bagian:17

10 4 0
                                    

Hari ini adalah hari dimana semua sekolah di liburkan, hari minggu ini adalah hari dimana Adira dengan Rayhan ingin menjenguk bunda nya di rumah sakit.

"Adira cepetin!!"ucap Rayhan berteriak, sudah tau juga gak bakalan kedengaran masih saja berteriak

Beberapa menit kemudian

"abang!!"

Rayhan hanya melihat Adira sejenak lalu beralih untuk melihat hp nya lagi, Adira yang melihat itu pun menuruni tangga nya dengan memakai baju pendek dengan kardigan tidak lupa juga dia memakai celana kulot.

"Abang!!"

"hm?"Adira yang mendengar itu pun mengambil hp Rayhan yang sedang Rayhan mainkan.

"Gemes lebih penting!!"lalu Adira pergi dari tempat itu meninggal kan Rayhan dengan kebingungan.

"Bang!! Jadi apa enggak sii?"teriak Adira dari luar, Rayhan yang mendengar itu pun keluar mengambil kunci di dalam kantong celana nya.

"loh naik motor?"ucap Adira dan langsung mendapat anggukan dari Rayhan.

"Yaudah cepet naik?"suruh Adira, Rayhan yang dari tadi hanya mendengar Adira berbicara mendekatkan badan nya lalu menyentil jidat Adira.

plak

"awsh, Abang setan!!"ucap Adira yang masih membuat Rayhan melihat nya

"lo suka ya sama gue?!"ucap Adira

"gak bisa yah, kita tuh Adek kakak , jadi gak boleh"

"plak"lagi lagi Adira mendapat sentilan dari Rayhan

"Apaan si!! Ayok berangkat!!"

Adira pun langsung memakai helm nya Begitu pula dengan Rayhan, lalu Rahan menaiki motor nya di susul Adira menuju rumah sakit yang di tempati oleh bunda nya.

Saat mereka sampai pun mereka langsung saja memasuki rumah sakit itu masuk ke tempat bulan berada

Saat memasuki ruangan  itu mereka melihat bunda mereka terbaring lemah di sana, tetapi bunda mereka sadar bahwa anak anak nya datang untuk menjenguk nya.

Bulan pun mengisyaratkan untuk anak anak nya duduk di kursi yang telah tersedia di samping brangkar nya.

Adira dan Rayhan pun duduk memegang tangan bulan dengan senyum untuk bundanya.

Adira yang tersenyum langsung membuat bunda nya menangkup pipi nya dengan lembut begitu juga Rayhan.

"bunda cepat sembuh, biar bisa sama sama lagi"ucap Adira yang langsung di beri anggukan oleh bundanya.

Bulan yang melihat kalung yang di pakai oleh Adira tersenyum menatap Rayhan, Rayhan yang di tatap itu pun juga peka oleh bunda nya.

"Adira jangan selalu ngerasa kesepian yah nak"ucap Bulan berusaha untuk tidak menangis di depan anak anak nya

Adira hanya mengangguk memegang tangan bunda

"ma'af in Bunda kalau Bunda akhir akhir ini nggak bisa ngomong sama kalian nak ma'af"

"Adira kalau Adira rindu bunda pengang kalung itu yah nak"tunjuk Bulan pada kalung Di pakai oleh Adira kali ini.

"iya bund"ucap Adira berusaha menahan tangis nya.

"jangan sering ngelawan Ayah, walau pun Ayah udah jahat sama bunda tetapi Adira nggak boleh ada sendam sedikit pun sama Ayah ya nak"

"begitu juga buat abang"

"anak bunda udah gede gak boleh cengeng harus mandiri , jangan dengerin omongan orang lain , Adira harus percaya Sama apa yang menurut Adira bener, dengar abang sama Ayah mu yah nak"ucap bulan yang langsung mendapat anggukan dari Adira.

ADA LUKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang