15. Malam Minggu di Jalan Braga

163 40 51
                                    

Pulang dari saung seblak, Bian dan Jena segera membersihkan diri, lalu mereka berdua menghabiskan petang dengan obrolan ringan.

Satu hal yang Bian sesali akan ucapannya tempo hari. Tentang ia yang akan mengikuti semua kemauan Jena di perayaan Anniversary mereka. Buktinya, saat ini ia harus rela membiarkan Jena mengolesi wajahnya dengan masker organik.

"Biar Bian makin glowing dan tambah ganteng." Begitu kata Jena.

Maka dari itu, ia harus rela dan ikhlas membiarkan Jena semaunya, asalkan Jena senang dan tidak berbahaya.

"Na, masih lama?" Bian bersuara dengan susah payah sambil menunjuk pada wajahnya.

"Tahan, Bi. Itu maskernya lima menit lagi, kok." Dengan santai Jena menjawab sambil memainkan ponselnya.

Bian hanya mendengus kesal. Ingin protes pun tidak bisa. Jadi, mau tidak mau ia tahan dan melanjutkan kegiatannya bermain Game online di ponselnya.

 Jadi, mau tidak mau ia tahan dan melanjutkan kegiatannya bermain Game online di ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hahaha ... Bian lucu deh mukanya ijo gitu. Mana mulutnya gak keliatan. Percaya sama aku, nanti pas udah selesai Bian makin ganteng." Tawa Jena meledak saat melihat Bian semakin kesal dengan maskernya.

Ah, mendengar Jena tertawa membuat Bian semakin kesal. Namun, kembali ke peraturan awalnya, bahwa ia akan menuruti apapun yang Jena inginkan.

"Bi, nanti aku mau ajak kamu jalan malem lagi. Kita ke Jalan Braga, ya. Aku yakin deh, kamu bakalan suka."

"Mau makan malam di sini atau nanti aja pas jalan?" tanya Jena.

Bian yang sulit untuk berbicara karena maskernya, hanya menggeleng pelan.

"Oke, nanti kita cari tempat yang enak, ya."

Kali ini Bian mengangguk setuju. Memangnya mau bagaimana lagi? Anggap saja Jena yang tahu wilayah Bandung. Jadi, Bian hanya tinggal mengikuti saja.

"Udah lima menit, yuk, bersihin dulu maskernya." Jena beranjak dan menarik tangan Bian tang sedang rebahan.

***

Butuh waktu setengah jam dari apartemen Jena untuk sampai ke Jalan Braga. Salah satu destinasi wisata di Bandung yang wajib didatangi jika berkunjung ke Bandung.

Inilah alasan Jena mengajak Bian ke Jalan Braga. Menurut Jena, tempat ini keren dengan bangunan tua khas Eropa. Apalagi di malam hari, tampak cantik dengan gemerlap lampu dan bising kendaraan. Ditambah banyaknya pedagang: kaki lima, kedai, kafe, sampai restoran mewah dan mall pun ada di sana untuk turut andil memeriahkan malam.

Bian mengapit jemari Jena hingga keduanya saling bertautan. Melangkah bersama menyusuri segala yang ada di Jaoan Braga. Suasananya memang tidak jauh dengan keadaan malam di Jakarta, tetapi di sini jauh lebih bersih dan nyaman.

Hello, Angel ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang