9) Jodoh gak akan kemana

392 32 1
                                    

-SAUJANA-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-SAUJANA-

"Loh mas Radit disini juga?"

Mika mengerjapkan matanya dua kali. Untung saja dia ikut dengan ayahnya ke acara salah satu anak dari teman dekat Helderman, mas Wildan. Mika memanggilnya.

Tapi kalau ujung-ujung nya ketemu sama Radit begini sih mika yakin dari awal dia gak akan nolak.

Radit mengernyit kan dahinya.

"Kalau kamu sendiri ngapain Kesini? Kamu ngikutin saya?"

Mika secepatnya menggeleng. "Enggak ini acara anak temen papa mika. Mas Radit kenal sama mas Wildan?"

Radit memilih untuk diam. Kenapa sih dimana-mana harus ada mika. Radit meminum minumannya sampai habis. Kemudian berjalan hendak meninggalkan mika. Tapi mika justru menahan tangannya.

Buru-buru Radit menepisnya.

"Mas radit jangan pergi. Mika gak punya temen di sini."

"Saya juga bukan temen kamu," jawab Radit.

Jawaban radit sukses Membuat mika menggerutu sebal. Ayolah. Mika adalah salah satu anak introvert yang tidak pandai bergaul.

Punya teman sedikit. Tidak suka keramaian dan tentunya sulit untuk   memulai sebuah topik pembicaraan dengan orang lain. Berdiri di antara banyaknya tamu yang hadir membuat mika merasa tidak nyaman.

Jika bertanya kemana ibunya? Ibunya itu sudah pasti berkumpul dengan teman-teman nya  dan hal yang sama juga dilakukan oleh ayahnya.

Mika terdiam. Memikirkan cara yang efektif agar radit tetep mau  menemaninya.

"Alya mana mas?"

"Sama Amira."

Mika mengangguk. Menatap radit dengan dalam. Sepertinya Radit memang ada acara di acara ini. Jadi dirinya tidak bisa memaksa Radit untuk menemaninya. Apalagi melihat radit yang sama sekali tidak tertarik untuk berlama-lama di sekitar mika.

Untuk malam ini mika memilih sadar diri. Mika berjalan mendahului radit tanpa mengucap satu katapun.

Radit memandang kepergian mika. Akhirnya pengganggunya itu sudah pergi. Tapi kok kesannya radit jahat banget ya?

***

Acara open house selesai tepat pukul 10 malam. Semuanya sudah pulang terkecuali radit, dan juga mika serta Linda dan juga Helderman.

Linda belum berniat pulang karena masih berbincang banyak hal dengan Dewi sahabat karibnya. Dan juga tidak lain adalah ibu dari mas Wildan.

Radit duduk pada sofa, matanya terfokuskan pada ponsel. Sepertinya radit sedang berkerja. Mika memperhatikannya dari meja pantry. Melihat Amira membuatkan susu untuk Alya.

SAUJANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang