CHAPTER 22

75 25 2
                                    

"hidup itu terkadang masih penuh misteri dengan kehidupan seseorang dan juga sang pencipta."

***

Adakah orang lain ikut terlibat meski orang tersebut tidak tau?

Apakah ini cuman belaka?

Atau hanyalah sekedar kepribadian seseorang yang sudah jadi penjahat dari kecil?

Entahlah keinan juga gak tau asal usulnya, dia bahkan sangat pusing memikirkan tentang bom dan juga tentang Alrin.

Entah kenapa rasanya agak gak enak hati, soal kejadian bom di kelas itu.

Keinan merasakan hal yang tak dia pikirkan selama ini.

Tentang alsa sekaligus pacarnya melody yang dia baca di buku diarynya.

Apa benar mereka beneran meninggal?

Atau ini hanya jebakan agar semua teman temannya percaya di kelas yang mereka tempati ada hantunya?

***

Alrin menatap keinan bingung, keinan tampak memikirkan sesuatu.

Dia tak bisa membaca pikiran cowok itu, namun Alrin tak bisa mengetahui sifat asli detektif nya itu.

Mereka berdua berada di taman rumah sakit. hanya keinan dan alrin yang ada di taman itu, sedangkan ketiga temannya sedang khawatir karena sera tak kunjung bangun.

Keinan dia sibuk memikirkan sesuatu yang tak diketahui, dia menatap sekeliling taman dan tampak curiga.

"Alrin? kamu ngerasa gak ada yang ngikutin kita?" tanya keinan dengan suara berguman pelan.

"aku juga merasa begitu, sepertinya dia mau mengincarmu." balas alrin, dia tak tau hal itu.

Keinan terdiam, tak lama kemudian dia pergi begitu saja dari taman itu. Alrin yang terkejut dia langsung mengejarnya.

Disisi lain sepasang kekasih gelap itu tersenyum manis, bahkan dia bisa menebak pikiran orang itu.

"sepertinya dia takut!?" gumam kedua pasangan itu dengan senyuman sinis.

***

"keinan mau kemana?" teriak Alrin.

Keinan tak begitu pedulikan suara Alrin, dia duduk dan dia menepuk pundak risa keras.

"ada apa?" tanya Risa yang bingung dengan Keinan tiba tiba menepuk pundaknya tak jelas kayak gitu.

"kamu tau darimana kalo kelas itu, akan dibakar?" tanya balik keinan yang tak peduli ucapan Risa yang awal.

"entah gue hanya tau Itu karena...." Risa diam sebentar sebenarnya dia tak mau alga tau kemampuannya.

Bahkan di rumah sakit ini, Rei dan Alga juga ada di ruangan ini.

"lalu?" keinan tetap memaksa Risa bicara bahkan dia juga ingin tau kenapa dia bisa tau kalo kelas itu akan dibakar.

"jelas aku gak bisa kasih tau soalnya pikiran orang berbeda beda, jadi lo jangan curiga ke gue." ucap Risa yang lumayan paham pikiran keinan.

Keinan terdiam lalu dia melihat sudut ruangan.

"sepertinya kita sedang diawasi." ucap Keinan hati hati.

***

GHOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang