32.Adik

5.8K 648 26
                                    

..........























5 hari kemudian.....

Hari ini aran membuka lowongan pekerjaan di perusahaan aran,dan tidak sedikit orang yang datang untuk interview di kantor aran sampai feni pun kewalahan mendengar ocehan-ocehan calon pegawainya.

"Aduh ran gue pusing banget" keluh feni duduk di depan meja kerja aran

"Kenapa teh?" Tanya aran tanpa menatap feni dan fokus membaca berkas

"Banyak banget yang datang buat ngelamar kerja disini,capek banget hadeuh"

"Yaudah atuh teh,minta bantuan aja sama mita buat ngurus semuanya" ucap aran dan mita itu adalah orang kepercayaan feni.

"Iya,itu juga lagi di urusin atuh sama si mita" jawab feni

"Ran,mau gak mau pasti bakalan lembur" ucap feni

"Yahh,aku gak tau deh teh gimana nanti aja" ucap aran

"Iya deh bos mah bebas" cibir feni membuat aran terkekeh

"Yaudah teh mpen mah nanti pulang jam 8 aja,suruh semua karyawan buat lembur,kalo semua kan jadi cepet selesai kerjaanya" ucap aran

"Iya ran,yaudah teteh mah mau keluar lagi" ucap feni berdiri dari duduknya

"Iya sok atuh,semangat teh nanti aran kasih bonus deh" ucap aran sedikit berteriak

"GAK USAH GUE UDAH KAYA" teriak feni sambil pergi dari ruangan aran

"Di kasih duit gak mau" gumam aran lalu kembali menatap layar monitor.




Kini chika sedang duduk bersantai bersama zean dan shani sambil memakan beberapa cemilan.

"Kakak besok cek up ya?" Tanya chika

"Iya chik,sekalian mau beli susu ibu hamil,soalnya udah abis" jawab shani

"Cici,babynya kapan keluar?" Tanya zean

"Nanti ya zee,enam bulan lagi baby nya keluar" jawab shani

"Mommy" panggil zean menatap chika

"Iya,kenapa sayang?" Tanya chika

"Zean juga mau punya dedek bayi" ucap zean membuat chika menatap shani.

"Maksudnya?"

"Zean mau adik"

Degg

Chika kaget mendengar tutur kata zean,jangankan adik,aran saja belum pernah menyentuhnya karena dirinya belum siap

"Tapi sayang,bikin baby itu gak gampang" ucap chika lembut

"Tapi zean mau adik" ucap zean lalu pergi ke kamarnya sambil menghentak-hentakan kakinya.

"Astaga kerasukan apa zean" ucap chika masih tidak percaya

Mommy Untuk ZeanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang