O9. Bertengkar

137 30 22
                                    

- 🌼 -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- 🌼 -

Kantin cukup ramai hari ini. Terlihat begitu sesak, seperti pasar. Dari pagi tadi, hujan turun cukup deras. Anak-anak basket yang seharusnya latihan jadi tertunda karena hujan tak kunjung berhenti.

Stan mang Ujang dan bu Dewi menjadi rebutan saat ini. Cuaca dingin seperti ini memang paling enak menikmati makanan yang pedas dan panas seperti nasi gorengnya mang Ujang dan baso bu Dewi.

Sama hal-nya dengan Aluna dan kelima temannya. Duduk dimeja yang berada paling sudut sambil menikmati masing-masing satu mangkuk baso. Ah, Vallen juga ikut bergabung dengan mereka.

"Gue masih gak percaya Nara pacaran sama Kak Sean," celetuk Gaby sambil menatap Kinara kesal.

Sementara Kinara yang menjadi objek pembicaraan hanya acuh dan sibuk dengan makanannya. Kinara dan makanan memang tidak bisa dipisahkan.

"Iya. Selama ini gue liat Kak Sean kayak biasa aja gitu sama lo, Na." sambung Yulia.

"Mungkin Kak Sean malu kali. Dia kan bukan Kak Keenan yang terang-terangan jadi cowok bucin didepan Luna." ujar Ayura.

"Kebalik gak, sih? Bukannya Luna yang bucin sama Kak Keenan?" tanya Jihan dan langsung dihadiahi geplakan pelan oleh Aluna.

"Apalah daya gue, Kak Danu gak peka-peka sama perasaan gue." ujar Gaby memasang wajah sedihnya.

"Lo emang seriusan suka sama Kak Danu, by?" tanya Aluna.

Gaby mengangguk sembari mengaduk-aduh kuah basonya. Yulia yang mendengarnya hanya mendengus kesal. Jemari lentiknya dengan mulus mendarat dikepala Gaby. Membuat gadis itu menatapnya kesal.

"Didepan Kak Danu aja, sok cuek lo, bagong! Kalau suka mah bilang, gak usah sok cuek segala." sewotnya.

"Jaga harga diri dikit lah, kuda! Masa gue yang pertama kali bilang suka ke Kak Danu, seharusnya kan Kak Danu yang bilang."

"Iya, kalau Kak Danu juga suka sama lo. Kalau gak?" sarkas Yulia.

Gaby berdesis pelan. "Lo ngerusak harapan gue, cicak kering. Gue sumpahin Kak Yoga juga gak peka sama kayak Kak Danu."

Keduanya beradu pandangan. Saling menatap penuh dendam satu sama lain. Vallen yang menjadi saksi keduanya berdebat hanya terkekeh melihat kedua teman Aluna itu.

"Won, Tante Sonya ada dirumah?" Kinara membuka suaranya setelah menghabiskan semangkuk basonya.

"Gak ada, mama masih di luar negeri. Kenapa emang?"

pacar, lee taeyong ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang