Seorang Raja Black Diamond yang memiliki kebutaan karena perang besar-besaran
.
.
.
.
.
.
.
.
Pangeran muda yang harus menikah dengan Raja yang kejam dan dingin
Hanya karena untuk keturunan
.
.
.
.
.
.
Ditempat lain dimana gedung penc...
"Akhh... Ma-maahhf... Ahhh" Desah merdu nan lembut
"Y-yang.. Aaahh... M-muliaahhh...."
"Ber-hentiii... Akh... Mnhhh.... "
Terus menerus desahan merdu jeongwoo terdengar mengisi sunyinya kamar itu di pagi yang cerah ini.
Hanya keren jeongwoo yang mengurangi makannya dan berakhir dia dihukum seperti ini oleh sang Raja.
Haruto membungkam bibir jeongwoo dengan bibirnya karena tidak ingin kegiatan olahraga paginya terganggu karena rengekan jeongwoo yang meminta berhenti.
Sekarang posisi mereka sedang berdiri menghadap kearah jendela yang terbuka lebar dengan angin memasukin kamar mereka.
Angin bertiupan secara lembut dan pelan menerap mereka bahkan sang Raja tidak merasa terganggu gugat oleh apapun sekarang.
Jeongwoo hanya takut akan ada yang melihat mereka di jendela yang terbuka lebar ini hal itu akan sangat memalukan untuknya.
Tetapi melihat sang Raja yang tidak mempedulikan sekitar mereka apa lagi suara para pelayan yang sedang memanggilnya untuk segera mengerjakan tugasnya.
'Bukankah dia sedang mengerjakan tugasnya kali ini?'
Jeongwoo yang sudah tidak berpakaian dengan banyak bekas keunguan disetiap lekuk tubuhnya sedangkan Haruto yang masih memakai pakaian atasnya saja yang sudah berantakan.
Keringat mereka mengalir menjadi satu.
Haruto memegang paha kanan jeongwoo untuk dia naikan kearah jendela yang terbuka lebar itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cukup bayangkan saja ok
Demi memperdalam penyatuannya yang sudah kesekian kali.
"NGHH... AHHH.... AHHH.... "
CLOP
CLOP
"Akhh.... Ya-yang... Mulia ahh... Ke-keluarr.."
"Bersama"
"AKHH/AHHH..."
Dasahan keduanya saat pelampiasannya telah sampai.
Tubuh jeongwoo terjatuh kearah dada bidang haruto yang masih memeluknya dari arah belakang.
Haruto yang tahu bahwa jeongwoo sudah sangat kelelahan berinisiatif untuk membawanya kekamar mandi untuk membersihkan diri.
Haruto kini membaringkan tubuh mereka diranjang dengan saling memeluk dan tidak lupa sebuah kecupan dikening dan bibir jeongwoo seperti biasanya.
Dan mereka terlelap setelah olahraga pagi mereka. Haruto bahkan melupakan tugasnya sebagai Sang Raja.
