CHAPTER 26

64 14 2
                                    

''sepertinya ada yang tidak beres dengan apa yang aku tau tentang gantung diri di bangku kosong itu." ucap Keinan tampak berpikir.

"maksudnya?" ujar Alga bingung otaknya tak bisa berpikir.

"kemungkinan, ada seseorang yang sengaja bekerja sama dengan penjahat yang sesungguhnya, dan mungkin saja pelakunya masih berada di rumah sakit."

"jangan jangan dia juga....."

Alga panik dia berdiri dari kursinya akan tetapi tangan Alga dicegat oleh Keinan.

"gue tau Risa dalam bahaya, tenang dulu gue cari cara agar menjebak si pelaku." ujar keinan percaya diri.

****

Rei mencoba membuka pintu gudang yang terkunci dari luar.

Saat Rei mencoba mendobrak tetap saja tak bisa dibuka.

Karena panik, Rei tak sengaja mulutnya malah mengumpat.

"Sialan." umpat Rei berusaha mendobrak pintu.

Kini Risa terbangun, dia bahkan terkejut dirinya berada di gudang yang lumayan dekat dari daerah rumah sakit itu.

Kedua tangannya kini tidak terikat, kemungkinan Rei melepas ikatan tangannya yang tak Risa sadari.

Saat ada seseorang mengumpat kini Risa berdiri dan berjalan menuju suara itu.

Yang dia lihat adalah Rei.

"kenapa kita ada di sini?"tanya Risa heran.

"ayo bantu gue dobrak pintu gudang ini, sepertinya terkunci dari luar." ucap Rei menatapnya.

"oh, terkunci dari luar. oke, serahkan saja padaku." kata Risa dengan wajah semangat.

Rei heran, namun saat Risa membawa benda yang berat, lebih tepatnya kasur rumah sakit yang tidak terpakai.

"bantu gue buat gebrak pintu pakai kasur ini." kata Risa yang sedang bersemangat menarik kasur itu.

Sedangkan Rei yang membantu mendorong kasur itu hanya bisa melongo.

****

Disisi lain Alrin menatap kedua orang itu kesal.

Jadi ini mereka mau balas dendam? dasar mampus lo untuk saat ini gue akan ngusilin kalian hehehehe...

Alrin tak sengaja bertemu mbak kunti yang berada di pohon beringin itu.

Alrin mengajak mbak kunti untuk menakut nakutin seseorang.

Memang agak menyeramkan tapi untung saja mbak kuntinya mau ikut dengannya.

Hihihihihi....

Suaranya kini menggema namun mbak kunti berada di depan duo manusia sampah itu.

"heh sayang itu siapa pacar kamu?" tanya perempuan itu menatap kekasihnya.

"siapa bilang dia pacarku dasar bodoh." balas sang pacarnya itu.

"Tapi dia hahahihi mulu Daritadi." kata perempuan itu.

"halah cuman perasaanmu sa..." lelaki itu gemetaran dan beberapa detik kemudian, dia langsung kabur entah kemana.

"sayang! kamu mau kemana kok tergesa gesa gitu?" kata perempuan itu tak sadar dia melirik hantu mbak kunti itu, wajahnya tampak pucat.

"balaskan perbuatanmu gak akan aku biarkan kamu kabur kemana pun sebelum kamu minta maaf ke cewek itu, Elena." ucap mbak kunti itu.

Perempuan itu ketakutan melihat hantu, wajah dia bahkan pucat pasi.

Saat perempuan itu mengingatkan balas dendam kini perempuan itu..

perempuan itu tertawa terbahak bahak, karena perempuan itu tak terdengar suara hantu dengan otak gilanya dia menendang kucing sampai si kucing tersebut kesakitan.

Memang gila tuh orang.

****

Alga dan Keinan mereka kembali ke rumah sakit, ruang rawat tempat Sera berada.

Saat mereka masuk ke ruangan rawat tersebut mereka langsung canggung melihat ibunya Sera yang sedang mengupas apel.

Keinan heran dua orang itu tidak muncul sama sekali.

"halo tante, maaf mengganggu, saya boleh nanya gak tante? kedua teman saya ada dimana tante?" tanya keinan berbicara sopan.

"oh kalian teman sera yaa? maaf bibi gak tau kalo ada kalian." balas ibunya Sera menatap kedua pemuda itu dengan senyuman.

"gak apa apa tan." balas keinan.

"kalo soal kedua temanmu tadi katanya bilang mau ke taman dulu, tapi sekarang kok gak balik lagi ke sini ya? apa sudah pulang?" tanya mama sera.

"oh begitu, makasih tante atas informasinya, saya permisi dulu." kata keinan dengan bicara sopan.

"apa kalian gak mau makan apel dulu?" tanya mama sera namun kedua pemuda itu menatapnya dengan senyuman ragu.

"maaf tante kami ada urusan permisi."

Kedua pemuda itu keluar dari rawat inap dan menghelan napas lega.

"syukurlah lega banget hampir aja mati jantungan karena gugup dengan mama sera tadi." ucap alga bernapas lega.

Sedangkan keinan mendengarnya dengan datar.

"Ayo kita cari Risa dan Rei dulu."

****

GHOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang