1

16 2 0
                                    

Razky membuka matanya perlahan iya menatap sekeliling. Sepertinya Ia berada di rumah sakit, Ia ingat terakhir kali Ia pingsan saat sedang bertengkar dengan ayahmya.

"Den, Den Razky udah bangun?" Bi Minah menghampiri tuan mudanya itu.

"Ah iya Bi"

"Aden gak papa kan?" Razky tersenyum simpul Ia menggangguk sebagai jawaban.

"Bi, Razky mau pulang"

"Aden baru bangun istirahat dulu aja yaa" Bi Minah menatap Razky khawatir.

"Razky pengen sekolah Bi"

"Aden tuh lagi sakit nanti aja sekolahnya"

"Razky udah sembuh Bi" Tak mau menyerah Ia terus saja membujuk Bi Minah.

"Bi, pulang yah, plisss"Bi Minah menghela nafas pelan, anak dari tuannya ini memang keras kepala.

"Yaudah, Bibi mau izin sama Dokternya dulu, Aden tunggu di sini" Razky tersenyum senang.

"Bi, serius kan"

"Iya yaudah Bibi izin dulu bentar, Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" Razky yang melihat Bi Minah keluar pun tersenyum tipis, kemudian Ia bersiap untuk pulang.

                              ✨✨

Razky menatap lama pintu yang ada di depannya itu. Ia menghela nafasnya pelan.

"Kenapa gak masuk Den?" Bi Minah menatap tuan mudanya itu bingung.

"Ah, enggak Bi" Razky membuka pintu itu perlahan yang Ia lihat hanya Ruangan yang kosong.

"Bi, Apa Ayah belum pulang?" Bi Minah menggangguk pelan.

"Iya Den, Tuan belum pulang" Razky tersenyum gentir. Mungkin ayahnya tidak mau melihatnya. ah, itu sudah biasa bukan untuk apa Ia sedih.

"Bi Razky istirahat dulu yah, Selamat malam Bibi" Razky melangkahkan kakinya menuju kamarnya.

"Ayah maafin Razky, Karna Razky Ayah harus Kehilangan Bunda, Karna Razky Bunda pergi. Bunda Razky kangen, Harusnya Razky aja yang meninggal, Bunda Razky sayang sama bunda, Razky harap Bunda bahagia di sana. Razky seneng liat Bunda walau cuma lewat Poto, Razky dah seneng banget, Seenggaknya Razky tau wajah wanita hebat yang udah berkorban demi Razky"

                               ✨✨

Razky bersiap pergi ke Sekolah seperti biasanya. Setelah merasa sudah siap semuanya. Ia menuruni tangga Rumahnya.

Seperti biasa, Orang pertama yang Ia cari adalah Ayahnya.  Razky mengangkat satu alisnya, Apa Ayahnya belum kembali?, Sepertinya iya, Razky menghela nafas pelan.

Razky melangkahkan kakinya menuju dapur, Ia hanya ingin berpamitan pada Bi Minah, Setelah usai berpamitan Ia bergegas menuju motornya.

                              ✨✨

Razky memarkirkan motornya di parkiran sekolah seperti biasanya, berjalan santai menuju kelasnya.

Setelah sampai dikelasnya Ia mendudukan dirinya di tempatnya. Ia mengambil buku yang kemarin Ia beli. Judulnya tertera jelas di sana

BELAJAR BAHASA ISYARAT

Razky tersenyum menatap buku itu, Detik berikutnya, Ia membuka lembar demi lembar bagian buku itu, Razky mulai memfokuskan dirinya pada buku yang ada di depannya itu.

tak terasa teman sekelasnya juga kian berdatangan. Kelas yang tadinya tenang sekarang menjadi bising.

Trenggg

REVAGE : NEXT VERSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang