GYM

1.6K 198 7
                                    

Victor sudah biasa mengisi hari Sabtu miliknya dengan pergi ke tempat gym, selain membentuk badan ia juga ingin melupakan kejadian kemarin yang memalukan itu. Victor berencana untuk pindah ke alat gym yang lain. Victor yang sedang asik memilih alat terhenti saat dia menemukan Alden sedang berada di gym yang sama dengannya. Victor panik dan berusaha menutupi dirinya dan menghindari dirinya berpapasan dengan Alden yang tengah sibuk dengan alat. Victor memutuskan untuk menggunakan alat yang telaknya lumayan jauh dari tempat Alden. Namun siapa yang tau kan jika

"Eh Pak Victor gym di sini juga?" Tanya Alden tanpa rasa canggung.

"Hehe ia Den saya gym disini" ucap Victor sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Oh tapi kenapa saya baru lihat bapak sekarang ya?"

"Ah mungkin karena saya jarang gym pagi biasanya saya siang"

Perkataan Victor hanya di angguki oleh Alden. Kebetulan sekali Leg Press Machine yang akan di pake oleh Alden.

"Pak boleh batuin saya?"

"Bantuin apa Alden?"

"Saya mau pake alat itu, saya minta tolong buat nambahin bebannya nanti" tunjuk Alden ke alat Leg Press Machine itu.

Victor mengutuki dirinya sendiri, semoga saja ia dapat menahan godaan.

Alden mulai duduk di situ dan menggerakkan kakinya, mendorong dan meregangkan kakinya. Victor juga fokus menambah beban yang dibutuhkan sesuai kemauan Alden. Namu lama kelamaan fokus Victor teralihkan ke paha putih milik Alden yang makin lama turun dan menunjukkan paha yang berotot dan halus itu. Sungguh cobaan yang sangat berat. Melihat posisi Alden yang sedikit terbaring karena Alden memang membuat posisi alatnya  lebih rendah membuat seolah-olah Alden sedang tiduran membuat pikiran kotor Victor mulai berfantasi terutama saat Alden menekukkan kakinya seolah-olah Victor ada di sela-sela kaki Alden dan memasukkan milik Victor ke-

"Pak, bapak kok nge lamun?" Ucap Alden yang kini sudah selesai dengan alatnya. Alden melambaikan tangannya ke depan wajah Victor.

"Eh maaf Den saya lagi gak fokus"

"Bapak masih mikirin dokumen?"

"Eh i-ia Den" bohong Victor padahal dokumen sudah ia selesaikan.

"Kalo gitu nanti malem datang ke bar biar saya buatin cocktail setidaknya kepala bapak gak mikirin dokumen terus"

"Gampang itu Den saya pasti datang kok ke bar"

"Saya mau ke treadmill bapak mau ikut?" Tawar Alden

Victor hanya menggeleng , menolak tawaran Alden sebenarnya bukan karena Victor sudah lelah tapi ia tidak mau tergoda dengan tubuh Alden yang berkeringat dan jika ia berlari di treadmill maka dada Alden pasti akan, tidak Victor tidak akan melanjutkan pikiran tak senonoh nya itu.

"Enggak dulu deh Den saya sudah lama di sini" tolak  Victor

"Oh gitu pak, ya sudah kalau begitu saya tunggu nanti di bar pak"

Victor hanya mengangguk dan berpamitan untuk pulang. Akhirnya ia bisa bernapas dengan lega, jujur Victor takut salah tingkah di depan Alden.

Excuse me Mr. Victor? [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang