Bab 2

38 8 3
                                    

Adiba khanza adira :Adira

Aruna Sky rinjani :Aruna

Rayhan Radhitya irfandi :Ryhan

Dilan Anendra :Dilan

Agha fathian :Agha

Bulan jovita kalila:Bulan


Nama diatas adalah nama² yang ada di cerita ini,jadi ma'af jika ada Nama yang tidak saya sebut di atas.

•••

"gue Pengen yang terbaik buat lo Dir"

Aruna pun pergi dari tempat itu untuk menemui seseorang, di mana ruangan itu berada di dalam sekolah, lebih tempat nya di gudang sekolah
Setibanya Aruna di tempat yang bisa di bilang banyak orang\teman Laki-laki nya

(tempat nongkrong aja lah)

Dia langsung masuk dan memanggil salah satu Pria untuk memanggil sepupunya
Aruna pun duduk di dekat kursi yang Anak-Anak sering berkumpul dan menunggu Sepupu nya itu untuk datang.

Sekitar 1 menit seorang yang di kenal sebagai sepupu dari Aruna pun menghampiri Aruna.

"welcome Aruna sky rinjani"

"Gak usah pake bahasa inggris"benar aja jika Aruna berbicara kepada Dilan pasti Dilan akan memakai bahasa inggris, untung saja Aruna mengerti sedikit demi sedikit.

"you must have a need with me"

"Yaa gue ada perlu sama lo buat ngebantuin gue"kata Aruna sambil menaikkan alis nya.

"Apa?"

Mendapat peluang dari sepupunya Aruna pun mulai menceritakan semua tentang Arif dan Nilam, termasuk juga Adira.

"nah gitu ceritanya"

"jadi gue mohon banget sama lo buat ngedeketin Adira secara lo kan
Ganteng"ucap Aruna terpaksa

"diakuin banyak Orang"

"lo juga ketua geng jadi gak masalah kan yah kalau gue minta bantuan sama Sepupu gue yang ganteng ini"puji Aruna berbohong sambil mengedip kan kedua matanya

"Tapi lo gak lupa tentang cewe gue kan? Gue gak mau ada kesalah pahaman tentang gue dan temen lo itu, gue sama temen lo cuman sebatas ngejaga dia gak lebih"ucap Dilan serius dengan memperlihatkan wajah sanggarnya itu

Mendengar itu Aruna hanya menyengir
"Lagian napa si lo gak putus aja sama dia, gue rasa dia terlalu ngekang lo"Jeda Aruna sementara sambil memikirkan pertanyaan selanjutnya "lo? Suka gitu di kekang sama dia? Kayak gak ada cewek lain aja"

"Bayak, lagian lo kenapa minta bantuuan sama gue kenapa bukan sama yg lain aja"Ucap Dilan mengalihkan pembicaraan

"Karna cuman lo yang gue percaya titik gak pake koma"bantah Aruna.

"Yakin masih bisa percaya sama gue setelah kejadian tentang dia"Ucap Dilan mengkode keras Aruna

"Yakin!"jawab Aruna

"Hmm, oke kalau itu mau lo tapi jangan sampe nyesel"

"Cihh nyesel, gak ada di kamus gue"

Tiba tiba saja pintu terbuka menandakan ada orang di baliknya, siapa kah ituuuuuuuuuu

Ceklek

Aruna berbalik dan melihat seseorang yang ia kenal membuka pintu tersebut, melihatnya Aruna pun langsung berbalik kembali menghadapkan dirinya kepada Dilan

ADA LUKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang