Watanabe yang sibuk akan dunianya sendiri.
Panggil jeongwoo tidak berakhir begitu saja dia terus memanggil nyonya Watanabe hingga panggil keempat sang ibunda baru sadar akan dunianya.
" Ah.. Jeongwoo maaf ibu melamun tadi, jadi berapa kali kalian melakukan itu " Tanya Nyonya Watanabe dengan antusiasi.
Sedang jeongwoo memikirkan berapa kalian dia melakukan kegiatan bersama Sang Raja.
" Banyak, sangat banyak bahkan hingga aku kelelahan untung saja Yang Mulia Raja membantu ku " jawab jeongwoo
Nyonya Watanabe yang mendengar itu tersenyum penuh arti dan sangat lebar mungkin jika kalian lihat itu, senyum itu akan merobek bibir Nyonya Watanabe.
Mereka membicarakan itu tetapi pikiran mereka berbeda maksud. Setelah hanya ada perbincangan hangat apa yang terjadi diistana.
Dilain Sisi Sang Raja sedang mengadakan rapat. Setelah rapat selesai Raja Haruto keluar aula dia berjalan terus hingga seorang wanita dengan pakaian kurang bahan itu datang lagi menghadap nya.
" Haruto... Apa kau sudah selesai rapat " Tanya wanita itu dengan berusaha menempel dilengan Kiri nya.
