Kelinci Nakal dan Beruang Lapar

2.6K 139 10
                                    

Victor masuk ke rumah besar miliknya dan Alden. Dengan perasaan lelah ia memasuki ruang tamu. Victor mencari-cari Alden di sudut ruangan. Victor mendengar suara dari arah dapur. Victor yang penasaran segera menghampiri ruang makan yang kebetulan dekat dengan dapur.

Victor menemukan Alden yang tengah duduk di salah kursi, meja yang beralaskan kain putih dengan makanan lezat tersajikan di atas meja itu. Kebetulan sekali perut Victor minta di isi.

"Alden kamu yang buat semua ini sayang?" Tanya Victor

"Iya sini duduk pasti kamu lapar kan"

Victor duduk berhadapan dengan Alden. Suasana sangat mendukung dengan cahaya yang tidak terlalu terang dan aroma wangi tubuh Alden yang semerbak. Victor tersenyum hangat ke Alden, sambil megang tangan lembut Alden. Makan kali ini terkesan sangat romantis, walau hanya di rumah namun kesan sensualnya tidak hilang. Akhirnya mereka menyelesaikan kegiatannya makan mereka.

Alden sekarang berada di dalam meja bar yang memang disediakan oleh Victor untuk mengasah bakat Alden. Victor juga duduk di kursi table bar itu sambil tersenyum mesum ke arah tubuh Alden.

Flash back 10 menit yang lalu

Alden mengambil piring bekas makan dan menaruhnya ke wastafel. Alden pergi ke kamar, ia sudah menyiapkan bunny suit yang akan di kenakan. Alden memakai bunny suit itu tak lupa ia memakai stoking dan bando telinga kelinci. Alden melihat Victor yang sudah duduk di kurai table bar dengan mata terarah ke Alden. Alden berjalan dengan heels yang ia kenakan ke dalam meja bar.

Flash back end

"Tuan ingin minum apa?" Tanya Alden. Mereka sekarang sedang bermain roleplay, Alden sebagai pelayan bar dan Victor sebagai tamu.

"Buatkan minuman yang dapat membuat saya mabuk karena mu" pesan Victor.

Alden hanya terkekeh dan menggeleng melihat pesanan suaminya ini. Dengan tangan lentik dan terampil Alden mengambil minuman beralkohol yang terdapat di meja bar. Alden mengocok shaker yang berisi minuman alkohol itu dengan semangat, mata Victor sepeti di manjakan dengan atraksi Alden yang memanjakan mata. Alden menuangkan minuman itu ke dua gelas cantik yang sudah Alden siapkan.

"Silahkan di nikmati" ucap Alden sambut menyodorkan salah satu gelas.

"Bukan kah kau harus menemaniku untuk minum" Victor melihat Alden dengan tatapan mesum miliknya sambil menepuk-nepuk paha berotot miliknya. Dengan senang hati Alden beranjak dari meja bar lalu mendekati Victor.

Hup

Alden sedikit melompat untuk naik ke atas pangkuan Victor dengan segelas minuman yang sama dengan Victor. Alden menggesek-gesekkan dirinya menyesuaikan dirinya agar nyaman di pangkuan Victor, Alden tidak tahu bahwa ia sedang membangunkan bagian bawah Victor. Dengan cepat mereka menikmati minuman itu hingga tak tersisa sama sekali. Badan Alden mulai panas, mengingat Alden memiliki kadar alkohol yang rendah sedangkan Victor belum puas dengan minuman itu. Victor melihat ke arah meja, dengan cepat ia mengambil sebotol wine.

"Bolehkan aku menuangkan wine ini?" Ijin Victor

Alden yang tengah kepanasan hanya mengagguk pasrah.

"Euhgg" Alden terkejut dengan tindaka Victor. Alden kita Victor akan menuangkan di gelas namun jika dilihat sekarang Victor tengah menuangkan wine ke dada berisi milik Alden.

Jika di lihat kondisi Alden siapa yang tidak terangsang. Bunny suit yang sedikit kekecilan di tubuh Alden membuat dada Alden lebih terbentuk, paha Alden yang putih susu sedikit terhalang stoking jaring-jaring membuat kesan hot dan sexy, tidak lupa ekor kelinci di bagian belakang Alden dan bando yang membuat Alden terlihat manis, terlebih dada Alden yang berisi dengan wine mengalir dari dada ke perut Alden yang membuat Alden sangat sexy.

Excuse me Mr. Victor? [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang