O2. Terciduk

177 33 6
                                    

- 🌼 -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- 🌼 -

Suasana di kantin sekolah saat ini sangat ramai, setiap stan jajanan sudah dipenuhi dengan para manusia-manusia yang sudah kelaparan dari pagi tadi.

Salah satunya adalah Aluna, gadis jangkung itu saat ini tengah berdebat dengan seorang gadis yang merupakan adik dari teman baiknya, Gaby.

"Gue duluan disini, nyet!" teriak Aluna sembari mendorong pelan tubuh pendek gadis disebelahnya.

"Gak! Gue duluan yang disini, kak!" sahut gadis itu.

Dia Cindy, adik perempuan satu-satunya Gaby. Sikapnya sama dengan sang kakak, bar-bar dan tomboy. Aluna dan Cindy itu bagai kucing dan tikus, dimana saja mereka bertemu pasti akan bertengkar.

Dan Aluna yang pada dasarnya keras kepala tentu saja tidak akan terima kalau Cindy tiba-tiba saja mengambil alih mangkuk baso miliknya.

"Buta mata lo?! Mau gue beliin kacamata?! Jelas-jelas gue duluan yang berdiri disini buat pesen baso." ujarnya kesal.

Cindy mendengus sebal, "Ngalah napa sih, kak! Gue udah laper banget ini!"

"Heh, monyet betina! Gue juga laper, ya! Minggir lo, gue mau makan! Ini baso gue."

Disaat Aluna hendak membawa mangkuk baso yang berhasil ia rebut dari Cindy, bocah itu malah menahan lengan Aluna yang membuat kuah baso yang masih panas itu tumpah dan mengenai lengannya.

Prang!

Aluna reflek menjatuhkan mangkuk baso dari lengannya. Mengibas-ngibaskan lengannya yang terkena kuah panas tadi. Sensasi panas dan terbakar langsung membuatnya meringis kesakitan.

"Anjir! Panas banget!" teriaknya.

Matanya memerah menahan sakit. Aluna tidak berbohong, lengannya panas sekali, seperti terbakar api yang begitu panas. Bahkan sekarang lengannya sudah mulai memerah.

Cindy menatap cemas teman kakaknya itu, melihat raut kesakitan Aluna membuat ia merasa bersalah.

"Kak, gue minta maaf. Gue gak sengaja." ucap Cindy.

Aluna mengabaikan permintaan maaf bocah itu, saat ini yang ia butuhkan adalah Kinara. Sayang sekali, karena suasana kantin yang sangat ramai dan berisik, Aluna jadi tidak bisa berteriak memanggil temannya itu.

"Cindy, tolong panggilin Nara. Suruh ke uks, gue tunggu disana." ujarnya pada Cindy yang masih berdiri sembari menatapnya cemas.

Cindy mengangguk pelan, ia lantas berlari menerobos kerumunan orang-orang yang sedari tadi menyaksikan perdebatan mereka.

Tujuannya sekarang adalah mencari Kinara, meminta kepada kakak kelasnya itu untuk segera ke uks.

"Kak Nara!" panggilnya.

pacar, lee taeyong ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang