• Chapter 11

647 150 54
                                    

Disclaimer Masashi Kishimoto

Boy Attitude

Story by X_Raid

...

Setelah kejadian malam itu hubungan Hinata dan Sakura sedikit mendingin. Hinata sendiri tidak menyangka jika kekeraskepalaannya menyembunyikan masalah akan berdampak pada persahabatan yang sudah ia jalin sejak kecil.

Mereka memang masih berangkat bersama, masih bertegur sapa dan bahkan masih mengobrol seperti biasa. Tapi bedanya suasana diantara mereka semakin hari semakin awkward. Baik Hinata atau pun Sakura cepat merasa canggung dan berakhir saling mendiami.

Padahal keduanya tidak mengharapkan hal itu. Dipihak Sakura, ia sendiri merasa sudah tidak lagi dipercayai oleh Hinata. Yang nyatanya tidak sama sekali.

Berbeda dengan Sakura, Hinata masih tetap ingin merahasiakan agar Sakura tidak terkena imbas dari masalah yang bahkan pihak yang menyebabkan sudah melarikan diri entah kemana.

Kepala Hinata pusing memikirkan masalahnya dengan Sakura, ditambah manusia yang duduk dibelakangnya semakin membuat denyutan dikepalanya menjadi-jadi.

Hinata mencoba untuk tetap acuh dan mengibaskan buku tulisnya disekitaran leher menghalau keringat. Udara memang tidak terlalu panas karena hampir memasuki pertengahan bulan september, tapi karena mereka baru menyelesaikan pelajaran olahraga yang materinya lari, tentu saja Hinata yang membenci kegiatan berlari merasa sangat kelelahan.

Tubuhnya mengeluarkan banyak keringat karena kurangnya olahraga. Hinata bukannya tipe orang yang malas bergerak, ia hanya tidak suka membuang tenaga dan lebih memilih menghabiskan waktunya dengan bermain game. Karena game tidak akan membuatnya lelah.

"Kelelahan Hyuga ?"

Ekspresi Hinata berubah suram setelah mendengar suara dari belakang kepalanya. Pun ia menegakkan tubuh dan menarik kursinya agar semakin maju menjauhi meja dibelakangnya.

Setelahnya pemuda itu tidak bersuara, membuat Hinata menghembuskan nafas lega. Namun hanya sesaat, karena ketika dua murid yang ia ketahui teman sepergaulan Naruto memasuki kelas dengan satu kantong besar, ketenangan yang Hinata rasakan raib seketika.

Orang-orang dikelasnya heboh menyambut mereka, terutama si pemuda yang menampilkan wajah ogah diambang pintu. Hinata mengenalnya, dia Uchiha Sasuke dari kelas 1-B, penyandang peringkat ke 2 dalam paralel semester satu. Lalu disebelahnya, orang yang menenteng plastik besar itu adalah teman sekelasnya, Nara Shikamaru, juara 2 dikelas dan 3 dalam paralel.

Hinata sangat sial karena dua dari tiga besar orang yang menduduki juara paralel sekelas dengannya.

Kesal, pun Hinata memalingkan wajah tidak berminat. Memilih menatap Sakura yang menampilkan wajah berbinar. Tapi saat mata mereka bertemu, gadis itu buru-buru mengubah ekspresi diwajahnya dan mengalihkan pandangan.

Hinata melengos, percuma Sakura menyembunyikannya karena ia sudah tahu alasan yang membuat gadis itu kegirangan seperti tadi.

"Aku meneraktir kalian hari ini, jadi pilihlah minuman yang kalian suka dan ambil satu."

Suara Naruto kembali terdengar, tapi Hinata memilih tidak ingin melihat dengan cara menelungkupkan wajah diatas meja.

Suasana kelasnya kembali riuh karena sorakan gembira serta ucapan terima kasih yang didominasi oleh suara perempuan.

Hinata terkekeh dalam diam saat mendengar suara Sakura disela-sela suara teman sekalasnya. Sial. Jika tidak ingat kondisi mereka, mungkin ia sudah menggoda gadis itu habis-habisan.

Boy AttitudeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang