Mansion Kami no Jikkai!

1.5K 95 11
                                    

Sore hari didepan gerbang masuk desa uzushiogakure terlihat para anggota 'Kami no Jikkai' yang baru sampai disana.

Tap! tap!

"Jadi desa uzu itu benar - benar ada? ku kira hanya mitos!" ucap guren melihat kedalam gerbang disana hanya ada puing puing bangunan.

"Ya begitulah, padahal desa ini dulu adalah desa paling maju! tapi karena penyerangan aliansi 3 desa besar yaitu kumo, iwa, dan kiri desa ini hancur!" ucap kitsune aka naruto.

"Emm naruto kun jika kita sebanyak ini kita akan tinggal dimana?" tanya yona melihat para anggota 'kami no jikkai'.

"Hm tenang saja aku sudah membeli rumah yang tak begitu besar sih, tapi mungkin akan cukup sebagai tempat tinggal kita sekaligus markas!yang kusimpan dalam fuin penyimpananku." ucap naruto yang lain pun mengangguk paham.

"Tapi sebelum itu desa ini akan kupasang kekkai terlebih dahulu, kalian masuklah duluan!" ucap naruto, semuanya pun langsung mengangguk dan memasuki desa uzu.

Naruto yang melihat teman - temannya sudah pergi ia pun merapal sebuah handseal dan langsung tercipta kekkai berbentuk setengah bola yang menutupi desa uzu.

"Hm selesai setidaknya yang bisa masuk kesini hanya kamin o jikkai!" ucapnya langsung menyusul teman - temannya.

Skip

Sesampainya di tempat teman temannya berada naruto langsung membuka topengnya dan menyimpannya kedalam fuin penyimpanan yang ada di jarinya.

"Hm jadi rumahnya sebesar apa?" tanya zabuza, mnaruto pun tersenyum menatap zabuza.

"Tidak terlalu besar kok!" ucap naruto lalu berjongkok.

"Yoshh baiklah, kita mulai! kalian mundurlah!" ucap naruto lalu mereka pun mundur menjaga jarak , setelah yang lainnya sudah menjaga jarak naruto pun meletakkan tangannya ditanah.

"Fuin Kai!!" ucap naruto, lalu munculah sebuah segel yang sangat besar dan bercahaya, lalu keluarlah sebuah mansion yang sangat besar dari segel yang bercahaya tersebut.

"Fuin Kai!!" ucap naruto, lalu munculah sebuah segel yang sangat besar dan bercahaya, lalu keluarlah sebuah mansion yang sangat besar dari segel yang bercahaya tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*HIRAUKAN MOBILNYA BOSS!

Membuat yang lainnya menganga lebar karena terkejut kecuali kimimaro.

"Ini seperti istana!!" ucap deidara masih melongo menatap bangunan didepannya, diikuti anggukan yang lainnya, kecuali kimimaro yang dari tadi tersenyum menatap naruto. njir homo! canda homo :)

"Kau benar!" ucap guren, zabuza, dan hidan bersamaan.

"Hei naruto kun kau bilang rumahnya tak terlalu besar! tapi nyatanya malah seperti istana!" ucap haku menatap dengan nada kesal, sedangkan naruto hanya terkekeh dan menggaruk pipinya yang tidak gatal.

"Sudahlah ayo,kita masuk!!!" ucap naruto, mereka pun memasuki mansion tersebut sembari menatap kagum dengan isinya yang sangat mewah.

"Kalian pilihlah kamar kalian sendiri, tapi jangan kamar dilantai paling atas! karena itu kamarku!" ucap naruto lalu pergi menaiki tangga menuju kamarnya, sedangkan yang lainnya menuju kamar yang mereka pilih.

Skip!

Disebuah kamar terlihat seorang pemuda bersurai hitam yang sedang berbaring dikasur yang cukup besar sembari menatap langit langit kamarnya, ya dia adalah Uchiha Uzumaki Naruto.

"Hm, tou san.. kaa san..lihatlah anak mu ini sekarang sudah tumbuh besar loh! bahkan aku sudah mempunyai mempunyai teman - teman yang sudah kuanggap sebagai keluargaku!" gumam naruto lalu bangkit dan berjalan menuju sebuah meja.

Ia pun duduk disebuah kursi sembari memandangi sebuah foto, ia tersenyum dan meneteskan air mata memandangi foto saat dirinya bersama tim khusus uchiha.

"Takuma kun! Naomi chan!..... aku akhirnya menemukan orang - orang yang bisa kuanggap sebagai keluargaku loh!" gumam naruto sembari memandangi foto tersebut.

Flashback On

Di trainning ground 7 terlihat tiga orang anak berumur 7 tahun dan satu orang dewasa yang sedang duduk sembari menatap langit.

"Emm.. Shisui sensei! kapan kita akan menjalankan misi lagi!" ucap anak laki - laki bersurai hitam menatap senseinya.

"Hm entahlah takuma kun!" ucap shisui lalu berdiri menatap ketiga muridnya.

"Hei apa kalian lapar?" tanya shisui pada ketiga muridnya sembari mengeluarkan dompetnya, ketiga muridnya pun mengangguk.

"Hn aku lapar sensei!" ucap gadis satu satunya di tim tersebut yaitu Uchiha Naomi menatap sang sensei sembari memegangi perutnya.

"Hmm baiklah kalian mau mak-. HEH!!!" ucap shisui terpotong karena dompet yang dipegangnya hilang.

"RAMENN!!" ucap naruto yang sudah memegang dompet shisui dan pergi lalu diikuti oleh takuma dan naomi dibelakangnya.

Shisui pun mengepalkan tangannya didepan wajahnya, "NARUTOOOO!!!!" teriak shisui lalu mengejar muridnya

Skip....

Sesampainya dikedai ramen.

"Permisi!!!" ucap shisui memasuki kedai ramen paling terkenal dikonoha yaitu ramen teuchi, diikuti ketiga muridnya.

"Ohh kalian! duduklah kalian mau pesan apa?" tanya teuchi menatap empat orang yang duduk dikursi, Naruto, Naomi dan Takuma pun saling menatap lalu menyeringai membuat shisui meneguk ludahnya kasar.

'Perasaan ku tidak enak!' batin shisui menatap ketiga muridnya yang duduk disamping kananya.

"Ramen Jumbo masing masing 10 porsi paman!" ucap trio laknat uchiha bersamaan, membuat shisui berbalik dan melihat isi dompetnya, 'Huuuh kami sama kenapa kau memberiku murid maniak ramen seperti mereka!!' batin shisui memasang wajah lesunya.

"Ok baiklah ramen jumbo 30 porsi! dan kau shisui san mau pesan apa?" tanya teuchi menatap shisui.

"Aku ramen biasa saja paman.." ucapnya memasang wajah lesunya, sedangkan trio laknat hanya terkekeh melihat wajah senseinya.

Skip selesai makan.

"Hahhh kenyangnya!!!" ucap takuma memegangi perutnya lalu keluar dari kedai dengan wajah puas begitu juga naruto dan naomi, sedangkan shisui setelah membayar dan keluar dari kedai ia menatap dompetnya yang kosong tak bernyawa, "Huhhh sudah nasib!" gumamnya.

"Arigatou Shisui Sensei!!" ucap trio laknat lalu pergi menghilang entah kemana, sedangkan shisui hanya menghela nafas panjang lalu tersenyum menatap kepergian ketiga muridnya.

Di tempat trio laknat uchiha

Mereka bertiga sedang berjalan - jalan disepanjang jalanan konoha, sepanjang perjalanan naruto ditatap penuh kebencian dan ada juga beberapa warga yang menyebutnya monster, pembawa sial, dan sebagainya, membuat naomi dan takuma sedikit kesal pada para warga.

"Hei lihat itu si pembawa sial!!" ucap warga 1 menunjuk naruto.

"Iya benar dia monster! kenapa yondaime sama dan sandaime sama masih mengizinkannya tinggal disini!!" ucap warga 2 sembari menatap naruto dengan tatapan benci.

"Aku tak habis pikir dengan 2 anak disebelahnya, kenapa mereka berdua ingin dekat - dekat dengan iblis itu!" ucap warga 3, membuat naomi dan takuma mengepalkan tangannya kesal karena temannya diperlakukan seperti itu.

Naruto yang mendengar omongan warga hanya diam dan terus berjalan, membuat kedua temannya menatapnya iba sekaligus kesal pada para warga.

"Cih!..Naruto jangan dengarkan mereka! mereka semua hanya sampah!" ucap takuma memegang pundak naruto, naruto pun mengangguk kecil, sedangkan naomi sedang berusaha meredam amarahnya.

"Itu benar Naruto kun, kami akan selalu ada untuk mu tenang saja!" ucap naomi dengan senyum lebarnya lalu memegang tangan naruto dan takuma membuat mereka menghilang dalam sekejap.

Shinigami No NarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang