Kyoko 2

272 29 11
                                    

Waktu pun berjalan, tak terhitung sudah berapa kali aku dipukul, di tampar, di tendang, di injak, bahkan di siksa dalam genjutsu.

Kini aku tersungkur lemas tak berdaya maratapi nasibku dengan tatapan kosong.

"Apa kah ini akhir dariku? Aku merasa sekarat sekarang!" Gumamku lirih menatap kaki ayahku yang berdiri disampingku.

Kini aku merasakan darah mengalir dari hidung dan mulutku, aku juga dapat merasakan memar dan nyeri disekujur tubuhku,

"Apa kau mengerti kenapa aku menyiksamu?" Tanyanya, aku pun berusaha mengangkat kepalaku dan mengangguk paham.

"Kau membenci Uchiha, terutama Uchiha Fugaku, karena ia membantai istri serta anak - anakmu dulu!" Ucapku lirih, kenyataannya adalah ayahku tersebut menikahi ibukku hanya karena ambisi balas dendamnya pada Uchiha untuk menciptakkan sebuah senjata mematikan sepertiku dan Mahiru nee.

"Dan aku malah memberikan matamu yang ku curi kepada Uchiha yang menjadi anak angkat fugaku! Itulah yang membuatmu marah dan menyiksaku kan?"

Dia pun mengangguk kecil lalu kembali menjambak rambutku memaksaku untuk kembali berlutut, hingga erangan kesakitan kembali terdengar.

"Aku cukup kecewa karena kau membunuhku dan mencuri mataku! Dan kau malah membuatku tambah kecewa dan juga marah! karena kau malah memberikan mataku mata clanku pada bocah Uchiha yang menjadi anak angkat fugaku!" Ucap ayah menatap datar kearahku dengan aura menyeramkan, yang hanya bisa membuatku kembali pasrah.

Mungkin aku akan disiksa lagi tanpa henti, itulah yang aku pikirkan sekarang.

"Kau tau apa yang akan orang dari clan ku lakukan pada orang sepertimu?" Aku yang mendengarnya pun hanya menggeleng pelan karena tidak tau.

"Mereka mungkin akan menyiksa mu, memperkosa mu, lalu mengasingkan mu hingga mati!"

Aku yang mendengarnya sangat terkejut, kini aku tambah ketakutan, aku takut pria didepanku ini akan melakukan hal yang sama padaku.

"Tapi kau beruntung karena aku ayahmu!" Ucapnya melepaskan cengkramannya dari rambutku dengan senyuman tulus diwajahnya, sontak membuatku mengedipkan mata beberapa kali terkejut, ini pertama kalinya setelah beberapa tahun ayahku menunjukkan kembali senyuman tulusnya.

"Jadi aku tak akan melakukan hal gila seperti itu!" Ucapnya, membuatku melebarkan mata tak percaya.

"Kenapa?"

"Kenapa? Umm mungkin karena kau terlalu mirip dengan nenekmu! Jadi aku tidak tega untuk melakukan hal gila seperti itu! Karena aku menyayangi kalian"

Aku yang mendengar penuturan itu pun menangis, "Lalu kenapa kau menyiksa ku seperti tadi sialan?!" Tanyaku kesal dengan nafas terengah.

"Itu karena aku harus berperilaku adil pada kedua anakku! Sekaligus memberimu pelajaran karena berani melakukan hal yang sangat kubenci!" Ucapnya tegas.

"Tidak mungkin! Kau itu tidak pernah menyayangi kami sialan!! Kau terus menyiksa Mahiru nee bahkan hingga koma!! Kau juga pernah melakukan kekerasan fisik pada ibu yang saat itu sedang sakit!" Bentakku kesal menatap tajam seorang Hagoromo Leyasu yang sedang berdiri di hadapanku.

"Kau tidak tau alasannya kan?" Tanya ayahku sembari mengangkat sebelah alisnya, membuatku diam kaku kehilangan seribu kata, ya memang benar aku tidak tau apa alasannya ayahku melakukan hal itu! Aku hanya melihat saat kakakku dan ibukku diperlakukan kasar.

"Lalu apa alasannya?" Tanya ku penasaran.

"Aku memperlakukan Mahiru seperti itu, karena aku ingin dia terbiasa! Aku ingin dia mengerti betapa kerasnya kehidupan shinobi! Dan juga beban yang akan ditanggungnya sebagai raja neraka!" Ucap ayah, membuatku melebarkan mata terkejut.

Shinigami No NarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang