6

24 3 0
                                    

Setelah beberapa menit mereka sampai di mansion milik Devano.

"Bentar ya gue masakin, mau apa?" Tanya Devano, Razky duduk di salah satu kursi meja makan disana.

"Emm, apa aja Dev" Devano mengangguk dan pergi memasak di dapur.

Devano memasak nasi goreng dengan telur mata sapi, setelah selesai dia kembali ke meja makan membawa masakannya.

"Makanan jadiii" Ucap Devano riang.

"Gimana enak gak?" Tanya Devano setelah Razky memakan masakannya.

Razky mengangguk pelan "enakk" Ucap Razky sambil mengangkat jempolnya.

Devano terkekeh pelan dan mulai memakan miliknya juga.

"Lo udah hubungin temen-temen Lo belum?, tadi di sekolah mereka keknya khawatir banget sama Lo" Ucap Devano.

"Belum, nanti gue hubungin" Ucap Razky.

Mereka berdua menyelesaikan makannya dan pergi bersantai di ruang keluarga.

"Dev, kata mereka, mereka mau nyusul kesini boleh gak?" Tanya Razky ragu.

"Boleh, Bawa seragam juga biar sekalian mereka nginep, nanti biar bisa langsung berangkat sekolah" Ucap Devano.

"Okeyy" Razky segera memberi tahu teman-temannya.

Mereka berdua kembali fokus pada kegiatannya masing-masing.

Drttt

Drttt

Ponsel milik Devano bergetar menandakan adanya panggilan masuk.

"Siapa Dev?" Tanya Razky.

"Abang gue, bentar ya" Ucap Devano.

"Halo bang, ada apa?"

"Van nanti ada boydgard yang Abang kirim buat kamu"

"Loh ngapain Abang ngirim boydgard segala" Protes Devano.

"Ada yang lagi ngincar keluarga kita, sebelum Abang beresin semuanya, kamu bakal di jaga sama Jex"

"Abanggg, Vano bisa jaga diri sendiri"

"Abang gak nerima penolakan, Jex sudah sampai di bandara, dia bakal ke mansion malam ini"

"Ck, Ayolah bang, Vano gak perlu Boydgard pribadii"

"Gak ada bantahan!, lagian ini hanya sementara, oh iya besok juga 300 Anggota Dragon Black bakal sampai di Jakarta"

"Abanggg, apa lagi sekarang?" Devano berujar kesal.

"Ck, mereka tidak akan tinggal di mansion, mereka hanya akan menjaga mu dari kejauhan, jadi berhentilah mengeluh"

"Tap-" Belum sempat Devano menyelesaikan ucapannya, panggilan itu di matikan sepihak oleh Abangnya.

"Aghhh, sialan!" Devano berujar kesal, membuat Razky menatapnya heran.

"Kenapa Dev?"

"Abang gue ngirim Boydgard pribadi buat gue" Ucap Devano frustasi.

"Loh bagus dong" Ucap Razky.

"Enggak donggg, nanti gue gak bisa bebas lagii" Ucap Devano kesal.

"Udah si Dev, terima aja" Devano mendengus pelan mendengar ucapan Razky.

Tok

Tok

"DEVANO,RAZKY MAIN YOKK" Teriak seseorang di depan pintu.

"Gue aja yang buka" Ucap Razky yang berjalan membukakan pintu.

"Razkyyy" Teman temannya menerjang tubuh Razky, memeluknya erat.

REVAGE : NEXT VERSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang