HAI! ORANG BAIK!
UDAH SIAP?
UNTUK BEBERAPA CHAPTER MEMANG AKU KASIH PAS MEREKA KECIL YA SETELAH ITU ENAM BELAS TAHUN KEMUDIAN KOK.
LANJUT....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Gara masih memikirkan gadis yang bernama Greysa itu. Gadis yang manis, gumam nya.
Entah kenapa, padahal masih bocil bisa memikirkan soal seperti itu.
Setiap manusia memiliki perasaan dan hati kan?
Ya! Gara bisa merasakan nya.
Saat sedang asik melamun suara mengerikan datang menghampiri nya.
Krukkk
Gara memegangi perutnya yang bunyi tanda lapar, ia menghembuskan nafasnya panjang lalu turun dari tempat tidur nya berjalan keluar dari kamar nya.
Sunyi.
Satu kata yang di rasakan oleh Gara, rumahnya terasa sepi tidak ada canda tawa Raga, Amelia dan Andreson.
Ia turun dari tangga menuju ruang tamu, melihat meja ruang tamu biasanya ada makanan ringan disajikan disana untuk jamuan para tamu.
Tetapi saat Gara melihat, kosong?
Kemana semua makanan ringan disana? Atau Amelia sudah menyimpan nya?
"Mamah yang simpen atau habis?" Tanya Gara pada dirinya sendiri.
"Aku laper banget, tadi hanya makan roti."gumam nya.
"Gara," Panggil dari arah belakang Gara membuat anak laki-laki itu merinding seketika.
Apa ada hantu? Kenapa bisa mengetahui namanya?
"Siapa itu?!" Teriak Gara ketakutan.
Gara semakin takut dan bergetar kala pundaknya di sentuh oleh seseorang di belakang sana.
"Gara," Panggil nya lagi.
"Aaaa!!! Aku gak mau di makan!!!" Teriak Gara sangat kencang.
"Heh! Ini bibi, Gara."Ucap Seseorang itu.
Gara membalikkan badannya dan membuka matanya perlahan.
Yaps! Bibi jumni, pembantu di rumah ini. Lebih tepatnya selalu mengurusi keperluan Gara sejak bayi.
Gara melemas sudah perutnya lapar di tambah ketakutannya yang melanda.
"Aku kira hantu," sahut Gara membuat bibi jumni tertawa kecil.
"Tuan Gara mau apa?" Tanya bibi jumni.
"Aku lapar, bi."Jawab nya.
Bibi jumni mengusap rambut tebal Gara lalu membawa Gara ke ruang makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAGARA: DANGEROUS BOY
Teen FictionKisah seorang laki-laki yang disebut gila dikarenakan laki-laki itu kurang kasih sayang oleh orangtuanya yang sedang asik sibuk pekerjaannya di luar negeri. Sagara Anderson, anak dari keluarga Anderson yang terkenal dengan usaha-usaha elit nya. Enam...
