07 | Sahabat?

9 3 0
                                    

Halo...

Gimana kabarnya?

Semoga selalu sehat ya.

Vote dulu sebelum baca...

•ATHANIA•

Happy Reading♡

❤️❤️❤️

Atha duduk sendirian di kelasnya, anak-anak lain sudah keluar kelas karena ini memang sudah jam istirahat.

Ia memandang kursi disampingnya. Kosong. Thania tidak masuk hari ini, dia memberi tahu Athaya pagi tadi.

Thania❤️
| Atha, aku nggak masuk hari ini, jadi nggak usah mampir ke rumahku ya
06.11

Athaya
| Kenapa?
| Kamu sakit?
06.11

Thania❤️
| Iya, tapi cuman pusing doang kok
06.12

Athaya
| Yaudah, aku berangkat sekolah dulu ya, kamu istirahat
06.12

Thania❤️
| Iya, semangat sekolahnya
06.12

Ah, kenapa sekarang rasanya sangat sepi?. Atha tak menyangka bahwa sehari saja perempuan itu tak masuk sekolah ternyata sangat berdampak padanya.

Ia beranjak keluar hendak ke kantin. Otaknya berinisiatif untuk ke rumah Thania setelah pulang sekolah, semoga temannya itu sudah baik baik saja.

Ah, sial. Atha malah bertemu dengan Reyhan dan antek-anteknya saat di kantin. Dan sialnya lagi, Atha yang berjalan sambil melamun tak sengaja menyenggol Reyhan yang sedang membawa makanannya. Alhasil, mie dan teh yang dibawa Reyhan tumpah dan kuah panas mie itu mengenai kaki Reyhan.

"Apa-apaan lo?!, Panas woi!" Reyhan tentu saja langsung emosi, terlebih saat tau pelakunya adalah Athaya.

"M-maaf, aku nggak sengaja. Maaf, aku bakal bersihin." Atha sedikit panik bercampur takut. Ia segera mengambil tissue dari salah satu meja kantin dan mulai mengelap kaki Reyhan mulai dari lututnya. Reyhan yang kesal justru menendang Athaya tepat mengenai perut. Athaya meringis kala sakit langsung menyerang perutnya.

"Lo pasti sengaja kan?. Lo dendam sama gue, hah?" Reyhan menarik kasar kerah seragam Athaya. "Eh, ngomong ngomong cewek lo mana? Gak masuk?. Haha, kasian gak ada yang belain." Tepat setelah berucap demikian, Reyhan menendang lagi perut Athaya dengan lututnya, kali ini lebih keras.

Hingga diakhiri dengan satu pukulan di pipi kiri Athaya. Reyhan pergi setelah sesaat tersenyum sinis pada Athaya yang sudah terkapar di lantai. Sungguh, tendangan Reyhan di perutnya tak main-main, Atha merasakan perutnya sangat sakit sekarang.

"Bunda... Sakit."

"Atha!"

"Ya ampun, Tha. Atha, Atha lo kenapa bisa kayak gini?. Atha lo denger gue kan?. Raka, ini tolongin!" Oh ternyata Tuhan masih berbaik hati mendatangkan Kinan disaat para penghuni kantin tak ada yang peduli dengan kondisi Athaya.

ATHANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang