..........
"Kak" chika berlari memeluk shani sambil menangis,shani mengelus punggung chika untuk menenangkan chika.
"Maafin aku kak,aku gak bisa jadi yang terbaik buat aran" ucap chika sambil menangis
"Stttt,ini bukan salah kamu chika ini semua salah lelaki bajingan itu,biar kakak yang menghukumnya chika,kamu jangan nangis lagi" ucap shani,ia merasa sedih sekaligus malu karena perbuatan adiknya.
"Kak,aku sedang mengandung anak aran,aku ingin pergi ke rumah aku untuk menenangkan diri" lirih chika
"Alhamdulillah kalo kamu sedang mengandung,baiklah kamu memang perlu waktu sendiri,kalo ada apa-apa kabarin kakak ya" ucap shani mengelus pipi chika dan menghapus air mata chika
"Kalo nanti Christy pulang,tolong bilangin dia untuk pulang ke rumah aku ya kak,dan kalo zean mau ketemu aku,tolong anterin dia" ucap Chika
"Iya chika,kamu hati-hati disana ya,jangan sampai telat makan,kasian bayi di dalam kandungan kamu" ucap shani
"Iya kak,kalo begitu aku pergi dulu" pamit chika
"Iya chika, hati-hati" ucap shani dan di angguki oleh chika lalu ia pun pergi menuju rumahnya yang dulu.
"CHIKAAA""Kasih dia waktu sendiri"
"Tapi kak.."
"Kalo kamu nemuin chika,kamu akan kehilangan dia" ucap shani lalu pergi ke kamarnya karena mendengar tangisan anaknya.
Malam hari chika tidak keluar dari kamarnya,padahal daritadi Christy dan zean berkali-kali mengetuk pintu kamarnya karena siang tadi zean ikut pada Christy untuk pulang ke rumah chika yang dulu.
"Mommy buka pintunya mommy" teriak zean sambil mengetuk pintu kamar chika
"Kak chikaa,buka dong pintunya,jangan bikin aku khawatir" teriak Christy
Ceklekkk
Akhirnya chika mau membuka pintunya,terlihat kondisi chika yang sepertinya baru saja bangun tidur
"Maaf kiti,zee tadi mommy tidur" ucap chika dengan suara seraknya
"Kenapa?" Lanjutnya
"Mommy belum makan,makan dulu" ucap zean
"Kalian udah makan?" Tanya chika
"Kita udah makan mommy, tadi di masakin sama bi sumini" jawab zean
"Kakak kenapa?kok kita kesini,trus kak aran kok gak boleh ikut" tanya Christy
"Gapapa kok,kakak lagi ada sedikit masalah sama kak aran" jawab chika senyum terpaksa
"Hmm yaudah deh,tapi kakak makan dulu daritadi kakak belum makan" ucap Christy
"Iya nanti kakak makan" ucap chika
"Mommy,zean boleh kan bobo sama mommy" ucap zean
"Loh zean tadi kamu bilang mau tidur sama aku" ucap Christy
"Gapapa dek,yaudah yuk masuk kamu harus tidur ini udah malem,dedek kamu juga tidur" ucap chika
"Oke deh kak,yaudah aku ke kamar dulu ya,bye" ucap Christy lalu pergi ke kamarnya dan chika kembali masuk kedalam kamarnya bersama zean
Malam itu suasana sangatlah dingin ditambah dengan hujan deras,chika berbaring sambil memeluk zean yang tertidur dan juga memeluknya,ia tidak bisa tidur karena ia baru saja bangun.
Seketika chika kembali teringat dengan perkataan aran tadi siang,air matanya kembali menetes,ia tidak tau ia harus melanjutkan hubungannya dengan aran atau tidak.
Jujurly ia sangat mencintai aran,namun disisi lain ia juga kecewa dengan aran, bisa-bisanya ia mengatakan seperti itu,kemana aran yang dulu?kemana aran yang sabar dan jujur padanya?pikir chika.
Chika pun menghapus air matanya,ia harus kuat,ia tidak boleh terlihat sedih di depan anak dan adiknya,chika tidak mau jika zean dan Christy ikut sedih melihatnya.
Tokk tokk tokk
Terdengar suara ketukan pintu dari luar kamar chika,ia pun menatap ke arah pintu kamarnya,ia fikir Christy yang mengetuk pintu kamarnya,chika pun berjalan untuk membuka pintunya.
Ceklekk
"Kenapa belum tid...urr"
"A-aran"
"C-chikaa" panggil aran dengan keadaan menggigil dan basah kuyup
"Ngapain kesini?" Tanya chika dingin namun dalam hatinya ia tidak tega melihatnya
"A-aku m mau k-ketemu k-kamu"
"Ganti bajumu" ucap chika lalu mengambil baju aran di lemarinya dan memberikanya pada aran
"Kamar sebelah kosong,kamu bisa ganti baju disana" ucap chika
"T-tapi.."
Brukkk
Chika langsung menutup pintu kamarnya karena ia takut jika zean akan terbangun karena aran.
"Kenapa kamu lakuin itu aran" lagi dan lagi air mata chika pun langsung menetes
Sedangkan di kamar aran,kini aran sudah selesai mengganti bajunya,ia memutuskan untuk tidur saja,ia tidak mau mengganggu chika malam ini,karena aran tau jika chika membutuhkan waktu untuk sendiri.
Jujur aran tidak di izinkan oleh shani untuk menemui chika dulu,namun aran nekat menemui chika dengan berjalan kaki agar shani tidak tau jika ia pergi menemui chika,meskipun kini ia merasa pusing karena kehujanan ia rela agar ia bisa mendapatkan chika kembali
Keesokan harinya,chika membantu zean untuk pergi ke sekolah, kebetulan di rumah shani sudah menyediakan semua barang aran dan zean untuk sewaktu-waktu jika mereka menginap di rumah chika.
Chika dan zean pun keluar dari kamar karena memang rumah chika hanya satu lantai dan memiliki 4 kamar dan 4 kamar mandi di dalamnya.
"Pagi non,pagi den" sapa bi sumini pada chika dan zean
"Pagi bi" jawab chika dan zee lalu duduk di meja makan
"Dek,hari ini kamu berangkat pake mobil kakak aja,sekalian anterin zee" ucap chika
"Loh,kemarin aku pulang kesini bawa mobil kak aran, terus mobilnya gimana dong" tanya christy
"Orangnya ada disini,nanti mau di pake mobilnya" jawab chika
"Daddy ada disini mom?" Tanya zean
"Ada"
"Trus kenapa gak tidur bareng kita?" Tanya zean
"Gak tau mommy juga" jawab chika berbohong
"Yaudah kalian sarapan dulu nanti telat loh ke sekolahnya" ucap chika dan di angguki oleh christy dan zean.
Chika, Christy dan zean pun sarapan bersama,chika sempat berfikir kenapa aran tidak ikut sarapan bersamanya,namun beberapa detik kemudian ia menghapus pikiran itu.
Selesai sarapan, Christy dan zean pun pergi berangkat sekolah dan chika membantu bi sumini untuk membereskan bekas mereka makan.
"Bi"
"Iya,kenapa non?" Tanya bi sumini
"Bibi nanti pergi ke kamar aran di sebelah kamar aku,trus bawa makanan buat dia" ucap chika
"Baik non" jawab bi sumini
"Yaudah bi,aku mau nonton tv dulu" ucap chika lalu pergi ke ruang keluarga dan bi sumini pun menjalankan perintah dari chika,ia membawakan makanan untuk aran ke kamarnya.
........
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy Untuk Zean
RandomTidak ada deskripsi,langsung baca aja,kuyy 📌TYPO BERTEBARAN 📌KATA KATA TIDACK JELAS