37.Penyesalan Aran

6.6K 715 12
                                    

...........






























"Loh, kamu nyalahin aku?" Ucap chika yang merasa tersinggung dengan ucapan aran

"Aku bukan nyalahin kamu chika,tapi kamu jangan terlalu lembut sama dia"

"Emang kenapa hah? dia anak kecil,dia butuh kasih sayang dari orang tua,bukanya di bentak bentak trus dimarahin tanpa kamu tanya alasan kenapa zean berantem" ucap chika mulai emosi begitu juga dengan aran.

"AKU HARUS KERAS MENDIDIK ANAK AKU CHIKA,DIA HARUS BERTANGGUNGJAWAB" bentak aran membuat chika kaget sekaligus sakit hati

"DIA JUGA UDAH BERTANGGUNGJAWAB ARAN,DIA GAK BAKALAN MUKULIN TEMANYA KALO TEMANYA ITU TIDAK MENGHINA AKU ZAHRAN PUTRA NATIO" balas chika membuat aran teriam mencerna kata-kata chika

"DIA SANGAT TANGGUNG JAWAB ARAN,DIA MEMBELA AKU,KAMU TIDAK MENANYAKAN APA ALASAN ZEAN KENAPA DIA BISA BERANTEM DI SEKOLAHNYA,KAMU HANYA BISA MEMARAHINYA DAN KAMU HANYA BISA BENTAK-BENTAK DIA,YANG ADA ZEAN KETAKUTAN BUKANYA DIA MAU MENJELASKAN ALASANYA ZAHRAN" ucap chika mengelurkan emosinya.

"Chika"

"Diam aran,kamu bahkan berani membentak aku,bahkan kamu berbicara seolah-olah aku yang bersalah karena terlalu memanjakan zean,kalo aku mengikuti cara kamu mendidik zean seperti itu,mungkin aku gak akan tau apa alasan zean berkelahi di sekolahnya"

"Tapi apa?dengan cara aku menyayangi zean seperti ini,zean bisa terbuka sama aku aran,harusnya aku yang menyalahkan kamu,kamu lihat?seberapa takutnya zean sama kamu hingga dia gak bisa terbuka sama kamu aran,mungkin zean merasa kalo kamu itu berubah aran,dia tidak terbiasa dengan bentakan kamu" ucap chika mengeluarkan unek-uneknya.

"Sekarang terserah kamu aran,yang pasti mungkin untuk beberapa hari kedepan zean tidak akan berbicara sama kamu sebelum kamu meminta maaf sama dia" ucap chika lalu pergi ke kamar mandi untuk menenangkan dirinya. Sedangkan aran terdiam mendengar tutur kata istrinya itu.

Mungkin benar kata chika,ia terlalu kasar mendidik zean,apalagi baru kali ini ia memarahi zean seperti ini,ada apa dengan dirinya? Pikir aran lalu ia pun mengacak-acak rambutnya frustasi


Malam hari pun tiba,makan malam hari ini terasa lebih berbeda dari malam-malam sebelumnya,malam ini zean sangat terlihat berbeda dari biasanya,dari biasanya zean sering ceria dan bawel,kali ini ia hanya diam dan merasa takut jika ia berbicara aran akan memarahinya lagi,dari tadi ia menjawab pertanyaan chika hanya dengan isyarat mengangguk dan menggelengkan kepalanya. Dan gracio bersama Christy juga tidak heran karena ia sudah mengetahui semuanya dari shani bahwa tadi aran memarahi zean yang akhirnya membuat zean seperti ini.

Selesai makan malam chika berpamitan untuk mengantarkan zean pergi ke kamarnya,aran hanya menatap sendu punggung kedua semangatnya dari belakang.

"Salah kamu sendiri ran,makanya anak kamu jadi seperti itu" ucap shani yang dengan perasaan aran.

"Udahlah ran,besok kamu minta maaf sama zean sama chika juga kalo kamu gak mau di diemin kayak gini" ucap gracio

"Iya bang,besok aran bakalan minta maaf sama chika sama zean juga" ucap aran dan di angguki gracio.

Sedangkan di kamar zean,kini zean sudah bersiap di atas ranjang untuk tidur,dan chika mengusap kepala zean.

"Sayang,kamu tadi gak ngomong sama daddy?" Tanya chika lembut.

"Mommy,zean takut kalo daddy bakalan marahin zean lagi,zean takut" ucap zean polos membuat chika tersenyum tipis.

"Seandainya daddy minta maaf sama kamu,kamu mau gak maafin daddy?" Tanya chika

"Mau mommy,tapi zean gak akan maafin daddy karena daddy tadi bentak-bentak mommy" ucap zean. Sungguh anak yang sangat baik.

"Eh,jangan gitu dong lagian mommy juga gapapa kok,tadi daddy juga udah minta maaf sama mommy" ucap chika.

"Yaudah deh,kalo gitu zean bakalan maafin daddy,lagian zean gak salah kan mommy" ucap zean

"Nggak kok sayang,zean sayang kan sama mommy makanya zean mukulin orang yang udah menghina mommy" ucap chika.

"Iya mommy,zean gak suka,masa mommy zean secantik ini di bilang orang gila,zean marah banget dong" ucap zean membuat chika sangat gemas.

"Pinter banget sih kamu zean,makin sayang mommy sama kamu" ucap chika.

"Iya dong,mommy harus lebih sayang ke zean daripada ke daddy yah" ucap zean membuat chika tertawa. Tanpa sadar aran mendengarkan percakapan mereka dari ambang pintu,sungguh penyesalan yang amat besar yang aran rasakan.

Aran pun berjalan menghampiri mereka,suara langkah aran membuat chika dan zean menatap ke arahnya,terlihat zean yang sebelumnya tertawa berubah menjadi diam dan menatap aran takut.

"Gapapa sayang,jangan takut" ucap chika menenangkan zean dan menggenggam tangan zean.

"Zean" panggil aran sambil duduk berjongkok di hadapan chika

"I iya dad"

"Gak usah takut,daddy kesini mau minta maaf sama zean,daddy ngaku kalo daddy salah,daddy udah bentak zean tadi,daddy salah karena daddy gak dengerin dulu penjelasan zean,daddy tau semuanya dari mommy tadi,daddy bangga sama kamu zean karena kamu udah bisa lindungi mommy dari orang-orang yang menghina mommy,daddy yakin kalo zean udah besar nanti zean bakal bisa lindungi mommy dari orang-orang jahat,kamu mau kan maafin daddy,daddy janji gak bakalan marahin zean lagi,gak bakalan bentak zean lagi,daddy gak bisa di diemin begini sama zean sama mommy juga" ucap aran menunduk,rasanya ia ingin menangis karena di diami oleh anak dan istrinya. Zeaj pun menatap chika dan chika pun mengangguk.

"Aku mau kok maafin daddy" ucap zean membuat aran mendongakan kepalanya menatap zean dan chika

"Beneran zean?" Tanya aran

"Yes,daddy" jawab zean

"Makasih ya zean,daddy janji gak bakalan bentak-bentak zean lagi,gak bakalan marahin zean lagi,kecuali kalo zean bikin salah" ucap aran

"Iya dad" jawab zean.

Aran pun berdiri dari duduknya,ia pun merentangkan tangannya membuat chika dan zean heran.

"Kenapa diem?gak ada yang mau meluk nih?" Ucap aran zean pun langsung berdiri dan memeluk aran begitu juga dengan chika,ia berdiri dan memeluk suaminya.

Aran pun merasa lega karena kedua nyawanya sudah kembali,aran mengusap kepala zean dan punggung chika yang sedang memeluknya,aran merasa beruntung karena mendapatkan istri yang menyayangi dirinya dan juga anaknya,ia juga bangga karena ia tidak salah mendidik anaknya,ia tidak takut lagi jika dirinya mati siapa yang akan menjaga chika kelak nanti.

"Yaudah zean sekarang tidur ya,besok sekolah takutnya kesiangan" ucap chika melepaskan pelukannya dari aran begitu juga dengan zean

"Iya mommy" jawab zean lalu kembali berbaring dan chika pun menutupi zean dengan selimut hingga dadanya.

"Yaudah kamu tidur ya,daddy sama mommy juga mau tidur" ucap aran dan di angguki zean.

"Good night Mommy's Love" ucap chika

"Good night to mommy,daddy" jawab zean.

Aran dan chika pun keluar dari kamar zean dan pergi menuju kamarnya, sebelumnya chika mampir dulu untuk melihat Christy,namun saat chika membuka pintu kamarnya yang berada di sebelah kamar zean,chika melihat Christy yang ternyata sudah tidur,chika pun menutup kembali pintu kamar Christy lalu kembali berjalan menuju kamarnya.

"Sayang,kamu kan udah maafin aku nih" ucap aran sambil memeluk chika dari belakang.

"Hm"

"Jadi boleh dong aku minta jatah malam"

"ASTAGFIRULLAH ZAHRAN PUTRA,KAMU MAU BUNUH AKU YA"

.........

Mommy Untuk ZeanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang