O7. Cemburu

154 25 23
                                    

- 🌼 -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- 🌼 -

Hari ini, Aluna kembali kesekolah setelah kemarin ia seharian penuh terbaring ditempat tidur. Aluna menuruni satu persatu anak tangga dirumahnya sembari bersenandung ria.

Bau harum masakan sang mama sudah tercium dari jarak sejauh ini. Ah, Aluna jadi lapar hanya karena mencium aroma masakan mama Sonya tersayang.

Ia membetulkan letak tali tasnya. Berlarian kecil menuju dapur bak anak kecil yang kegirangan setelah dibelikan permen oleh ibunya.

"Jadi Lia udah lama temenan sama Juan?"

Langkah Aluna terhenti. Ia bersembunyi dibalik tembok. Menyembulkan sedikit kepalanya dan menatap bingung kearah gadis asing yang duduk disebelah adiknya.

Tunggu dulu, apa kedua orang tuanya mengadopsi anak lagi? Siapa gadis itu?

"Iya tante. Lia sama Juan udah kenal dari kita masih smp. Waktu itu kita satu kelas." jelasnya.

"Kok Juan gak pernah cerita kalau kamu temennya dia?"

"Juan sama Lia gak terlalu deket waktu itu, Ma. Lagian Juan juga jarang perhatiin temen-temen sekelas Juan. Kenal sama Lia aja waktu udah tamat."

Sonya hanya manggut-manggut mendengarnya. Ia hendak menyantap sarapannya, namun terhenti ketika menyadari kalau anak sulungnya belum ada dimeja makan.

"Aluna belum bangun?" tanyanya pada Pandu.

Dengan mulut yang sibuk mengunyah nasi, Pandu menunjuk keberadaan Aluna dengan dagunya. Sonya dan Juan kompak menoleh kearah yang sama.

Dibalik tembok sana, Aluna mengintip. Wajahnya terlihat lucu. Aluna persis seperti anak kucing yang tengah mengawasi mangsanya dari kejauhan.

"Sayang, ngapain kamu disitu?" tanya Sonya dengan wajah bingungnya.

Aluna menggeleng pelan, kemudian keluar dari tempat persembunyianya dan berjalan kearah meja makan. Pandangannya tidak lepas sedikitpun dari lia.

Gadis itu dibuat gugup lantaran Aluna yang terus saja menatap dirinya. Lia menundukkan kepalanya. Memutuskan kontak mata antara dirinya dengan kakak perempuan Juan.

"Mama adopsi anak lagi?" tanyanya spontan.

Pandu sampai tersedak dibuatnya. Lelaki itu meneguk rakus air putih yang diberikan Sonya untuknya. Setelah merasa tenggorokannya lega, ia menatap jengkel kearah Aluna.

"Ada kamu dirumah aja udah cukup pusing Papa ngurusnya. Memang kamu mau nambah adik lagi?" tanya Pandu dan Aluna langsung menggeleng.

pacar, lee taeyong ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang