Area bebas SEX🔞
"Saya akan membantu kamu untuk membangun perusahaan itu kembali asal kamu setuju dengan persyaratan yang telah saya berikan"Will Victor.
"Saya akan memberikan apapun yang kamu mau asal kamu tepati janjimu untuk membangun perusahaan...
Pagi itu pukul 6:30 Lea dan Victor sarapan di meja makan Meja sepanjang lima meter itu dipenuhi oleh makanan
"Dad aku mau coklat dari Belgia"ucap Lea di sela sela kunyahannya
"Hanya coklat tidak sekalian belgianya?"
"Emmm tidak deh aku tidak ingin negaranya aku hanya ingin coklatnya" Lea tersenyum manis awas jantung tuan kitani telepas klak eyyy
"Ya ampun babe senyumanmu membuat jantung ku mau lepas rasanya"Victor menggoda Lea yang masih tersenyum
"Oh yaa berarti senyumanku memabukkan"Lea tertawa
"Yaa senyumanmu memabukkan"
"Baiklah sudah mabuk senyum nya,kau harus segera mencari coklat Belgia untuk ku"
"Baik baik aku berangkat"
Di depan masion sudah ada mobil yang siap berangkat beserta Harley yang tengah menunggu bosnya
Kasian kali wawak Harley ni mau ga klen ya sama Wak Harley jomblo kok
"Baiklah babe aku berangkat"Victor mencium kening Lea disusul pipi sebelah kanan dan kiri
"Iyaa jangan lupa coklatnya ya!!"
"Iya iyaa tunggu di sini ya aku akan pulang dengan coklat belgia yang manis"ucap Victor tersenyum dan masuk ke dalam mobil.
***
Victor sampai di kantor ia duduk di kursi kebesarannya sambil menelfon seseorang
"Hallo tuan Victor"Suara dari sebrang telfon terdengar
"Hallo tolong antarkan coklat Belgia buatan mu ke sini yang paling banyak di minati wanita,satu kotak"Victor memutar mutar kursinya
"Baik tuan segera kami kirim"
Setelah tiga jam menunggu sebuah ketukan terdengar dari balik pintu ruangan Victor
Tokkk.. Tokkk...
"Masuk"Victor menatap ke arah pintu seorang pria dengan perut buncit memegang sebuah kotak persegi panjang
"Ini tuan coklatnya"pria yang muncul rupanya adalah pemilik toko coklat di Belgia yang kenal dengan Victor
"Baiklah ini ceknya"Victor menyodorkan selembar cek
"Terimakasih tuan"
"Sama sama"Victor sedikit menyunggingkan senyumnya
"Daddy!!"Terdengar suara Seorang anak laki laki berusia tiga tahun berlari masuk ke ruangan Victor
"Nak Daddy sudah menyuruhmu untuk tunggu di luar kenapa kau malah masuk"Pria buncit menceramahi anaknya,Ia takut jika pria yang ada di depannya ini marah
"Tidak apa apa biarkan dia masuk" ucap Victor ramah
"Maaf tuan anak ku lancang masuk ke ruangan mu"
"Tidak apa apa" "Hay nak kemari"panggil Victor
"Iyaa tuan"anak kecil itu berlari ke arah Victor
Victor kemudian menggendong dan menaruh anak itu di pangkuannya
"Hay nak siapa namamu?"
"Roy"anak itu tersenyum sembari menampakkan gigi kelincinya yang baru tumbuh
Entah dari mana angin sepoy kini Victor menginginkan seorang anak laki laki seperti Roy lucu dan periang dan ia menyandang nama William franforter.
****
Sesampainya di masion Victor di sambut oleh Lea yang tak sabar ingin memakan habis coklatnya
"Aaa yaampun dad kau membeli coklat sebanyak ini"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yaaa itu habiskan"
"Aaaaa dad kau sangat pengertian padahal aku hanya mau satu tapi kau membelikan satu kotak"Lea berteriak girang sembari memeluk Victor
"Yaaa sebagai imbalannya aku mau anak laki-laki"
"Hmmm apa kau tidak mau istirahat dulu"
"Tidak aku mau anak laki-laki be" ucap Victor manja
"Baik baik anak laki-laki" Victor lalu menggendong Lea ke kamar ia merebahkan tubuh Lea di atas kasur
"Kita mulai permainannya babe"
Lea hanya tersenyum melihat tingkah suaminya ntah apa yang baru saja suaminya temui di jalan yang membuatnya menginginkan anak laki-laki segera.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.