17. I love you, goodbye

1.7K 151 18
                                    

Photo from Pinterest
Sorry for typo
Vote and comments

Happy reading ✨

🌻🌻🌻


Gun menatap lantai rumah sakit dengan wajahnya yang sudah kusam, matanya sayu dan Gun terlihat begitu berantakan saat ini.

"Gun, sampaikan lo mau jongkok di depan situ? Sini duduk di kursi." Tay yang melihat Gun tiada pergerakan pun segera menuntut Gun untuk duduk di samping New.

Gun kembali menangis.

New pun segera memeluk sahabatnya itu. "Sssttt.... Everything it's gonna be alright."

"Gue takut, New. Gue takut hal buruk terjadi sama suami gue."

Tay menepuk bahu istri sahabatnya itu, "Cil, lu jangan berpikir macam-macam oke? Terus berpikir positif dan berdoa, pasti Off akan baik-baik saja. Lu tau lah, laki lu 'kan kuat, hebat dia." Ucap Tay mencoba menenangkan.

Perasaan Gun benar-benar tak karuan. Ia takut pasangannya meninggalkan nya. Ia sedih, ia ketakutan, ia pun ingin marah, ingin rasanya meraung-raung untuk meluapkan segala perasaannya.

"Papiii~" lirih Gun.

Di lain sisi, Krist dan Singto tengah mengurus sepasang adik dan kakak yang hingga saat ini belum sadarkan diri.

"Bagaimana, dok, keadaan dua keponakan saya?" Tanya Singto.

"Saudara Nanon dan Chimon hanya kelelahan dan juga shock. Sebentar lagi pasti mereka akan sadar kok." Ucap Dokter tersebut. "Kalau begitu saya permisi dulu ya." Dan dokter pun keluar dari ruangan Nanon dan Chimon.

Di sisi yang lainnya lagi, Drake tengah menjaga tiga anak kecil yang sedang tertidur. Prince, Achara dan Siri.

"Aku berharap semoga hal ini tidak akan terjadi lagi kepada kalian. Kalian hanyalah anak-anak lugu, polos yang tak mengerti apa-apa." Monolog Drake. "Orang dewasa terkadang tidak sedewasa umur mereka. Pikiran mereka begitu pendek dalam memutuskan sesuatu. Mereka terkadang bekerja tanpa memikirkan resiko yang akan mereka dapatkan setelahnya." Drake menatap sedih kedua anak sahabatnya.

"Mama Drake percaya, kelak Prince dan Acha akan menjadi anak yang kuat. Kalian pun nantinya akan menjadi anak pemberani dan cerdas. Setelah ini, Mama Drake akan memberikan saran kepada orang tua kalian untuk melatih kalian dalam bela diri." Monolog Drake.

Drake sedih melihat apa saja yang sudah dilalui dua bocah pintar ini. Diculik, dibawa ke tempat yang jauh dari jalanan umum, bahkan kedua anak ini sempat-sempat nya tidur di hutan karena kabur, mencari makan dan minum di hutan.

"Hebat ya kalian. Kalian pemberani." Gumam Drake.

Ah, Drake ingin menangis saja rasanya ketika membayangkan betapa kesulitannya kedua bocah ini. Ditambah mereka juga melawan rasa takut mereka.

Terutama Prince. Anak itu sempat berada di posisi seperti ini sebelumnya, ia bahkan sempat trauma. Lalu, kedua kalinya ia mengalami penculikan dan dibawa ke tempat jauh, mengalami aksi kabur, mencari makan dan minum, serta menjaga adiknya selama mereka di hutan. Menjadi sosok sok kuat demi memenangkan adiknya agar tak rewel, agar tak ketakutan dan mencoba membuat adiknya percaya bahwa mereka akan baik-baik saja selama di hutan dan mencari jalan keluar agar bisa pulang dan menemui keluarganya.

Crazy Rich Family [OhmNanon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang