Masalah
Kringggg....
Lea terbangun dengan kesal ia melihat nama yang tertera di layar handphonenya
"Halo le le hiks gudang kebakaran le"Dengan menahan isak tangisnya lilya berbicara di sebrang telfon
"Apa gudang kebakaran kok bisa?"wajah yang semula kesal berubah menjadi panik
"Gua juga ga tau Lo cepet kesini sekarang"
"Iya iya gue kesana sekarang"
Sesampainya di gudang Lea terduduk lemas tak berdaya melihat gudang tempat penyimpanan senjatanya itu hangus terbakar dan tak ada sisa.gudang besar berdinding tembok tebal itu kini tinggal puing puing nya saja
"Apa yang,apa yang terjadi kenapa bisa begini!!"Lea berteriak kepada anak buahnya yang bertugas menjaga gudang
"Ma.. ma.. maaf bos kami semalam ketiduran"anak buah Lea yang takut akan amukan Lea hanya bisa menundukkan kepala
"Ketiduran kenapa kau tidak tidur sekalian di kobaran api itu ha!!"mata Lea yang semula meneteskan air mata berubah memerah
"Maaf bos kami tidak sengaja"
"Ampun bos ampun""Klau sudah begini bagaimana saya bisa mengampuni kalian ha!!"amukan Lea semakin menggila ia mengeluarkan pistol dan hendak menembak kepala anak buahnya
"Cukup Lea ga ada gunanya lo marahi atau bahkan membunuh mereka semua senjata kita ga akan kembali"
Lilya mencoba menenangkan Lea yang sudah terbakar emosi***
Keesokan paginya lilya ke kantor induk saat masuk ruangan rupanya ia sudah di tunggu oleh Carlos dan Lea.
Wajah Lea nampak lesu pucat dan matanya sembap mungkin karna ia terlalu syok akan kejadian semalam"Jadi informasi apa yang kamu dapat?"tanya lilya dengan raut wajah tak sabar mengetahui pelaku pembakaran gudang
"Saya dapat informasi bahwa kebakaran itu terjadi karna kelalaiannya salah satu penjaga gudang yang berjaga malam,ada salah satu penjaga yang merokok dalam keadaan mabuk tak terlalu berat dia masih bisa sadar namun karna kesadaran nya yang kura ia lupa bahwa di area gudang di larang merokok"jelas Carlos
Lilya yang semula diam mendengarkan langsung naik pitam
"Rokok mabuk sudah jelas di gudang ada papan besar dilarang merokok dan dilarang minum alkohol saat berjaga apa mreka buta!?"bentak lilya emosian meledak tak tertahan"Cukup lilya"
"Siapa penjaga yang melakukan kelalaian itu seret dia ke ruang eksekusi biarkan lilya yang mengurus"Tanpa di suruh Carlos dan lilya bergegas keluar ruanganWaktu menunjukkan pukul 17:00
Lea duduk di kursi yang berada di tepi sungai ia meratapi kenyataan bahwa perusahaan senjatanya di ambang kebangkrutan,ya perusahaan itu di ambang kebangkrutan karna tak sedikitpun senjata yang tersisa"CIA maafkan aku aku tak bisa mempertahankan perusahaan jikalau bisa pun semua sudah hangus terbakar rasanya mustahil"hati kecil Lea berbicara sambil air mata menetes perlahan ke pipinya.
***
Jam menunjukkan pukul 3:30pagi
Lea tidak bisa tidur mata panda mulai muncul di kelopak matanya tak lupa wajah yang cantik itu berubah jadi pucat,Mengingat apa yang telah terjadi mustahil rasanya untuk tidur nyenyak atau sekedar bersantai.Waktu sudah menunjukkan jam 7:30 seperti biasa Lea datang ke kantor ia duduk di kursi kebesarannya ia masih bingung bagaimana cara membangkitkan perusahaan senjatanya itu
"Le Lo jangan terlalu mikirin perusahaan pan Masi ada perusahaan emas yang lumayan besar keuntungannya"Ujar lilya berusaha menghibur
Lea yang mendengar ucapan lilya hanya terdiam dalam lamunannya
"Lo harus tau gue iklas kalok emang perusahaan itu ga bisa bangkit Lagi dan gue yakin Cia bakal sependapat Sama gue"lilya berusaha menenangkan hati Lea yang sudah hancur lebur
"Gue ga bisa gitu aja biarin perusahaan itu bangkrut ya,kan Lo tau perjuangan kita bangun perusahaan itu gimana susah"Air mata Lea mulai menetes wanita kelas atas dingin dan kejam itu kini tak berdaya
"Udah gapapa ko gue ikhlas"
Lea hanya terdiam melihat lea yang mulai kacau tak karu karuan membuat hati kecilnya tersayat.Thankyou❤️

KAMU SEDANG MEMBACA
The love mafia
Teen FictionArea bebas SEX🔞 "Saya akan membantu kamu untuk membangun perusahaan itu kembali asal kamu setuju dengan persyaratan yang telah saya berikan"Will Victor. "Saya akan memberikan apapun yang kamu mau asal kamu tepati janjimu untuk membangun perusahaan...