Keresahan Hati Menma

1.6K 111 9
                                    

Di sebuah hutan menuju desa uzu terlihat 10 orang berjubah hitam yang sedang melompati pepohonan, ya mereka adalah 'Kami no Jikkai'.

Tap! tap! suara pijakan pohon.

"Kitsune san kita akan kemana?" tanya guren menatap naruto yang berada disampingnya.

"Ke markas kita didesa uzu! dan jangan panggil aku kitsune jika bukan dalam misi, panggil aku naruto!" ucap naruto tetap menatap lurus, guren pun mengangguk paham

"Hm baiklah, anoo.. apa boleh aku memanggilmu naruto kun.." ucap guren sembari memalingkan wajahnya karena malu.

"Hm boleh!" ucap naruto singkat, membuat guren sedikit terkejut lalu tersenyum.

'Uzumaki guren? nama yang cukup bagus!' pikir guren tersenyum senyum sendiri membuat kimimaro menatap guren heran.

"Guren, apa kau menyukai naruto sama?" tanya kimimaro dengan wajah polosnya, membuat wajah guren seketika memerah seperti kepiting rebus.

"Ba... baka! kimimaro baka! tentu saja tidak!" ucap guren memalingkan wajahnya karena malu, membuat semua yang ada disana tertawa, sedangkan naruto tersenyum.

Tap! tap!

"Ne.. ne.. sepertinya saingan mu bertambah karin!" goda deidara menatap karin, sedangkan karin hanya memalingkan wajahnya.

"Apa peduliku!" ucap karin, membuat deidara mengangkat sebelah alisnya.

"Dasar tsundere bermata empat!"ucap deidara membuat karin menatap nya tajam lalu menjitaknya dengan keras.

"Itaiii!!" ucap deidara mengelus kepalanya yang benjol sedangkan karin mendengus kesal, membuat yang lainnya tertawa.

'Inikah rasanya memiliki keluarga?' pikir kimimaro tersenyum menatap semua orang yang ada didepannya.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Di sebuah tempat yang dipenuhi patung batu katak raksasa terlihat seorang anak bersurai pirang berusia 15 tahun sedang duduk diatas sebuah batu, ia mengenakan jaket hitam bercorak orange (seperti naruto shippuden), ya dia adalah Namikaze Senju Menma yang sedang memikrkan sesuatu.

Tak lama kemudian muncul orang tua bersurai putih panjang menghampirinya.

"Kau sedang memikirkan apa menma?" tanya seorang bersurai putih panjang, menma pun menoleh kearah sumber suara.

"Ohh ternyata kau jiraya sensei! emm aku hanya sedang memikirkan perkataan naruto dulu!" ucap menma lalu menatap langit, membuat jiraya penasaran.

"Memang apa yang dia katakan menma?" tanya jiraya penasaran lalu duduk disamping menma. Menma pun menceritakannya ke jiraya

Flashback On

Rasenggan!!!" teriak menma

Rasenringu!!"teriak naruto

Kedua jutsu mematikan itu pun beradu, Duar!!! tercipta sebuah ledakan besar di lembah kematian.

Di sebuah tempat berwarna putih terlihat naruto dan menma yang sedang berdiri saling menatap.

"Naruto.. apa kau yakin membiarkan sasuke pergi?" tanya menma menatap mata merah naruto.

"Ya aku yakin karena itu pilihan sasuke sendiri!" ucap dingin naruto.

"Kenapa? kenapa kau membiarkan sasuke pergi! apa kau benar - benar tidak peduli pada-" ucap menma terpotong karena naruto tiba - tiba meninju wajahnya hingga terjatuh.

"Baka! tentu saja aku peduli padanya karena aku kakaknya!" ucap naruto kesal, sedangkan menma yang masih terkejut lalu berdiri dan menunduk.

"Lalu kenapa kau membiarkannya pergi ketempat orochimaru! kau tahu kan dia itu sangat berbahaya!" ucap menma menatap serius naruto, sedangkan naruto mengepalkan tangannya geram kepada menma.

Shinigami No NarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang