4

8 2 0
                                    

Draco adalah geng yang di dirikan oleh Razky dan sahabatnya 2 tahun yang lalu saat mereka kelas 10.

Anggota inti geng Draco terdiri dari 5 orang yaitu Razky, Revan, Ravin, Daren dan Elvano.

Hanya saja ada sebuah permasalahan yang membuat hubungan Razky dan Elvano renggang, sehingga membuat Elvano memutuskan untuk keluar dari geng.

Hingga saat ini mereka bahkan bukan terlihat seperti 2 orang sahabat tapi lebih terlihat seperti 2 orang musuh.

*********

Ravindra Nareswara, ia menghela nafasnya berat dan membaringkan tubuhnya di kasur yang ada di kamarnya.

Kegiatannya tak lepas dari pandangan saudara kembarnya, ia menatap adik nya bingung. "Apa terjadi sesuatu ?, akan ku tanyakan saja" Revan mendekati kembarannya dan ikut membaringkan tubuhnya di samping sang adik.

"Kenapa ?, apa ada masalah di sekolah ?" Ravin menoleh sebentar menatap kembarannya dan mengalihkan pandangannya lagi menatap langit langit kamar miliknya.

"Van apa kita masih ada harapan buat kembali kaya dulu lagi ?, gue kangen pas kita kumpul berlima" Ravin terdiam sebentar lalu kembali melanjutkan ucapannya.

"Gue tadi ketemu sama Razky, gue juga kenalan sama anak baru, kek nya dia temen sekelasnya Razky, namanya Devano dia cuek, dingin tapi baik kek nya, gue tanya sama Razky dia udah balikan sama Elvano belum tapi Razky malah pergi, gue salah ya Van ?"

"Gue gak tau harus gimana nanti kalau ketemu Elvano, gue harus nyapa apa gue harus pura pura gak peduli, gue tau mereka sama sama sakit, gue tau mereka berdua butuh kita sebagai sahabat tapi diantara keduanya gak ada yang mau terbuka, gue harus gimana Van, gue takut harus kehilangan salah satu dari mereka" Revan terdiam sesaat, sungguh ia bahkan belum menemukan cara untuk mengembalikan persahabatan mereka seperti semula.

"Biarin mereka berdua untuk sementara, semua butuh waktu Vin, kita cukup dukung mereka saat ini" Ravin menatap kembarannya.

"Sampai kapan Van ?, gue udah cukup nunggu selama 1 tahun" Revan menghela nafasnya, adiknya ini memang sangat keras kepala, ia bangkit dari tidurnya.

"Itu urusan gue, gak usah dipikirin"

"Gak bisa gi-" ucapan Ravin terputus saat Revan memotongnya cepat.

"Tidur!, besok sekolah" Ravin menatap Revan yang keluar dari kamarnya dan mematikan lampu kamar miliknya.

Apa ini, sejak kapan kembaranya itu menjadi orang yang bijak, seingatnya dia sama konyolnya seperti dirinya, tapi kenapa sekarang seakan akan ia baru saja di ceramahin oleh kembaranya itu. Ravin mengangkat bahunya acuh dan mulai memejamkan matanya untuk tidur.

*************

"SUDAH SAYA BILANG, SAYA MAU NILAI YANG SEMPURNA!!" Dion berteriak marah merobek kertas ulangan milik Razky.

"Ma-af ayah, Razky ud-ah berusaha" Razky menundukan kepalanya pelan.

"JANGAN PANGGIL SAYA AYAH, SAYA TIDAK PERNAH PUNYA ANAK YANG BODOH"

PLAK!

PLAK!

Dion menampar Razky dengan sangat keras sampai membuat ujung bibir Razky berdarah.

"Ayah s-akit"

"RASAKAN ANAK BODOH SEPERTIMU PANTAS MENDAPATKANNYA!!"

"IKUT SAYA"

Dion menarik kerah belakang baju Razky membuatnya tercekik, Dion menariknya menuju gudang rumah mereka.

"A-yah s-akit aghh"

REVAGE : NEXT VERSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang