Side Story by Indah

2.9K 149 0
                                    

*Baca pelan-pelan.

2104 Worlds
Date : Jum'at, 29 April 2022

•••

"Aku tuh ya, ditinggal terus ditinggal terus. Gak sama besti, gak sama ayang. Sama-sama suka ninggalin."

"Pagi Indah." Sontak yang di sapa melotot kaget.

"Lo ngapain nyapa gue?" Tanya Indah ketus.

Cowok yang menyapa Indah dari samping itu mengangkat bahunya acuh, "Nggak ada sih, nyapa aja."

"Gue kira lo bakalan bilang 'Gue kangen' gitu. Ternyata iseng doang?"

"Oalah, tumben banget."

Cowok itu merusak tatanan rambut Indah sambil tertawa gemas," kok gak masuk kelas?"

"Ini mau masuk." Indah berhenti melangkah, dia menepis tangan yang masih bertengger manis di kepala nya, "btw berhenti, gue risih"

Cowok itu membeku, tangannya menggantung di udara dan dia hanya bisa tersenyum kaku.

Ketika melihat gadis itu menjauh, kata-kata yang selama ini dia ingin utarakan tiba-tiba terucap begitu saja.

"Gue tau gue salah, tapi apa enggak bisa gue dapat kesempatan lagi?" Dari nadanya terdengar seperti penuh harapan.

Sama seperti waktu itu, ketika dia meminta maaf dengan derai air mata. Tapi pada akhirnya, dia mengulangi nya lagi.

Gadis itu mencibir sarkas.

Indah menolehkan sedikit kepalanya, "Kesempatan apa? Kesempatan lo udah kadaluarsa beberapa tahun yang lalu."

Dia pergi ke kelas, meninggalkan cowok itu yang masih menatap harap punggung nya.

"Gak bakalan ada kesempatan, gue emang terluka. Tapi gue yakin obatnya bukan lo, tapi orang lain."

Indah mengepalkan tangannya erat, jujur aja dia gamon? banget, sayang? banget. Tapi apa yang lo harapkan dari orang yang punya riwayat selingkuh?

Maafin dia? Terus memulai segalanya kembali? Gitu, heleh basi.

Eh, tapi emang dia bisa dimasukan kategori selingkuh gak sih?

Sampai dikelas dia langsung duduk dan hanya diam saja, bahkan acuh ketika melihat bangku sahabat nya masih kosong.

Hal itu tentu mengundang penasaran bagi mereka, Ayu mendekati Indah. Menepuk pundak gadis itu agar menyadari kehadiran nya.

"Kenapa? Sepet amat muka lo?" Tanya Ayu basa-basi.

Indah tersenyum malas, "Nggak ada, lagi bad mood aja." Alisnya terangkat menciptakan kerutan halus di kening nya, "Kenapa? Lo mau jadi topeng monyet buat nge-hibur gue."

"Itu kan kerjaannya si Risky, masa gue yang cantik jelita ini suruh jadi topeng monyet."

"Kalau yang jelek aja lo lempar ke temen coba kalau yang baik-baik, lo embat sendiri." Cibir Risky yang mendengar itu.

"Oh lo temen gue ya Ky?"

"Iya lah, oh atau lo mau yang lebih dari temen?" Alis nya naik-turun dengan senyum menggoda.

"Aduh jangan dong Ky, yang itu punya gue," pinta Rijal melas yang langsung dapat sorakan dari mereka.

"Ya ampun babang Rijal udah kenal cinta-cintaan ni yee."

"CINTA GAK SELAMANYA INDAH DEK!" Teriak orang dari luar kelas mengundang tawa di kelas itu.

"SIRIK AJA LO!" Balas Rijal tak kalah.

Natharazka Obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang