21

2.4K 210 1
                                    

Suara samar dapat didengar oleh jeongwoo dengar perlahan-lahan membuka mata indahnya.

Melihat ke sekeliling dan hanya ada beberapa pelayanan yang sepertinya menyiapkan sesuatu untuk dirinya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan jeongwoo baru menyadari bahwa ada seorang tabib disamping kanannya sedang memegangi tanganya seperti sedang memeriksa dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dan jeongwoo baru menyadari bahwa ada seorang tabib disamping kanannya sedang memegangi tanganya seperti sedang memeriksa dirinya.

Jeongwoo bingung apa yang mereka lakukan sebenarnya kenapa semua pelayanan dan tabib ada dikamarnya.

"Anda sudah lebih baik Yang Mulia Ratu?" Tanya Tabib

Sepertinya Tabib telah menyadari bahwa sang Ratu sudah sadar dan langsung bertanya apakah jeongwoo sudah lebih baik.

"Apa yang terjadi?" Bukannya menjawab pertanyaan tabib jeongwoo malah membuat pertanyaan lain.

"Menjawab Yang Mulia Ratu anda sudah seharian ini tidak sadarkan diri" Tabib itu sedang memeriksa dibagian perut jeongwoo yang besar.

Jeongwoo mengingatnya sekarang sejak kejadian dimana Sang Raja dipeluk oleh wanita lain dan berakhir dirinya tidak sadarkan diri.

"Yang Mulia apa anda telah memberitahukan kepada Yang Mulia Raja?" Seru Tabib itu setelah memeriksakan jeongwoo.

"Memang ada hal yang serius?" Tanya jeongwoo dengan ragu-ragu.

Karena jeongwoo takut akan sakitnya ini yang sepertinya sangat serius sampai-sampai Tabib pun bertanya demikian.

Sudah 3 atau 4 bulan ini jeongwoo sering merasakan lelah walaupun kegiatan kecil dan juga lebih sensitif akan sesuatu.

Juga jeongwoo merasa perutnya selalu bertambah besar seiring jalan membuat jeongwoo khawatir akan ada sesuatu yang berbahaya maka dari itu jeongwoo memaksakan diri nya sendiri untuk tidak memakan apapun.

Tapi hal itu membuat sang Raja marah kepadanya dan berakhir dihukum olehnya hingga tidak bisa bangun di pagi hari.

Setalah hening beberapa menit sang tabib menunggu jeongwoo akhirnya jeongwoo menjawabnya dengan menggeleng kepalanya pertanya bahwa dirinya tidak memberitahukan pada Sang Raja.

"Sebaiknya Yang Mulia Ratu memberitahukan kepada Raja tentang kehamilan ini dan selamat Yang Mulia Ratu" Ucap Tabib sembari memberikan selamat.

Jeongwoo terpaku oleh ucapan tabib barusan yang baru saja menyatakan bahwa dirinya sedang hamil.

"A-apa aku akan menjadi seorang ibu" Tanya jeongwoo.

"Iya Yang Mulia Ratu" Jawaban penuh keyakinan.

Jeongwoo merasa bahagia mendengarnya dia akan menjadi ibu tapi ada yang membuatnya takut yaitu Sang Raja apa dia akan menerima semua kenyataan ini.

Setelah mendengar bahwa dirinya sedang mengandung anak Sang Raja jeongwoo mengurung dirinya dikamarnya sendiri.

Malam ini dia ingin sendirian untuk memikirkan apakah dia ingin memberitahukan ke Sang Raja tau tidak.
.
.
.
.
.
Sudah empat hari jeongwoo belum memberitahukan tentang kandungannya kepada sang Raja.

Dan selama empat hari itu pula dia belum melihat Haruto,jeongwoo hanya melihatnya saat malam hari itu pun saat sang Raja mengambil barangnya yang tertinggal dikamarnya.

Kini jeongwoo berada disebuah gazebo dengan pemandangan mengarahkan pada sebuah hamparan bunga yang indah dengan beragam bunga disana.
.
.
.
.
.
.
.
.





































Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
Next

Beautiful QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang