LEA pagi ini bangun dengan teriakan mamahnya yang mengelora."udah lah mah,biar lea istirahat dulu pasti kaget dia." mbak izza menenagkan mamah mertuanya yang sedang emosi.
mamah lea menatap jengah pintu kamar anaknya,"tapi za!ini udah jam sembilan."
"iya juga sih,"mbak izza mengangguk.tiba-tiba bel rumah di bunyikan,kalau gerbang sudah terbuka berarti itu orang terdekat.
mbak izza baru akan turun untuk membuka kan pintu alias menyambut tamu yang datang."kamu istirahat aja,besok-besok pakai kamar tamu di bawah aja ya?"pinta mamah mertuanya.
mbak izza pun hanya mengangguk,ia akan menurutinya,demi keselamatan bayi yang ia kandung.mamah mertuanya itu turun dan membukakan pintu.
"pagi mah."ucap nathan dengan tersenyum."pagi than,udah sarapan?"
"agi."mamah lea melihat ke bawah,ada kana yang menyapanya dengan malu-malu."pagi juga kana."ucap mamah mertuaku dengan riang.
nathan menyerahkan beberapa paperbag yang sengaja ia bawa,"ini buat mamah."
"aduh,bikin repot kamu kalo begini."tetapi mamah mertuanya itu tetap mengambil paperbag yang di sodorkan."ayo masuk,eh!mamah minta tolong bangunin lea ya,dia mungkin masih kaget sama yang terjadi tadi malam."pinta mamah mertuanya.
nathan masuk dan berjalan melaiki tangga,"kamarnya yang ada tulisan lea ya."
nathan mengangguk ia mulai mengendong kana saat menaiki tangga."bangunin mama mau?"kana yang mendengar kata mama pun mengangguk dengan mata berbinar.
saat nathan memegang gagang pintu,ia merasa jika pintu ini di kunci,'ck!' nathan berdecak dalam hati.ia menurunkan kana.
mengambil pisau lipat di sakunya dan mulai mengotak atik lubang di pintu.
and,yah pintu terbuka.kana dengan semangat masuk.di ikuti nathan yang menutup pintu kembali."mama ayo bangun!!"
kana menindihi badan calon mamanya yang di selimuti selimut tebal.nathan berjalan membuka gorden,ia menyibakkan nya agar cahaya masuk.tak lupa dia juga membuka jendela dan mematikan ac.
"mama!!!ayo bangun!"kana mulai menciumi pipi dan hidung calon mamanya.lea mengeliat,membuat tubuh kana yang ada di atasnya terjatuh.
tetapi dengan mengeliat pun tak membuatnya bangun,entah sengaja atau tidak sengaja,kana memukul dada lea dengan keras.
lea seketika bangun sambil memegang kedua dadanya,"sshhh."lea meringis merasakan sakit di dadanya."aaff."
ucap kana dengan menyesal.
kana menunduk,lea belum sadar.dia langsung memeluk kana yang akan menangis."gak papa kok,cuma nyeri sedikit.tapi tetap sakit."
"besok jangan di ulangi lagi ya?mama lagi sakit nih."lea menyenderkan kepalanya di bahu kecil kana.dia mulai memejamkan matanya kembali.
"saya gak di peluk nih?"
lea langsung sadar,"ehh!!"matanya melotot.dadanya berdesir merasakan detakkan yang kencang.
"mas nath!!keluar!gw gak pakek bh anjer!"
teriak lea,nathan seketika melotot saat kana menjauhkan diri dari lea,benjolan itu mulai terlihat mengelembung.
KAMU SEDANG MEMBACA
dudanya lea [squel]
General Fiction"kamu siap menikah dengan saya?"tanya nathan dengan tegas dan berani,lea menatap kedua orang tuanya,mereka mengangguk sebagai jawaban."saya siap."jawab lea dengan mantap. "kana idul ama mama ya?ya?"lea mengangguk dengan tulus,senyumnya tak luntur se...