bagian:20

4 4 0
                                    

Di dekat jendela kamar Adira, Rayhan sedang menyuapi Adira makan , karna baru saja Adira jatuh sakit.

"sekali lagi! Ini masih banyak bubur nya!!"marah Rayhan karna Adira dari tadi tidak ingin makan dengan Alasan dia tidak suka bubur.

"nggak ah! Gue nggak suka, nggak usah maksa maksa!!"

Pasrah sudah Rayhan karna Adira sudah mengulang kata kata nya itu berulangkali, hingga membuat Rayhan pusing sendiri.

"sekali lagi baru udah yok"ucap Rayhan lembut berharap Adira ingin makan.

"Ga!"

"Ck....makan"

"sekali aja tapi"ucap Adira

"hm"

Rayhan pun menyendok kan Adira makanan lalu memberi Adira minum, dan obat.

"Tidur dulu supaya kepala nya agak mendingan"

"anter!!"ucap Adira ingin di gendong oleh Rayhan.

Berginilah Adira jika sedang sakit pasti akan manja kepada saudaranya.

Rayhan pun menggendong Adira ala bridle style, dan membaringkan Adira di kasurnya.

Sedikit mengecup puncak kepala Adira dan memperbaiki selimut yang berada di tubuh nya.

"Malam"ucap Rayhan

"malam juga"

Kemudian Rayhan keluar dari kamar Adira menutup pintu Adira rapat.

Tidak lama sebelum Rayhan keluar dari kamar Adira ada seseorang yang menekan bell.

Jadi Rayhan memutuskn untuk membukanya, karna dia juga merasa kasihan kepada pembantu nya.

Setalah menuruni tangga itu dan Rayhan pun sudah sampai di depan pintu itu, kemudian membukan kan pintu untuk orang yang berada di luar itu.

Ceklek

"Dilan?"

"ada apa malam malam?"

"Ada sesuatu yang harus gue omongin sama lo!"

"keruangan gue aja"ucap Rayhan mempersilahkan Dilan.

Dilan pun masuk ke ruangan Rayhan, lebih tepat nya tempat dimana Rayhan sedang mengerjakan urusan kantor nya.

Rayhan duduk di sofa panjang yang berada di ruangan itu lalu mempersilah kan Dilan untuk duduk.

"duduk"

"Mau minum apa?"tanya Rayan

"nggak usah, gue kesini cumana pengen ngebahas hal penting!!"

"soal apa?"tanya Rayhan

"soal Dua orang tadi, lo bisa jelasin semua tentang tony??"

"nggak banyak yang gue tau tentang tony, tapi gue bakal nyeritain apa aja yang gue inget"ucap Rayhan

Sedangkan Dilan bersedia menunggu Rayhan untuk berbicara.

#flashback on# 6 tahun yang lalu

"Rayhan, gue milih lo buat jadi ketua selanjut nya setelah gue nggak ada"ucap orang itu yang sudah di pasangkan banyak alat bantu untuk bernafas.

ADA LUKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang