• Chapter 14

576 147 53
                                    

Disclaimer Masashi Kishimoto

Boy Attitude

Story by X_Raid

...

Setelah meminum vitamin yang diberikan perawat, akhirnya Hinata bisa keluar dari ruang kesehatan yang kaya akan bau orang sakit-- setidaknya begitulah yang dia pikirkan.

Kini mereka bertiga menuju gym untuk menonton pertandingan voli. Sedangkan si pelari ketiga--yang dipanggil Matsuri sebagai Lee tidak ikut bersama mereka karena harus mengikuti babak final estafet putra.

Jangan lupakan keadaan Hinata yang masih tidak bisa berjalan dan harus digendong disepanjang perjalanan menuju gym membuat mereka menjadi pusat perhatian. Tapi Hinata sudah tidak peduli, yang paling penting baginya sekarang adalah menonton pertandingan Sakura. Ia ingin melihat gadis yang begitu bangga akan kehebatannya sebelum lomba dimulai tadi.

Suara decitan sepatu, teriakan komunikasi para pemain, serta peluit pertandingan saat bola masuk menjadi hal pertama yang menyambut mereka.

Gym khusus yang memang diperuntukkan untuk klub voli sekolahnya memiliki dua lapangan. Sebelah kanan untuk pertandingan putri dan kiri untuk putra.

Entah Hinata harus bersyukur atau bagaimana, ternyata pertandingan Sakura baru saja dimulai. Gadis bersurai merah muda itu bahkan sempat-sempatnya menepuk ototnya sendiri seperti yang dia lakukan tadi, yang dibalas Hinata dengan putaran mata jengah.

"Bagaimana jika kita menonton dari lantai 2." ucap Matsuri memberi saran.

Hinata tidak menyahut, tapi anggukan Deidara sudah sangat mewakilinya.

Pun mereka kemudian menaiki tangga menuju lantai dua. Hinata meringis memikirkan Deidara harus menaiki tangga sambil menggendongnya, tapi sepertinya ia terlalu meremehkan kekuatan pemuda itu. Mereka sampai dilantai dua dengan mulusnya.

"Apa aku berat?" tanya Hinata iseng.

"Tidak, aku bahkan penasaran kau makan apa hingga sekurus ini." jawab Deidara singkat, membuat Hinata mengernyit sebal mendengar kata 'kurus' yang diperuntukkan padanya.

"Aku tidak kurus." gumamnya kemudian.

"Hyuga-san!"

Hinata tersentak kaget saat mendengar namanya diteriakkan. Ketika dia menjulurkan kepala kedepan mencaritahu siapa yang berani meneriakkan namanya, seketika itu pula ia menghela nafas berat.

Beberapa wajah yang sudah tidak asing lagi dimatanya itu akhirnya menyadarkan Hinata bahwa ia memasuki wilayah teritori anggota klub voli.

"Hyuga-san, kenapa digendong?"

"Setelah perlombaan lari estafet, Hyuga-san tidak bisa menggerakkan tubuhnya. Jadi harus digendong." jelas Matsuri menjawab pertanyaan Sai.

"Kau sakit?"

Dan pertanyaan menyebalkan itu akhirnya terlayang dari mulut orang yang sangat menyebalkan dimata Hinata. Teritori voli sama dengan circle Naruto. Yaa.. ada manusia menyebalkan itu disamping Sai.

"Dia---"

"Aku tidak sakit, aku hanya kelelahan." jawab Hinata cepat, memotong Matsuri yang hendak menjelaskan keadaannya.

Naruto menatap Hinata dari atas kebawah datar kemudian mengangkat sebelah alis remeh.

"Oh."

Pun hal itu membuat Hinata mengutuk didalam hati.

Boy AttitudeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang