74.Aran Selen moment

3.3K 493 19
                                    

........
















Sore hari pun tiba, aran dan chika telah bersiap-siap untuk pulang, aran membangunkan zean terlebih dahulu karena sejak selesai makan siang zean tertidur sangat pulas bersama zean.

"Kamu bawa selen sama zean aja sayang,barang barang biar aku yang bawa" ucap aran

"Iya" chika pun menggendong selen dan juga memegang tangan zean agar berjalan bersamanya sedangkan aran ia berjalan dibelakang chika dengan membawa tas keperluan selen,tas kerja dan juga tas kecil milik chika.

Sesampai di parkiran aran langsung menyimpan barangnya di bagasi, saat hendak masuk kedalam mobil tak sengaja aran melihat mobilnya yang lain ada di parkiran.

"Kenapa sayang?" Tanya chika yang sudah duduk di dalam mobil.

"Itu kan mobil aku ya sayang" ucap aran, chika pun turun untuk melihat kearah mobil yang aran tunjuk.

"Iya itu mobil kamu, kok ada disini ya" ucap chika.

"Jangan-jangan tyo belum pulang lagi" ucap aran.

"Yaudahlah lagian gapapa juga kan kalo tyo belum pulang,palingan juga nanti pulang saka teh mpen" jawab chika.

"Yaudah deh biar nanti aku telpon tyo,yuk masuk" aran dan chika pun masuk kedalam mobil. Zean duduk di kursi belakang bersama selen yang sudah di baringkan di tempat khusus untuknya.

"Kenapa dad?" Tanya zean.

"Kamu tadi pulang pake mobil daddy yang mana?" Tanya aran.

"Aku pake mobil yang putih dad,yang biasa om tyo pake" jawab zean.

"Tuh berarti bener tyo masih disini" ucap aran.

"Yaudahlah gapapa,lagi bucin kalo sama teh mpen" ucap chika dan di angguki oleh aran. Mereka pun langsung saja pulang menuju rumah mereka.


oOo

   Aran baru saja selesai membersihkan tubuhnya dengan cara mandi, kini giliran chika yang membersihkan tubuhnya dan aran diperintahkan oleh chika untuk menjaga selen.

"Hai sayangnya daddy" aran menaiki ranjang menghampiri selen yang sedang anteng bermain dengan mainan kecilnya.

"Daddy daddy" oceh selen sambil menepuk nepuk tanganya girang.

"Iya kenapa sayang kenapa" aran dengan gemas menghujani selen dengan ciuman diseluruh wajahnya.

"Udah gede aja ya anak daddy yang satu ini"

"Mau punya dedek lagi gak sayang" ucap aran terkekeh lalu selen pun memukul wajah aran dengan mainan yang selen pegang.

"Aduhh kok daddy di pukul sih sayang" ucap aran sambil mengusap hidungnya yang terasa nyut-nyutan.

"Kenapa sayang?" Tanya chika yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Ini aku di pukul sama selen sayang,sakit banget" ucap aran mengadu sedangkan selen hanya tertawa sambil menatap aran.

"Dih malah ketawa lagi sakit tau" ucap aran.

"Emang kamu ngomong apa sama selen?kok bisa sampe dipukul?" Tanya chika sambil memakai skincare-nya di depan meja rias.

"Aku gak ngomong apa apa kok selenya aja yang jah_aduhh" kini selen melemparkan mainanya tepat pada kening aran.

"Aaaaa selenn" rengek aran sambil memegang jidatnya sedangkan chika langsung tertawa ketika melihat selen yang mengoceh tidak jelas sambil menatap tajam pada aran.

Mommy Untuk ZeanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang