O6. Sakit

166 33 15
                                    

- 🌼 -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- 🌼 -

"Aluna pulang!"

Sonya dan Pandu yang tengah duduk santai diruang tamu terlonjak kaget mendengar suara melengking sang anak. Keduanya kompak mengelus dada sabar.

"Suara kamu, sayang. Udah malam loh ini." ujar Sonya.

Aluna hanya terkekeh, lalu menghampiri kedua orang tuanya. Ia mendudukkan bokongnya diantara kedua orang tuanya.

Pandu mendelik tidak suka, "Ih! Ngapain kamu duduk disini? Sofa masih banyak yang kosong disana. Pindah buruan!" usir Pandu.

Aluna menjulurkan lidahnya meledak sang papa, kemudian memeluk erat sang mama dari samping.

Pandu merengut. Ia mendengus sebelum pada akhirnya memilih pindah ke sofa kosong. Sonya hanya bisa tertawa melihat wajah masam suaminya.

"Baju kamu basah, sayang. Kenapa gak nunggu hujan reda dulu?" tanyanya.

"Iya. Takut kemalaman, jadi kita nekat nerobos hujan. Mau pake jaket, tapi jaketnya jatuh kedalam kubangan air, gak bisa dipake lagi." jelasnya.

"Yaudah. Ganti baju terus tidur. Nanti masuk angin kalau gak cepet–cepet diganti." titah Sonya.

Aluna menggeleng sesaat. "Bentar Ma, Aluna masih mau disini sama Mama."

Pandu berdecak kesal, lelaki itu beranjak dari duduknya dan langsung memukul pelan kepala Aluna.

"Pergi ganti baju sana, disuruh Mama, tuh."

"Apaan sih, Pa? Suka-suka Luna dong mau ganti apa gak, kok Papa yang sewot. Mama aja gak masalah."

"Masalahnya kamu gangguin Papa lagi manja–manja sama Mama. Papa masih inget ya gara–gara kamu Mama ngambek sama Papa waktu itu."

"Inget umur dong, Pa! Udah tua juga."

"Heh! Walaupun Papa udah tua, Papa masih keliatan awet muda ya. Masih ganteng gini, enak aja kamu bilang Papa tua."

Aluna menatap sinis Pandu, yang dibalas tak kalah sinis oleh laki-laki tampan itu. Kilatan permusuhan terpancar melalui kedua mata mereka.

"Lama-lama Mama usir kalian berdua dari rumah. Ganggu Mama nonton sinetron aja." gerutu Sonya karena kedua orang yang ada disebelahnya menganggu konsentrasinya.

"Papa nyebelin!"

"Kamu lebih nyebelin!"

"Papa jelek!"

pacar, lee taeyong ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang