Pagi itu Victor tidak ke kantor ia menyuruh Harley menghandle semua pekerjaannya victor masih ingin manja di pelukan Lea
"Dad ini sudah siang kau tidak ke kantor?""Tidak"
"Apa kau tak ada pekerjaan atau rapat pagi ini??"
"Ada tapi biar Harley yang menghandle aku masih ingin memelukmu"ucap Victor manja
"Hmmm ya sudah"
Tak berselang lama suara teriakan dari bawah menggema satu masion
"Lepaskan akuuuu lepaskannn akuu mohonnn jangan bunuh aku"wanita itu tak lain adalah ana
Tubuh ana kurus kering pisau kecil yang di tusuk Victor masih menempel di tangannya victor dan lea bergegas turun melihat apa yang terjadi"Eits pakai baju tidak ada yang boleh melihat tubuh kekar mu kecuali aku"
Senyum manis Lea terpancar dari wajahnya"Baik baik pakai baju"Victor menurut sambil tersenyum kecil
Saat sampai ke bawah Lea terkejut melihat ana
"ana??"
Ana menoleh melihat ke arah Lea lalu bersujud
"Le Lea aku mohon maafkan aku ya ya cerita itu bohong aku tidak hamil aku aku hanya mengarang cerita" ucap ana terbata bata Seketika Frank menarik rantai tangan ana
"Ceritakan yang sebenarnya"bentak Frank
"Ya ya ya aku akan menceritakannya"
"Jadi malam itu aku ke bar milik Frank untuk menenangkan diri akibat kejadian di pesta hari itu.lalu aku tak sengaja bertemu victor ia sedang mabuk berat aku menghampirinya
Saat aku menghampirinya dia berhalusinasi seakan kau yang datang le.lalu aku membopongnya ke kamar dan ya dia masih mengira aku adalah dirimu dia sangat mencintaimu hingga saat mabuk pun dia masih memikirkan mu.jadi muncul rencanaku untuk balas dendam.aku membopong Victor ke kasur lalu melepas semua pakaiannya aku juga melakukan hal yang sama seakan kita habis bercinta.dan tes itu adalah tes yang ku beli dari seseorang yang sedang hamil dan foto itu hanya foto editan"Ana menjelaskan secara rinci kejadian tempo hari lalu ia ketakutan melihat Victor berdiri di belakang Lea
"Jadi aku mohon maafkan aku le aku mohon aku sudah tak kuat le"ucap ana memohon
Lea hanya diam ia melihat tubuh ana yang sudah tinggal tulang di balut kulit itu hanya memasang wajah datar
"Bawa dia kembali ke ruang bawah tanah"Perintah Victor
"Baik kak"
"Ti ti ti tidak aku mohon Victor maaf kan aku le le kau mau memaafkan ku kan kan ayo lah aku sudah mengakui nya ku mohon"ucapan ana tak di gubris oleh Lea
lea memang wanita tapi ia tak memiliki belas kasihan terhadap lawan sama seperti Victor
"Ayo babe kembali ke kamar"ucap Victor Lea hanya menuruti dan mengikuti langkah Victor dari belakang
Sesampainya di kamar Victor kembali melepas bajunya dan kembali memeluk Lea dengan manja
"Kau dengar semua itu kan saat mabuk pun aku masih memikirkan mu"
"Hmmm iya iyaa"
***
Malam itu pukul 20:00
"Ayo Daddy carikan aku mau mangga muda"rengek Lea"Mau cari kemana be ini sudah malam kau lihat"
"Aaaaaa kau jahat"ucap Lea memanyunkan bibirnya
Victor yang melihatnya gemas lalu mencium bibir manyun Lea
"Eeee tidak mau kau harus mencarikan mangga muda dulu"Lea merajuk"Baik baik aku Carikan"ucap Victor tertawa melihat tingkah istrinya itu
"Tunggu di sini ya"ucap victor di iringi langkah keluar dari kamar"Astaga kemanaaa aku mencari mangga muda"Victor mengacak-acak rambutnya
"Hay kakak apa kau mencari mangga muda"suara seorang wanita terdengar jelas Katy sahabat yang sudah di anggap adik kecil oleh Victor sama seperti Frank Katy sangat menyayangi Victor
tapi kali ini dia kasihan melihat tuan muda franforter kebingungan nyarik mangga muda lagian di Italia kaga ada pohon mangga jalanan apa yang tumbuh di pinggir jalan kalok ada kan bisa di beli tu bukan cuman buahnya se batang batangnya di beli ma tuan
"Bagaimana kau tau?"ucap Victor penasaran
"Aku tau ini aku bawakan mangga muda beri pada istrimu"ucap ana sembari memberi plastik yang isinya memang mangga muda
"Adik kecilku memang pengertian" ucap victor sembari mengacak-acak rambut Katy
Victor kembali ke kamar membawa pisau dan tentu saja mangga muda
"Heemm cepat sekali"
"Heh mangga muda doang kecil"ucap victor belagak padahal kalok bukan karena bantuan Katy dia harus terbang ke Indonesia dulu buat nyolong mangga
"Ya sudah mana mana"Victor lalu memberikan mangga Lea lalu mengupas dan memakannya tanpa ada ekspresi sedikit pun maklum ibu ibu ngidam
"Apa enak?"ucap Victor penasaran
"Enak bangett kau mau coba dad"
Lea mengulurkan tangan menyuap sepotong mangga baru masuk ke dalam mulut belum sempat di kunyah
"Aaaaaaaaa asammmm"ekspresi Victor membuat Lea tertawa
"Asam begini di bilang enak ada apa dengan lidahmu be"victor mencari tisu dan memuntahkan lalu membuang mangga itu
"Ihh tidak asam ini enak"ucap Lea
"Ya ampun be ini Asam asam sekali malah"ucap victor yang belum hilang rasa asam di lidahnya
"Ini enak lihat aku mau lagi" ucap Lea menyodorkan biji mangga
"Astaga babe habis?"
"Iyaa enak aku mau lagi"ucap lea manja lea lalu meletakan piring dan pisau di meja kecil
"Aku mau lagi dad"ucap Lea mulai merengek
"Satu mangga satu ronde"ucap Victor tersenyum licik
"Aaa tidak mau aku mau mangga" rengek Lea
"Ayolah be kau meninggalkanku lama sekali"Victor tak mau kalah
"Tidak kau tidak boleh melakukanny nanti anakku kenapa-napa"ucapan Lea membuat Victor bingung
"Anak?"
"Iyaa aku sedang hamil anak mu dia mau mangga muda jadi aku merengek padamu"ucapan itu seketika membuat Victor sangat bahagia
"Yang benar be kau sedang tidak bercanda kan?"tanya victor penasaran
"Buat apa aku bercanda Daddy"
Victor yang semulanya diam langsung berteriak kegirangan ia lalu memeluk tubuh Lea
"Daddy aku mau mangga"rengek Lea
"Iya iya sebentar aku ambilkan"ucap Victor berlari keluar kamarLea hanya tersenyum melihat tingkah suaminya yang begitu bahagia
"Ini habiskan"Victor kembali membawa satu plastik mangga yang di berikan Katy tadi
"Yeyy mangga mangga"Lea berteriak seperti anak kecil yang mendapatkan undian lotre
Setelah puas makan mangga Lea diam memandangi wajah tampan Victor
"Apa??"
Victor tersenyum lalu memeluk Lea
"Kau memberikan kebahagiaan di hidupku be semenjak kau datang ke hidupku kau merubah semuanya" ucap Victor
Lea hanya diam dan tersenyum sembari membalas pelukan victor.Hoyyy voteeee anjweng 🥰😁
KAMU SEDANG MEMBACA
The love mafia
Teen Fiction21++ "Saya akan membantu kamu untuk membangun perusahaan itu kembali asal kamu setuju dengan persyaratan yang telah saya berikan"Will Victor. "Saya akan memberikan apapun yang kamu mau asal kamu tepati janjimu untuk membangun perusahaan itu kembali"...