*****
Aku tidak tahu mengapa aku bisa menyukainya. Aku sungguh menyukainya. Bahkan sudah mencintainya. Aih, sangat mencintainya!
Bisa tidak ya aku mendapatkan balasan yang menyenangkan hati? Balasan yang mampu mengalihkan duniaku seutuhnya? Aku sangat menantikannya!
Biar diriku ceritakan siapa sosok dia yang aku maksud. Dia ... aku mencintainya! Mampukah aku menceritakannya? Rasanya aku akan rugi besar.
Aku diterpa angin bingung sudah!
Dia seorang malaikat, malaikat yang rupanya tidak mampu aku jabarkan. Setiap aku ingin mendeskripsikannya, wajahku akan panas dan berakhir merah. Ini memalukan!
Ayo, Oiron kau pasti bisa!
Aku sakit! Aku pusing! Pikiranku menjadi tidak karuan! Aku cinta padanya, ya Tuhan aku sangat mencintainya!
"Oi, kamu mau kakak bikinin sarapan apa?"
Suara yang begitu indah. Aku yakin aku bisa kembali tidur sekarang. Ini menenangkan kegelisahanku yang harus menahan untuk tidak memakai sabun selain untuk mandi.
"Oi? Kamu mendengar kakak tidak?"
Tarik napas, buang kapan-kapan! Aku bisa mati!
"Aku dengar, tolong buatkan aku nasi goreng saja."
"Baik-baik. Sebelum itu, mandi dulu ya? Sepertinya kamu akan terlambat."
"Tidak masalah! Aku mandi dulu."
Aku menghempaskan tubuh bongsorku ke atas ranjang. Empuk!
Aku ingin memeluknya!
Oiron, dia kakakmu!
Ya, aku tahu itu!
Tapi aku mencintainya. Sangat! Jikapun tidak ingin, pesona Kak Angel terlalu silau. Mataku memburam dengan sepenuhnya.
Aku sangat berharap ada sepasang suami istri yang datang ke rumah kami lalu mengakui Kak Angel sebagai anak kandungnya.
Aku sangat mengharapkan hal tersebut!
Tapi, mungkinkah?
Aku rasa aku sudah gila. Aku gila, Angel! Gila karena kamu!
Tidak lama aku mandi, pun memakai seragam. Aku melihat pantulan diriku pada sahabat kecilku.
Buruk.
Aku sangat buruk. Tubuhku tidak seperti anak laki-laki seumuranku.
Tubuh yang membentuk otot keras?
Oh ayolah, Oiron! Jangan bermimpi memiliki tubuh ideal seperti di bayangan dustamu itu! Sampai kapanpun, tubuhmu tidak akan pernah berubah.
Aku malu. Aku minder. Aku tidak percaya diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sangkar Mimpi
RandomKekurangan bukanlah penghalang untuk meraih kesuksesan. Jam berputar mundur berbalik arah. Semua hal termasuk manusia. Kembali perjalanan mundur menuju awal masa, awal penciptaan. Namun, semua itu tidak berlaku, khususnya untuk hidupku. Akankah te...