Bagian 24: Cerita

504 101 15
                                    

"Gue sebagai temannya Oji minta maaf, Jel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue sebagai temannya Oji minta maaf, Jel. Harusnya gue sebagai temen nasihatin dia supaya hal kaya gini ga terjadi"

🌟🌟🌟

Setelah solat jumat, sambil menunggu mata kuliah berikutnya Yogan tidak langsung beranjak keluar. Ia memilih untuk berpindah ke selasar masjid yang lebih lenggang. Tubuhnya bersandar pada tembok, duduk dengan kaki berselonjoran. Betapa santainya siang ini.

Semenjak kejadian itu, Yogan tidak lagi bersama Kael dan Zenoo. Hubungan mereka juga kian renggang. Sebenarnya masih banyak juga teman-temannya yang mengajaknya menongkrong bersama setelah kelas. Tetapi, mengingat Kael dan Zenoo juga pasti ada di sana. Tentu membuat Yogan segan untuk bergabung.

"Woy Bang sendirian aja", sapa Asa sambil membawa sekotak nasi. Lalu, mendudukan dirinya di sebelah Yogan.

"Ga ada kelas lo?", tanya Yogan berbasa-basi.

"Engga ada", jawab Asa.

"Eh, Bang lo ga mau ambil nasi kotak di sana?", tanya Asa sambil menunjuk beberapa laki-laki yang sedang membagikan nasi kotak.

"Tar ajalah masih kenyang. Sebelum jumatan gue udah makan mie ayam", jawab Yogan.

"Dih ga apa-apa, Bang. Ambil aja sekarang buat makan sore di kosan. Tar kehabisan", balas Asa sambil membuka nasi kotak.

"Widih ayam geprek. Tumben nih biasanya cuma nasi uduk doang, terus ayam suwir seuprit", komentar Asa setelah melihat isi nasi kotak.

"Apal bener lo, Sa", sahut Yogan.

"Jelas. Gue rajin solat jumatkan supaya hemat biaya makan", katanya setengah bercanda.

"Bener-bener ya lo",

"Makan bang", tawar Asa. Yogan mengangguk.

Setelah berbasa-basi kepada Yogan, Asa makan dengan tenang. Diselingi percakapan singkat bersama Yogan.

"Ih, Asa. Gue cariin lo ye di fakultas lo. Lo ga ada", tiba-tiba Winara datang memarahi Asa. Padahal kondisi selasar masjid saat ini bisa dibilang cukup ramai dengan para jaamah. Sebab dua puluh menit yang lalu baru saja selesai sholat jumat.

"Kan ini hari jumat, Win. Ya aku ga ada di sana lah", kata Asa dengan santai.

Beberapa menit kemudian, Winara tersadar bahwa di sebelahnya bukan teman Asa. Ternyata kakak tingkat prodinya.

"Halo, Kak Yogan", sapa Winara sambil tersenyum canggung. Dibalas senyum singkat oleh Yogan.

"Jangan kemana-mana lo ya. Aku mau sholat dzuhur. Awas aja ngilang lagi", ancam Winara.

Come To Me [1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang