bagian:19

5 5 0
                                    

Di sebuah markas dengan di dalam nya ada gudang, di gudang itu mereka menaruh dua orang tadi, dengan beberapa anggota badass di gudang tersebut.

Sisanya ada Diluar hanya beberapa orang yang berada di gudang itu,sekitar dua belas, yang lain nya berada di luar untuk jaga jaga khawatir jika ada yg menyelinap keluar masuk dengan sendiri nya.

"suruh Arka buat datang ke markas!"ucap Dilan menatap dingin kedua orang yang berada di depan nya.

Dua orang anggota badass yg merasa di suruh itu pun segera keluar untuk segera mengabari Arka.

"nggak ada bantahan dari gue!! Cari tau semua tentang Tony!! Nggak boleh ada satupun yang ketinggalan informasi dari dia!!"peringat Dilan yang anggota badass itu mengengguk paham.

Berbeda dengan dua orang itu mereka terikat di sebuah dua kursi dengan jidat yang sudah bercucuran Darah.

Semua anggota badass menatap benci pada kedua pria yang berada di depan nya saat ini.

Jika saja informasi yang tidak benar itu tidak menuju pada Arka sudah pasti kedua pria itu di bebas kan dengan tenang.

Tetapi tidak, mereka bahkan tambah mengadu domba anggota badas dengan Arka, mulai dari mata mata hingga menuduh Arka jika pernah bermain dengan perempuan malam.

Tentu saja itu membuat Anggota anggota lain nya tersulut emosi begitu juga Aruna, dia sudah terlanjur kecewa mendengar bahwa Arka adalah mata mata di tambah jika Arka pernah bermain dengan perempuan malam.

Tapi tidak itu semua hanya fitnah!!!

"KURANG AJAR LO ANJING!!" sudah cukup jika di bandingkan dengan geng badass Andra lah yang paling tidak sabaran, jadi tidak salah jika Andra tersurut emosi.

Tetapi sebelum Andra maju Agam terlebih dahulu memukul wajah Andra.

"BUGH!"

Pukul agam hingga membuat Andra terduduk, jika Agam tidak seperti itu siapa lagi yang akan menahan Andra

"sadar!!"peringat Agam pada Andra dengan mengulurkan tangan nya

"kalian yang sadar!!"bentak Andra mengambil uluran tangan Agam

Begitu lah mereka jika sedang emosi pasti akan ada yang terkena pukulan keras seperti andra dan Agam tadi

Tapi berbeda Agam melakukan itu untuk kebaikan temannya juga tidak bermaksud menyakiti siapapun.

"Udah! Kita tunggu Arka aja!"ucap Rafa memperingati kedua teman nya.

Mereka semua terdiam menunggu kedatangan Arka.

Beberapa menit kemudian lelaki yang memakai kaos berwarna hijau dengan jaket hitam yang ia kenakan masuk.

Lelaki yg masuk itu kaget ketika melihat  orang yang sedang geng badass ikat dengan tali tidak lupa ada bercak darah di bagian wajah nya.

"ada apa lo manggil gue?"tanya Arka menggulung tangan nya bersedekap dada.

Benar saja orang itu Arka.

Hening tidak ada yang menjawab.

"Waktu gue kebuang sia sia cuman karna hal sepele ini!" ucap Arka bersiap untuk pergi dari tempat itu tetapi Dilan langsung berlari menuju tempat Arka berada sebelum Arka pergi.

"BUGH!!"

"lo kenapa nggak ngebela diri lo anjing!"ucap Dilan.

Arka yang mendengar Dilan berbicara seperti itu diam tidak tau yang terjadi saat ini.

"maksud lo? Gue nggak paham, sorry"
Ucap nya menaikkan Alis nya satu terangkat, memegang tempat yang Dilan pukul tadi.

"nggak usah banyak basa basi! Gue pengen lo jelasin semua nya"ucap Dilan yang langsung di angguki oleh Arka.

ADA LUKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang